Wednesday, January 17, 2018

Jurus Menjadi Kaya Lahir dan Batin


Setiap orang bercita-cita ingin hidup kaya minimal sejahtera atau tercukupi kehidupannya baik didunia maupun akhirat. Islampun mendidik umatnya untuk sukses sehingga tidak merepotkan manusia lainnya. Dengan kekayaan didunia, dapat dijadikan sebagai investasi untuk akhirat, sebagai bekal untuk ibadah dan menolong bagi sesama. Jadi, kekayaan dalam Islam bukan tujuan dari segala-galanya melainkan wasilah atau jalan untuk mencapai kesejahteraan di kehidupan ukhrawi.

Banyak orang ingin cepat kaya secara instan namun mengabaikan norma agama, akibatnya menghalalkan segala cara agar cepat kaya. Melakukan perampokan, mengamalkan ilmu sihir atau pesugihan, korup dan judi. Demikian jalan pintas orang yang ingin kaca namun salah jalan. Berikut tips menjadi kaya lahir batin, dunia dan akhirat sesuai standar syar'i. Apa yang saya sampaikan hanyalah wasilah (perantara), karena hakikat dari semuanya bersumber dari Allah sehingga apa yang dilakukan hendaknya semata-mata mencari ridha Allah.

1. Bertakwa

Status takwa menduduki posisi yang paling penting yaitu senantiasa melaksanakan kewajiban syar'i dan meninggalkan hal kemaksiatan yang melanggar syari'at. Istiqamah dengan amaliyah wajib maupun amaliyah sunnah.

Takwa, meskipun mudah diucapkan, namun tidak mudah untuk dipraktikkan. Mengapa? Karena mencapai derajat takwa diperlukan banyak pintu bukan hanya sekedar satu pintu kebaikan. Berpuasa, berkata yang baik, bersabar dan perbuatan baik lainnya adalah bagian-bagian untuk mencapai derajat takwa. Meskipun demikian, dengan kesungguhan, kita dapat memperoleh derajat takwa dan dengan ketakwaan ini pula pintu-pintu kebaikan akan terbuka luas dan terbentang lebar.

... وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا  ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ    ؕ  وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ    ؕ  اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ    ؕ  قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. [QS. At-Talaq: Ayat 2-3]

2. Bershalawat

Bershalawat juga kiat untuk mecapai kekayaan. Dalam tradisi Nahdliyin (kaum NU) ada banyak shalawat yang dibaca baik yang direkomendasikan oleh nabi maupun shalawat-shalawat yang dibuat oleh ulama. Sebuah kreativitas ulama yang patut kita apresiasi dan kita amalkan agar memperoleh kecintaan dari nabi dan mendapatkan syafaat.

Silahkan memperbanyak shalawat dalam setiap kesempatan. Bisa saat beraktivitas atau waktu-waktu tertentu yamg dikhususkan. Baik shalawat panjang maupun shalawat ringkas. Baik yang sudah dihafal atau belum dihafal. Ada shalawat munjiyat, shalawat nariyah, shalawat nuril anwar, shalawat adrikiyah, shalawat asnawiyah dan sebagainya. Sebelum anda menjadi kaya, banyak yang diperoleh dengan bershalawat diantaranya akan mendapat ketenangan dan ketenteraman hidup.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ    ؕ  يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. [QS. Al-Ahzab: Ayat 56]

3. Bersilaturahim

Bersilaturahim juga cara yang sangat tepat untuk mendapatkan kekayaan. Dengan meningkatkan silaturahim maka kita akan berinteraksi dengan banyak orang, saling mendoakan dan tentunya jalan untuk memperlancar rezeki. Mengapa demikian? Adanya silaturahim membuka peluang bagi kita mengetahui bagaimana bisnis seseorang, pengalaman kerja, job atau pekerjaan dan sebaliknya profesi kita juga akan dikenal sehingga saling bertukar pengalaman dalam mengelola pekerjaan. Adanya silaturahim membuka pelung bagi kita untuk mengikuti kesuksesan orang lain atau sebaliknya pengalaman yang kita miliki akan menjadi bahan referensi dan pelajaran berharga dan bermanfaat bagi orang lain.

