Sunday, April 8, 2018
MUI Himbau Umat Islam Maafkan Sukmawati
Polemik puisi karya Sukmawati Soekarnoputri yang dibacakan di acara “29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018”, di Jakarta pada Kamis, (29/3) lalu, telah mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Bahkan berbagai pihak baik pribadi maupun organisasi telah melaporkan Sukmawati ke Polisi.
Atas tanggapan masyarakat tersebut, pada Rabu (4/4) Sukmawati menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas puisi yang mematik reaksi masyarakat tersebut.
“Sebelumnya karena karya sastra puisi “Ibu Indonesia” ini telah memantik kontroversi terutama di umat Islam, dari lubuk hati paling dalam saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada semua elemen bangsa Indonesia yang merasa tersinggung dengan puisi tersebut,” katanya di Warung Daun, Jakarta, Rabu (4/4).
Setelah meminta maaf, Sukmawati juga menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyampaikan permintaan maafnya.
Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin selepas pertemuan dan mendengarkan penjelasan dan permintaan maaf Sukmawati, menghimbau umat Islam memaafkan Sukmawati.
“Ia (Sukmawati, red) memang tidak ada niat menghina dan menodai agama Islam karena itu kami bisa memaklumi dan menyampaikan permohonan maaf beliau. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk bisa menerima permohonan maaf beliau,” kata KH Ma’ruf di kantor MUI, Jakarta, Kamis (5/4).
KH Ma’ruf meminta agar kedepan dalam mengungkapkan sesuatu walaupun karya seni berupa puisi, tetap memperhatikan norma-norma hukum, kesantunan dan kepatutan yang ada ditengah masyarakat.
Sebelumnya, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia juga meminta umat Islam untuk memaafkan Sukmawati, yang telah mengkalrifikasi puisinya dan meminta maaf.
“Mari tetap kita sikapi dengan tenang dan kepala dingin. Ya, kita anggap selesai. Bangsa Indonesia kan punya budaya memaafkan, mari kita hargai permohonan maaf Bu Sukmawati,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU, Helmy Faishal Zaini kepada media, Rabu (4/4).
Hal senada juga disampaikan Pengurus Pusat Muhammadiyah, yang meminta masyarakat dapat menerima permintaan maaf Sukmawati. Namun Muhammadiyah tidak dapat mencegah jika persoalan tersebut ada yang membawa ke ranah hukum.
“Tidak didiamkan dan tidak pula berpihak. Mummadiyah tidak bisa menentukan, kalau ada pihak yang tersinggung lalu melaporkan. Mudah-mudahan setelah ada permintaan maaf dari Ibu Sukmawati, (para pihak tersebut) bisa memaafkannya,” kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yunahar Ilyas.
Ditempat terpisah, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin juga mengajak umat Islam memaafkan Sukmawati.
“Dari sudut saya karena ibu Sukmawati sudah memohon maaf, menyadari kekeliruannya karena tak kepahamannya tentang hakikat seperti azan dan sebagainya, akhlak Islam untuk memaafkannya,” kata Din kepada media, di Jakarta, Kamis (5/4).
Dijelaskan juga oleh Din, bahwa Sukmawati telah menemui dirinya sebelumnya menjelaskan semua terkait puisi tersebut serta membaca dihadapannya. Dan Din telah menyampaikan kepada Sukmawati bahwa beberapa bait puisinya tersebut dapat menimbulkan polemik dan ketersinggungan di masyarakat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Ini adalah kasus yg banyak wahabi tidak tau antara klompok “Wah_biyah dan Wahabi_yah” bedakan kata dan hurufnya. Ini menyangkut pendiri...
-
Saat ini di manapun berada kita menyaksikan berbagai bencana, mulai dari gunung meletus, gempa bumi,dan bencana-bencana lain. Siapapun ak...
-
1. Sejak kemarin, pendukung Prabowo ramai bahas pembakaran bendera HTI di Garut, yg dilakukan kader Banser. Anehnya, pendukung Prabowo me...
-
Beliau adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar yang sampai akhir hayat beliau masih memberikan ilmu agama bagi masya...
-
Beliau (Sofyan Tsauri) sampai berani bersumpah atas nama ALLAH bahkan berani Bermubahalah jika ada yang menuduh dia berdusta atas apa yan...
-
Dalam dunia wali atau sufistik, tidak ada yang tidak mungkin. Semuanya dapat menjadi mungkin atas izin Allah. Gambar yang kami pasang di ...
-
Oleh Fatur Pertama di Era Jokowi ini, ada Bank Wakaf Mikro yang masuk dalam pengawasan OJK. Apa itu Bank Wakaf Mikro? Lalu apa hubunga...
-
SYEKH SUBAKIR SANG WALIYULLAH PENUMBAL TANAH JAWA SANG PENUMPAS DEMIT TANAH JAWA KISAH PERJANJIAN ANTARA SABDOPALON DENGAN SYEKH SUBAKIR...
-
Ini adalah sampul kitab berjudul “Risâlah Silsilah al-Tharîqatain al-Qâdiriyyah wa al-Naqsyabandiyyah” karangan Syaikh Abdul Karim Banten...
-
Secara ringkas KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyyah pada 18 November 1912/8 Dzull Hijjah 1330) dengan KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU p...
No comments:
Post a Comment