Sunday, November 25, 2018
Ketika Gus Dur Akan digulingkan dari Kepemimpinan NU
Selama memimpin Nahdlatul Ulama (NU), Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak lepas dari pergolakan internal di salah satu organisasi besar umat Islam itu.
Di dalam buku "Gila Gus Dur" yang merupakan kumpulan kisah terbitan LKIS, Andree Feillard menceritakan intrik demi intrik yang harus dihadapi Gus Dur selama memimpin NU.
Konflik internal mulai terjadi tepatnya pada saat musyawarah nasional Nahdlatul Ulama (NU) pada November 1987 di Cilacap berlangsung. Gus Dur menghadapi tantangan dari orang-orang yang berseberangan dengannya.
Waktu itu ada yang menggugat pernyataan Gus Dur tentang "assalamu’alaikum" yang boleh digantikan dengan "selamat pagi". Ucapan "assalamu'alaikum", menurut Gus Dur, lebih pas digunakan untuk memberi salam dalam acara-acara keagamaan.
Paman Gus Dur sendiri, KH. Yusuf Hasyim bahkan dengan mengutip sebuah majalah menyatakan bahwa kasus selamat pagi-nya Gus Dur ini sudah terdengar sampai ke Saudi Arabia. Tetapi tampaknya, sebenarnya orang tidak begitu mempedulikan kasus tersebut, kecuali lawan-lawan politiknya Gus Dur.
Kiai Achmad Siddiq merupakan salah satu pendukung Gus Dur pada munas ini. Ia menunggu Gus Dur hingga malam, saat Gus Dur menjawab semua serangan yang diajukan kepadanya dalam munas tersebut.
Gus Dur, ternyata menjawab dengan brilian, dan menyerang balik dengan cerdas tetapi tetap hormat.
Berjuang sendirian
Setelah bertahun-tahun Gus Dur didampingi rekan setianya di NU, Kiai Achmad Siddiq wafat pada 23 Januari 1991. Ia meninggalkan Gus Dur "sendirian" untuk meraih cita-citanya.
Saat Kiai Achmad Siddiq wafat, beberapa pekan sebelumnya terbentuk Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang banyak mengubah konstelasi politik di sekitar NU.
Gus Dur, menolak untuk bergabung dengan ICMI, suatu langkah yang mengurangi kuatnya legitimasi Islam terhadap kekuasaan Presiden Soeharto ketika itu.
Sebaliknya, penolakan Gus Dur ini memunculkan tantangan besar terhadap kepemimpinannya di NU. Penolakannya itu memperkuat oposisi "para politisi" terhadap Gus Dur sebagaimana terjadi sebelumnya di Munas Cilacap.
Munas Lampung pada tahun 1992 disebut sebagai puncak pergolakan tantangan babak kedua setelah Cilacap dalam usaha "menggulingkan" Gus Dur.
Kiai Ali Yafie, yang menjadi pemimpin ICMI, tidak bisa naik menggantikan KH Achmad Siddiq sebagai rais aam syuriyah meskipun berada di urutan kedua dalam struktur kepengurusan lembaga tertinggi dalam NU itu.Ini mungkin saja kemenangan G us Dur atas tantangan yang keras itu.
Dua tahun kemudian, di Muktamar Cipasung, Desember 1994, serangan terhadap kepemimpinan Gus Dur lebih terkoordinasi.
Abu Hasan, seorang pengusaha dari Sumatra hampir saja memenangkan kompetisi melawan Gus Dur di bawah semboyan ”Asal Bukan Gus Dur", berkat campur tangan ekstenal.
Namun, para kiai sepuh menahan air mata pada malam itu, ketika proses demokrasi riil terjadi dan memenangkah Gus Dur untuk memegang tampuk kepemimpinan NU kembali.
Penolakan Gus Dur untuk bergabung dg ICMI dan Soeharto, memang sangat mahal harganya, tetapi Gus Dur berhasil bertahan. [kompas]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Infithaar (Terbelah). Surah Makkiyyah; Surah ke 82: 19 ayat “BismillaaHir rahmaanir rahiim. 1. apabila lang...
-
Salam atasmu, wahai pendeta Kristen yang menangisi, memuliakan dan membersihkan kepala Imam Hussain AS. اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا اَبا عَب...
-
Ulama tafsir memiliki dua metode untuk menentukan ayat Makki dan Madani yakni metode Sima'i Naqli dan Qiyasi Ijtihadi. 1. Sima'...
-
Salafi-Wahabi memang lihai dalam mencari simpati. Mengaku sebagai saudara sesama muslim namun itu hanya siasat untuk mencari pengikut da...
-
Lima tahun sudah Abdul Mutholib ngangsu kaweruh di Pondok Syubbaniyah Islamiyah Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat. Ia pulang ke rumah...
-
Resolusi ini lahir ketika Rais Akbar NU, Hasyim Asy'ari memanggil konsul NU se-Jawa dan Madura untuk rapat besar gedung itu pada 21 d...
-
Dahulu saya penganut ajaran salafi (atau yang sekarang biasanya disebut dengan WAHHABI),saya suka mengikuti dauroh-dauroh ustadz-ustadzny...
-
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺑِﻌَﺪَﺩ...
-
Sayyid Awud adalah keturunan dari Nabi Muhammad Saw. generasi ke-34.berikut ini adalah silsilah beliau,Sayyid Awud bin Husein bin Awud bi...
-
Di dalam Sejarah Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai, terdapat sebuah hadits yang menyebutkan Rasulullah menyuruh para sahabat untuk berda...
No comments:
Post a Comment