Tuesday, September 4, 2018
Antara UAS dan Propaganda HTI
Oleh: Ahmad Muntaha AM (Gus Taha Ahmadmun)
Dalam kasus yang lain, dulu sering disampaikan: "Curiga itu ada sebabnya. Ada asap karena ada bara apinya."
Dalam kasus UAS, saya memahami bahwa sebagian masyarakat itu masih 'trauma' dengan terkuaknya HTI yang ternyata sudah besar.
Pencinta negeri ini tentu khawatir. Iya HTI belum atau tidak punya senjata. Tapi propagandanya terbukti menyeret banyak orang menjadi syabab militannya.
Kaitannya dengan UAS, kedekatannya dengan HTI dalam banyak kesempatan di waktu yang lalu, masih membekas di sebagian masyarakat dan sulit dihilangkan atau tidak mudah hilang.
"Adakah orang yang anti HTI tapi pidato khilafah kencang-kencang di depan forum resmi HTI seperti yang UAS lakukan?"
Karenanya UAS, demikian pula simpatisannya, semestinya juga memahami sebagian masyarakat yang kondisi batiniahnya masih demikian.
Terlebih, kita sama-sama tahu, ideologi dan gerakan HTI itu belum benar-benar 'mati' seiring dicabutnya status badan hukumnya dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mengubah UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Bulletinnya ganti judul, simpatisannya terang-terang aktif di berbagai media sosial dan gerakannya masih terorganisir dengan rapi.
Jadi, kekhawatiran dan kewaspadaan terhadap ideologi khilafah akan mengganti Pancasila dan NKRI itu bukan mimpi di siang bolong. Juga bukan takut terhadap mayat yang telah dikubur akan bangkit lagi.
Bagi saya, HTI belum benar-benar mati. Fahimtum, fahimna. Argentum, Argentina. Palestum, Palestina.
Wallahu a'lam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
Beliau adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar yang sampai akhir hayat beliau masih memberikan ilmu agama bagi masya...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi'...
-
Pak Somad mengharamkan lomba kicau burung. Dia ternyata ahli Fiqhi yg lebih hebat daripada Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari, Ulama Besar...
-
Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M. Sc., Lic. Eng., Ph. D. Fakultas Teknik/Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada ...
-
Info dari Ustadz Muafa (Syaikhul Pramukiyyin /Mantan Syabab HT), yaitu berkaitan dgn para senior/pembesar HT Pusat, khususnya yg ada di ...
-
Bantahan untuk Buya, yang mengatakan Nyanyian Lagu “Saben Malem Jum'at Ahli Kubur Mulih Nang Umah” adalah lagu hayalan yang bertentan...
-
Oleh Gus Nadirsyah Hosen Beredar di media sosial (medsos) potongan gambar yang berisi keterangan sebagai berikut: كان صلى الله عل...
No comments:
Post a Comment