Monday, December 17, 2018
Tanggapi Jalan Rusak, Dodi: Kita Perbaiki Bersama
Di tengah Kunjungan Kerjanya ke Kecamatan Sungai Lilin, Senin (17/12/2018) Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menyempatkan diri untuk Meninjau Kondisi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Penghubung Provinsi Sumsel-Jambi yang rusak.
Dikatakan Putra Sulung dari mantan Gubernur Sumsel dua periode Alex Noerdin tersebut, meski jalan tersebut status milik negara tetapi dirinya tidak akan tinggal diam, mengingat kondisi jalan yang tiap hari makin memprihatinkan.
"Saya tidak diam saja, meski jalan ini kewenangan negara, Pemkab Muba bersama beberapa Perusahaan di Muba serta warga secara gotong royong urunan memperbaiki jalan tersebut," ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini sudah dilakukan penimbunan sementara oleh Pemkab Muba bersama perusahaan di titik-titik jalan yang rusak, hal ini dilakukan supaya jangan menimbulkan korban jiwa serta kemacetan yang panjang dampak dari jalan yang rusak. "Apalagi di Sungai Lilin ini urat nadi pulau Sumatera, kalau dibiarkan saja tentu akan mengambat," keluhnya.
Dodi menambahkan, terlebih cita-cita Pemkab Muba ke depan akan menjadikan Sungai Lilin ini sebagai Daerah Motor Penggerak Perekonomian di Muba tentu untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pembangunan infrastruktu yang menunjang."Sekarang kita sedang bangun infrastruktur jalan, menghubungkan jalan lintas dengan anggaran milyaran, guna meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Dodi.
Sementara itu, Subagiyo (51) warga di sekitar Jalintim Sungai Lilin mengapresiasi langkah dan upaya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam merespon kebutuhan masyarakat. "Pak Bupati sangat cepat tanggap, tidak ada masalah meski status jalan negara, atau status jalan provinsi beliau langsung turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut, langsung mengerahkan alat berat Dinas PUPR Muba bekerja sama dengan perusahan perusahaan yang berdomisili di Musi Banyuasin dan kami Warga Sungai Lilin bersama Bu Camat, Kapolsek dan dan danramil kompak bergotong royong karena jalan ini adalah hak kita bersama dan kita pakai bersama dan tentunya patut kita pelihara bersama sama juga sambil menunggu diperbaiki oleh pihak balai besar tuturnya
Sementara itu Camat Sungai Lilin Emilya Sstp mejelaskan kondisi Jalintim yang rusak tersebut seringkali menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan kemacetan panjang. "Alhamdulillah, semenjak ditimbun oleh Dinas PUPR Muba bersama pihak Perusahaan Bersama tim Kecamatan, Kapolsek Danramil dan warga Sekitar, kondisi jalanan sudah lumayan normal dan tidak lagi antrean kendaraan panjang untuk melintasi jalanan yang rusak yang sekarang sudah bisa dilewati ," dan diharapkan karena ini sifatnya sementara kiranya Pihak Balai Besar Jalan segera diharpkan kita tuntaskan jalan jalan yang perlu segera diperbaiki pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya kondisi kerusakan jalan negara yakni di KM 204 Jalan Palembang-Jambi yang rusak parah disikapi mandiri oleh warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Pemkab Muba bersama perusahan dan pihak kecanatan sejak November lalu, dan sekarang juga telah diperbaiki pihak balai besar khususnya yang berada di wiilayah bayung Lencir Ujar Akhamad Toyibir selaku camat bayung lencir. Yang sebelumnya Ramai-ramai warga bersama pihak Kecamatan perusahan yang berada di bayung lencir urunan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut pungkas ibir
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Gerakan Tarbiyah atau Usrah muncul sekitar tahun 80-an hingga 90-an yang muncul sebagai gerakan pendidikan agama (tarbiyah) dan kekeluarg...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
Oleh M Abdullah Badri (Founder Komunitas Marka Bangsa) SEBAGAI objek, kalimat tauhid itu dasein (ditemukan dalam kondisi bebas atas di...
-
Fanatik berarti kecintaan yang berlebihan. Fanatik dapat mengarah kepada dua hal yakni konotasi positif dan konotasi negatif. Konotasi po...
-
Oleh: Wildan Wahied NU lucu dan Muhammadiyah tidak lucu, itu sudah jadi pemahaman umum. Cak Nun sudah pernah mengatakannya, kalau tidak...
-
Sudah menjadi tabiat manusia untuk bepergian sesuai dengan tujuan yang dia kehendaki. Secara garis besar, agama mengizinkan seseorang un...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
Dalam hal ini, terdapat dua perbedaan pendapat antaralain: Pertama, orang kafir diharamkan menyentuh mushaf. Ini adalah pendapat Abu ...
-
KH NACHROWI THOHIR - BUNGKUK SINGOSARI (1900 -1980): PENDIRI NU, PELOPOR LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF NU “Ketahuilah, bahwa kelak, su...
-
Oleh Suryono Zakka Ada sebagian kelompok menganggap bahwa Islam agama perang yakni agama yang mengajak pada pertumpahan darah. Pemahaman ...
No comments:
Post a Comment