Thursday, January 18, 2018

Mengapa Kita Memilih Menjadi Muslim Moderat?



Bersama Islam moderat, kita diajarkan bertoleransi baik sesama muslim yang segolongan, antar golongan hingga toleransi kepada non muslim. Belajar untuk menghargai perbedaan pendapat dan saling menghormati tanpa membenci, mencaci dan menyakiti. Menjadi bagian dari umat yang cinta damai dan tidak berprasangka buruk kepada siapapun.

Dengan menjadi muslim moderat, kita diajarkan tentang akhlak Nabi. Akhlak nabi yang agung yang sering disebut didalam kitab suci. Akhlak nabi yang terpuji baik dipuji oleh umatnya maupun umat lainnya. Dipuji oleh para nabi, malaikat bahkan Allah pun bershalawat kepadanya. Pemberi jalan selamat didunia karena akhlaknya lebih-lebih jalan selamat diakhirat.

Muslim moderat menjadikan Islam sebagai rahmat. Belajar memberi kemanfaatan kepada siapa saja tanpa memandang status sosial. Diajari bagaimana menghormati dan menyayangi seluruh makhluk ciptaan. Menjadi hamba yang setara dengan yang lainnya tanpa merasa lebih baik, lebih unggul dan lebih suci.

Muslim moderat memahami Islam sebagai jalan damai. Islam yang ramah dan tak hobi marah-marah, Islam yang merangkul bukan memukul, Islam yang mengajak bukan mengejek dan menyepak, Islam yang memberikan solusi bukan memperkeruh kondisi dan situasi.

Sebagai muslim moderat, kita diperkenalkan cinta tanah air. Mencintai tanah tumpah darah dengan segenap jiwa dan raga. Bersatu padu dengan golongan dan pemeluk lainnya untuk menjaga ibu pertiwi dari perusak, perongrong dan pemecah belah NKRI yang menyamar dalam bentuk simbol apapun.

Muslim moderat memahami Islam bukan sebatas simbol-simbol yang kering dan gersang tanpa makna. Tapi Islam yang sarat dengan ajaran, pesan, tuntunan dan samudera kehidupan. Islam yang menyelamatkan, yang mengajak semua manusia kepada jalan perdamaian.

Muslim moderat menjadikan Islam sebagai limpahan berkat disemua tempat. Bukan ajaran yang gemar melaknat dan menghujat, membenci dan menghakimi. Walau kita bukan makhluk yang suci dan bukan pula makhluk terpuji, kita selalu berharap limpahan syafaat dari nabi pembawa rahmat.

Dengan Islam moderat, kita belajar memuliakan kepada semua baik yang sepaham maupun yang tidak sepaham tanpa merendahkan. Tanpa melecehkan, tanpa menghinakan dan tanpa menyudutkan walau berbeda penafsiran dan pemahaman.

Menjadi muslim moderat, kita diajarkan untuk mencintai tradisi karena sejatinya Islam bukan menghancurkan dan merusak tradisi melainkan menyempurnakan dan memperbaiki tradisi dengan nilai-nilai Islam. Tradisi leluhur yang sarat dengan tuntunan dan hikmah-hikmah kehidupan. Peradaban dibangun dengan adat, tradisi dan budaya. Orang yang tidak beradab adalah orang yang tidak memiliki budaya.

Dengan Islam moderat, kita belajar untuk menjaga kehidupan. Bukan untuk berperang, bukan  untuk memberontak, bukan untuk membunuh, bukan ajaran kebencian, bukan ajaran mengkafirkan yang tak sepaham, bukan untuk menyesat-nyesatkan, bukan untuk membid'ah-bid'ahkan dan bukan pula untuk menghancurkan.

Baca juga: Khutbah Jum'at: Prinsip Dakwah Islam Moderat

Menjadi muslim moderat, kita dikenalkan dengan pluralitas dan keberagaman perbedaan. Boleh memilih madzhab tanpa membenci madzhab yang lain, boleh memilih salah satu ulama tanpa merendahkan ulama lainnya dan boleh menyampaikan pendapat dengan semangat kemerdekaan tanpa tekanan dan paksaan.

Mengapa kita memilih Islam moderat? Karena ekstrimisme dan radikalisme sejatinya bukanlah ajaran Islam melainkan hanya kejahatan dan kebiadaban yang dibungkus dan dimanipulasi atasnama Islam.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...