Wednesday, August 1, 2018
Ketika HTI Gentayangan di GNPF-Ulama
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah tewas setelah dibubarkan pemerintah. Tetapi anggotanya belum semuanya bertaubat dan kembali ke pangkuan NKRI.
Terbukti dalam acara Ijtima GNPF yang digelar di Jakarta, Jumat-Ahad (27-29/07/2018). HTI gentayangan dalam bentuk spanduk ucapan selamat kepada ulama-ulama yang membahas politik tersebut.
Spanduk yang mengatasnamakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terbentang di luar arena Ijtima' ulama. Tetapi sang tuan rumah acara mengaku tak tahu menahu soal spanduk.
"Pertanyaan kenapa ada spamduk Hizbut Tahrir, karena kami ada di dalam hotel jadi kami tidak mengetahui spanduk Hizbut Tahrir karena mengenai pemasangan spanduknya adalah di luar kontrol kami, dan itu dipasang di luar hotel," kata Ketua GNPF-U Yusuf Martak dilansir dutaislam.com dari detik.com.
Hantu HTI dalam bentuk spanduk terletak di pagar hotel. Tepatnya, di sebelah tulisan Hotel Menara Peninsula. HTI mengucapkan selamat atas terselanggaranya ijtima’ ulama.
"Hizbut tahrir indonesia mengucapkan selamat atas terselenggaranya ijtima ulama." Demikian tulisan dalam spanduk tersebut.
Acara ijtima’ berakhir dengan kesepakatan nama capres dan cawapres. Prabowo Subianto sebagai capres yang direkomendasikan. Wakilnya Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad Batubara digadang-gadang pendamping Perabowo Subianto.
HTI anti NKRI, tetapi mengapa mengucap selamat kepada ulama-ulama yang bahas politik untuk NKRI. Hukum yang berlaku barangkali “orang gila itu bebas”. Demikian HTI yang telah menjadi hantu bebas bergentayangan! atau HTI ingin tewas dua kali? [dutaislam.com/pin]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Oleh Suryono Zakka Ada yang mempertanyakan tentang maksud dari Islam moderat. Istilah Islam moderat dipertanyakan karena tidak sesuai d...
-
Namanya adalah Syeikh Subakir. Seorang mubaligh nusantara dari Persia, Iran. Tak banyak orang tahu dan mengenal nama Syekh Subakir. Padah...
-
Syeikh Muhammad Mukhtar Atharid (Maha Guru Ulama Nusantara dari Bogor, ulama besar di Mesjidil Haram Mekkah pada masa Negara Saudi dibaw...
-
Hizbut Tahrir memiliki dua bendera, berwarna putih yang disebut Liwa' dan warga hitam yang disebut Rayah. Mereka mengklaim 2 bendera ...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
Oleh Yulizon Amansyah Mereka dapat terjerumus KAFIR TANPA SADAR yakni menuduh umat Islam telah kafir namun karena mereka salah memaham...
-
Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Infithaar (Terbelah). Surah Makkiyyah; Surah ke 82: 19 ayat “BismillaaHir rahmaanir rahiim. 1. apabila lang...
-
Anda pasti sering mendengar istilah Cinta ditolak dukun bertindak. Bahkan sebelum menyatakan cinta pun menggunakan jasa dukun, ajian pele...
-
Di dalam Sejarah Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai, terdapat sebuah hadits yang menyebutkan Rasulullah menyuruh para sahabat untuk berda...
-
من اتخذ السجادة ليفرشها على حصر المسجد لم يكن له في هذا الفعل حجة في السنة بل كانت البدعة في ذلك منكرة من وجوه : أحدها : أن هؤلاء يتقى...
No comments:
Post a Comment