Monday, September 3, 2018
Siaran Pers PGI tentang Video yang Mendiskreditkan Banser
SIARAN PERS PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) TERKAIT PEREDARAN VIDEO YANG MENDISKREDITKAN PENGAMANAN GEREJA
Belakangan ini sedang beredar video di media sosial tentang pernyataan seseorang yang mengaku sebagai anak dari salah satu Ketua PGI, dan menyebutkan bahwa PGI membayar sebesar Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) kepada kelompok muslim tertentu untuk pengamanan perayaan Natal setiap satu gereja. Disebutkan juga bahwa PGI menyediakan miliaran rupiah untuk maksud sama.
Terhadap hal ini Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan hal-hal berikut:
Berdasarkan pemeriksaan kami, orang yang mengaku sebagai anak dari Ketua PGI tersebut tidak dikenal dalam lingkungan PGI.
Dalam rangka pengamanan Natal dan perayaan-perayaan gerejani lainnya, PGI tidak pernah menyediakan dan mengeluarkan dana untuk biaya pengamanan. Bagi PGI, pengamanan perayaan hari-hari besar adalah tugas dan tanggung-jawab Kepolisian dan aparat negara lainnya.
PGI sangat menghargai inisiatif dan prakarsa yang timbul di masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengamanan perayaan hari-hari besar sebagai wujud kehidupan bersama dalam masyarakat yang majemuk, sebagaimana selama ini ditunjukkan oleh Banser NU, GP Ansor dan lainnya. Prakarsa dan kerjasama bagus seperti ini hendaknya tidak dirusak oleh isu yang tidak bertanggungjawab yang dapat menegasikan semangat gotong royong dan kesukarelawanan yang sudah lama tumbuh di masyarakat.
PGI meminta gereja-gereja dan masyarakat untuk tidak terpancing atas beredarnya video tersebut dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, seraya terus membangun kerjasama lintas suku, ras dan agama.
Jakarta, 3 September 2018
HUMAS
Irma Riana Simanjuntak
081275745533
Baca: Lirboyo Mendukung KH. Ma'ruf Amin di Pilpres 2019
Yang menebarkan kebencain ke Ansor & Banser orangnya itu-itu aja, yang sakit hati kelompoknya dibubarkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِّمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ...
-
Sayyid Awud adalah keturunan dari Nabi Muhammad Saw. generasi ke-34.berikut ini adalah silsilah beliau,Sayyid Awud bin Husein bin Awud bi...
-
Syeikh Muhammad Mukhtar Atharid (Maha Guru Ulama Nusantara dari Bogor, ulama besar di Mesjidil Haram Mekkah pada masa Negara Saudi dibaw...
-
Tak henti-hentinya Wahabi Salafi menyalahkan Amaliyah Aswaja, khususnya di Indonesia ini. Salah satu yang paling sering juga mereka fitna...
-
Oleh: KH Abdurrahman Wahid Suara bising yang keluar dari kaset biasanya dihubungkan dengan musik kaum remaja. Rock ataupun soul, iringa...
-
اللهم انا نسئلك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والسلامة من كل اثم والغنيمة من كل بر والفوز بالجنة والنجاة من النار . اللهم لا تدع لنا فى مقا...
-
Oleh: Abdul Wahab Ahmad. Hukum itu ditentukan oleh *Allah dan Rasulullah* saja. Keduanya disebut *Syari*. Tak ada pihak ketiga dalam hal ...
-
Oleh Suryono Zakka Ada beberapa alasan yang menyebabkan orang kafir tidak mempercayai Al-Qur'an sebagai wahyu. Sikap penolakan m...
-
Pertanyaan : Bagaimanakah membuat bendera bertuliskan kalimah tauhid ? Jawab : Hukumnya makruh karena hal tersebut berpotensi mengaki...
-
Tatkala Prof. DR. al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki bersama rombongan ulama lainnya pergi berziarah ke Makam Rasulullah...
No comments:
Post a Comment