Saturday, March 31, 2018

Pembagian Hadits Berdasarkan Kualitasnya


Oleh Suryono Zakka

Berdasarkan kualitasnya, yakni berdasarkan diterima atau ditolaknya suatu hadits (mutunya), hadits dapat dibedakan menjadi hadits shahih, hadits hasan dan hadits dha'if.

1. Hadits Shahih

Berikut pengertian hadits shahih menurut Ibnu Shalah:

اما الحديث الصحيح هو الحديث المسند الذى يتصل اسناده بنقل العدل الضابط عن العدل الضابط الى منتهاه ولا يكون شاذا ولا معللا

Hadis shahih yaitu hadits yang memiliki sanad yakni bersambung sanadnya, dinukil (diambil) dari orang yang adil dan dhabith (kuat hafalan) dari orang yang adil dan dhabith (juga) hingga akhir sanadnya, tidak disertai kejanggalan dan kecacatan.

Dari definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa ciri-ciri atau syarat hadits shahih:

  1. Haditsnya memiliki sanad (musnad)
  2. Sanadnya bersambung (muttashil) 
  3. Semua rawinya adil dan dhabith (kuat hafalan) 
  4. Tidak adak kejanggalan (syadz) 
  5. Tidak ada 'illat (cacat) 


Pembagian hadits shahih:

  1. Shahih li dzatihi,  yaitu hadits yang dzatnya shahih yaitu terpenuhinya syarat-syarat hadits shahih seperti rawinya adil dan dhabith, sanadnya bersambung, redaksi hadits (matan) tidak bercacat dan tidak ada kejanggalan. 
  2. Shahih li ghairihi, yaitu menjadi shahih karena sebab lain yaitu adanya penguat (syawahid) sehingga kedudukannya menjadi shahih. 


2. Hadits Hasan

Menurut mayoritas ulama hadits,  hadits hasan didefinisikan:

ما نقله عدل قليل الضبط متصل السند غير معلل ولا شاذ 

Hadits yang diambil oleh orang yang adil, tidak begitu kuat hafalan, bersambung sanadnya, tidak adanya cacat dan janggal pada redaksinya.

Pengertian hadits hasan menurut Imam Tirmidzi Yakni:

 اما الحديث الحسن هو الحديث ان لا يكون فى اسناده من يتهم بالكذب ولا يكون حديثا شاذا ويروى من غير وجه نحو ذلك
Hadits hasan adalah hadits yang didalam sanadnya tidak ada orang yang terduga melakukan kebohongan, haditsnya tidak syadz (janggal)  dan diriwayatkan tidak hanya dalam satu jalur riwayat saja.

Hadits hasan memiliki kualitas yang hampir sama dengan kualitas hadits shahih yaitu sama-sama dipakai sebagai sumber hukum. Mayoritas ulama hadits,  hadits hasan lidzatihi dengan shahih lighairi adalah sama karena hadits hasan lidzatihi bisa naik derajatnya menjadi hadits shahih lighairihi yaitu kesahihannya karena adanya penguat yang aslinya adalah berkualitas hasan.

Walaupun memiliki kesamaan sama-sama maqbul, namun kualitas hadits hasan dibawah kualitas hadits shahih. Pembedanya hanyalah dari segi kedhabithannya bahwa kedhabithannya hadits hasan dibawan kualitas kedhabithan hadits shahih walau sama-sama dhabith.

3. Hadits dhaif

Dhaif berarti lemah sehingga hadits dhaif berarti hadits yang kualitasnya lemah dibawah kualitas hadits shahih dan hasan.

Pengertian hadits dhaif adalah:

 ما لم يجمع صفات القبول بقدر شرط من شروطه 

Tidak terkumpul sifat-sifat yang diterima  karena tidak terpenuhinya salah satu syarat (hadits shahih) dari syarat-syarat yang tersedia.

Menurut mayoritas ulama ahli hadits golongan ahlussunnah wal jamaah, hadits dhaif tetap dipakai sebagai hujjah dalam bidang fadhailul 'amal (keutamaan amal).

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...