Di antara penyebab muncul dan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam Islam menurut KH. Muhammad Hasyim Asy’ari adalah:
1. Tidak Menguasai seluk beluk bahasa Arab dan berbagai gaya bahasa (Asaaliib) dalam bahasa Arab
KH. Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa sekian banyak orang tersesat dari jalan yang benar dikarenakan mengikuti pemahaman orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang berbagai gaya bahasa dalam bahasa arab. Beliau menyatakan: “Al Ashmu’i meriwayatkan dari al Khalil dari Abu ‘Amr ibn al ‘Ala-‘, ia berkata:
أَكْثَرُ مَنْ تَزَنْدَقَ بِالعِرَاقِ لِجَهْلِهِمْ بِالعَرَبِـيَّةِ
Kebanyakan orang yang Zindik di Irak disebabkan kebodohan mereka tentang bahasa Arab.
2. Tidak Memiliki Perangkat Keilmuan yang Cukup
Ketika menjelaskan kewajiban bermadzhab bagi orang awam, KH Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa pemahaman orang awam tidak diperhitungkan sama sekali, selama tidak sesuai dengan pemahaman para ulama Ahlul Haqq al-Akabir al-Akhyar.
Karena sesungguhnya masalah bukan berada pada teks-teks al Qur’an ataupun hadits-hadits yang shahih, melainkan terletak pada pemahaman yang keliru terhadap teks-teks tersebut. Oleh karenanya, setiap ahli bid’ah dan orang yang tersesat-pun mengaku memahami ajaran-ajaran mereka yang batil dari al-Kitab dan as-Sunnah, tetapi itu tidak menyelamatkan mereka dari kesalahan.
Baca selanjutnya: 7 Wasiat Sunan Drajat agar Hidup Berkah
Demikian penting kaidah ini untuk diikuti dan diamalkan, sehingga KH. Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa seseorang yang bukan mujtahid mutlak diharuskan bertaklid kepada salah satu madzhab empat dan tidak boleh memahami sendiri dan beristidlal (mengambil dalil) langsung dari ayat-ayat al Qur’an dan hadits-hadits Nabi.
(KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Risalah Ahl as-Sunnah wa al-Jama’ah, hlm. 13)
No comments:
Post a Comment