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ 

Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahim (HR. Bukhari)

Rasulullah dalam hidupnya sangat gemar bersilaturahim baik yang dekat maupun yang jauh, baik yang berkecukupan maupun yang kekurangan. Beliau tidak pernah pilih kasih kepada umatnya dalam hal interaksi sosial.

Baca selanjutnya: Benarkah Slogan "NKRI Harga Mati" Menyebabkan Kemusyrikan

4. Bersedekah

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضْعَافًا کَثِيْرَةً   ؕ  وَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْص ۜ ُطُ ۖ  وَ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. [QS. Al-Baqarah: Ayat 245]

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ  كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ  ؕ   وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ 
يَّشَآءُ   ؕ  وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. [QS. Al-Baqarah: Ayat 261]

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖ  ؕ  وَمَنْ  قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّاۤ اٰتٰٮهُ اللّٰهُ  ؕ  لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَاۤ اٰتٰٮهَا  ؕ   سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ 
عُسْرٍ يُّسْرًا

Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan. [QS. At-Talaq: Ayat 7]

5. Beramaliyah

a. Amaliyah dengan membaca atau mendawamkan ayat Al-Qur'an.

Seluruh ayat Al-Qur'an memberikan kebebasan dan kemanfaatan termasuk kabarnya rezeki namun mengamalkan bacaan-bacaan ayat tertentu sebagai perantara datangnya rezeki juga diperkenankan dengan keyakinan bahwa hanya Allahlah yang memberikan rezeki. Diantaranya ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat dipilih:
  1. Surat Al-Waqi'ah
  2. Surat Al-Baqarah ayat 285-286
  3. Surat At-Thalaq 2-3 (Ayat Seribu Dinar) 
  4. Surat Al-Insyirah 5-6
  5. Surat Ar-Ra'd 11
  6. Al-Baqarah 216


b. Amaliyah dengan kalimah Kalimah Thayyibah, diantaranya membaca:

  1. Asmaul Husna
  2. Do'a penarik kekayaan:

اَللَّهُمَّ ياَ غَنِىُّ  ياَحَمِيْدُ  يَامُبْدِئُ  يَامُعِيْدُ  يَارَحِيْمُ  يَاوَدُوْدُ يَافَعَّالُ لِمَا يُرِ يْدُ اَغْنِنِىْ بِحَلاَ لِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Artinya: “Ya Allah Tuhanku, yang Maha Kaya dan Maha Terpuji, Tuhan yang Menakdirkan dan yang Mengembalikan, yang Maha Kasih dan Maha Kasih Sayang. Berilah aku kekayaan harta yang Engkau halalkan bukan yang engkau haramkan, berilah aku kelebihan dari yang lain dengan berkah karunia-MU.”

Demikian kiat sukses menjadi kaya lahir dan batin. Luruskan niat agar tidak salah jalan bahwa hidup didunia bukan semata-mata untuk mengejar kekayaan materi namun bagaimana harta yang kita miliki dapat menjadi sarana dan investasi untuk akhirat.

Semua orang memiliki jatah rezekinya masing-masing, sehingga tidak perlu ada kecemburuan sosial, sikap iri dan dengki. Tugas kita hanya berusaha menjemput rezeki Allah dengan ikhtiar atau bekerja dengan sungguh-sungguh dan bertawakkal yakni menyerahkan semua hasil usaha hanya kepada Allah karena Allah Maha Pemberi rezeki dan Maha Kuasa Atas segala sesuatu. Jika belum dikaruniakan kekayaan materi didunia ini, insyaAllah keberkahan dan kekayaan hati yaitu akhlak yang mulia atau budi pekerti yang agung, insyaAllah akan diberikan kekayaan yang tak terhitung di surga.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...