Sunday, July 29, 2018
Mengenal Sayyid Kamal Al-Haydari: Ulama Syiah yang Mematahkan Argumen Syiah dan Wahabi
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury
Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر بن حسن الحيدري) (Lahir 1956) di (Karbala, Iraq).
Beliau adalah salah satu Ulama dan Marja' Syiah yg mempunyai kecerdasan luar biasa, keilmuan yg luas, pemahaman yg dalam, kajian yg tinggi tapi mudah dicerna dan difahami, penelitian yg ilmiyah, cara berfikir yg kritis, berpemahaman yg proporsional, objektif, rasionalis, logis, toleran, transparan dalam menyampaikan suatu masalah baik yg berkaitan dengan internal Syi'ah itu sendiri maupun external seperti Ahlussunnah Wal Jama'ah dan Wahhabi serta aliran-aliran lain.
Diantara banyak Ulama² Syiah yg mulai waras adalah beliau salah satunya bahkan beliau akhir-akhir ini begitu konsisten menyingkap tabir kepalsuan demi kepalsuan kebohongan demi kebohongan dalam Syi'ah, bukan tanpa alasan landasan atau dasar tapi beliau begitu ilmiyah dan observatif tak hanya asal bunyi tapi semua kajian² beliau bisa dipertanggung jawabkan.
Karena kehebatan, keberanian dan keterbukaan beliaulah tak hanya satu dua orang sesama Ayatollah yg membenci beliau bahkan banyak yg menentang dan menolak beliau hingga ada yg sampai taraf mencaci maki, mencela, menghujat dan melaknati beliau. Tapi sayang dan lucunya semua yg menentang dan mencaci maki beliau tak ada satupun bantahan yg ilmiyah hanya misuh-misuh doang.
Beliau tak segan-segan mengkritisi para Ulama-ulama Mufassir Syiah seperti al-Qummi dan Muhaddits seperti al-Majlisi, al-Khui, as-Sistani dll secara ilmiyah dalam kitab² mereka, seperti halnya beliau membongkar keburukan² Wahhabi melalui kitab² Ulama rujukan Wahhabi seperti Ibn Taimiyah, adz-Dzahabi, Ibnul Qayyim, Muhammad bin Abdul Wahhab dll. Itulah hebatnya Sayyid Kamal al-Haydari. Meski tak hanya beliau satu-satunya para Ayatollah yg dibenci dan dicaci oleh sesama Ayatollah dan Marji' lainnya.
Para Ayatollah yg dibenci dan dicaci maki oleh sesama Ayatollah lainnya selain beliau karena dianggap menyimpang dari Aqidah Syi'ah antara lain:
1. Sayyid Husein Fadhlullah "Tidak percaya bahwa Sayyidah Fathimah dianiaya oleh Sayyidina Umar"
2. Musa al-Musawwi al-Asfihani
3. Husein al-Muayyad "Imamah tidak ada landasannya dalam Kitabullah"
4. Dan lainnya.
Tak hanya satu dua pendapat² beliau yg ditentang oleh Ulama dan Ayatullah Syiah lainnya karena dianggap tidak sejalan dgn keyakinan Syi'ah, seperti : Kelahiran Al-Mahdi, Penerapan Khumus, Sabbussohabah, Baraatu Aisyah dll. Padahal beliau mengungkapkan sesuai fakta yg tercantum dlm referensi-referensi kitab Syiah sendiri.
Tingkat kecerdasan Sayyid Kamal al-Haydari itu setara dengan isi otak lima tokoh Wahhabi, seperti Bin Bazz, Al-Albani, Ibnu Utsaimin, Ibnu Fauzan, Bin Jibrin. Karena Sayyid Kamal mampu menelaah, mengkaji, dan memahami berbagai fan atau cabang ilmu agama, mulai dari Tafsir (Sunni-Syiah), Hadits (Sunni-Syiah) Fiqh (Sunni-Syiah) dan Sejarah. Sulit ditemukan seorang figur seperti Sayyid Kamal al-Haydari yg mampu mengoreksi kitab2 dari dua Madzhab Sunni-Syiah ini.
Umumnya para Ayatollah Syiah di Iran hanya piawai di keilmuan Syiah saja begitupula para Syekh Wahhabi di Saudi hanya mumpuni di keilmuan Wahhabi saja. Tetapi seorang Ayatullah Sayyid Kamal al-Haydari mampu menelaah dan mengkaji kitab² dari Sunni, Syiah dan Wahhabi itulah menurut saya keistimewaan beliau yg betul² dan terus belajar dari remaja hingga saat ini tiada henti² dan bosan menelaah kitab-kitab klasik dan modern.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
Tidak banyak yang tahu kalau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah menyiapkan Undang-undang Dasar (UUD) Negara Khilafah, mereka sudah memut...
-
Tahsin berarti bagus dan qira'ah berarti bacaan jadi Tahsinul Qira'ah berarti membaca Al-Qur'an dengan bagus. Tahsinul Qira...
-
Rasa syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah senantiasa menjaga sekaligus melindungi bangsa Indonesia. Atas berkah k...
-
◎ Bid’ah terbagi menjadi dua (2) bagian: - Pertama: Bid’ah Dzalalah. Disebut pula dengan Bid’ah Sayyiah. Yaitu perkara baru yang menya...
-
Oleh: Wildan Wahied NU lucu dan Muhammadiyah tidak lucu, itu sudah jadi pemahaman umum. Cak Nun sudah pernah mengatakannya, kalau tidak...
-
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Keutamaan Adzan. قال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ أَذَّنَ لِلصَّلاَةِ سَبْعَ سِنينَ مُحْتَسِبًا كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ...
-
Tidak ada yang salah dengan status mualaf. Islam sangat memuliakan manusia karena Islam adalah agama kemanusiaan. Islam sangat menghormat...
-
Oleh Suryono Zakka Khutbah I إِنَّ الْحَمْدَلِلهِ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَ...
No comments:
Post a Comment