Saturday, January 20, 2018
Mewaspadai Pengikut Iblis Zaman Now
Tugas Iblis adalah membuat kerusakan dan kesesatan. Dialah biang kerusakan dimuka bumi ini. Meskipun dia makhluk terkutuk, mulanya dia adalah makhluk yang istimewa karena kepatuhannya kepada Allah. Karena keangkuhannya pula, akhirnya Iblis membantah perintah Tuhan yaitu enggan sujud kepada Adam sebagai sujud penghormatan.
Iblis terusir dari surga dan enggan sujud kepada Adam karena sifat kesombongan. Sifat kesombongan Iblis yang menyebabkan dia terusir dari surga dan sebagai makhluk terkutuk dibicarakan oleh Al-Qur'an yang tersebar dalam beberapa surat diantaranya surat al-A'raf: 12-13, al-Hijr: 34-35, al-Isra': 63, al-Baqarah: 34 dan beberapa surat yang lain.
Walaupun hanya sosok satu yang secara primordial digambarkan sebagai tokoh yang telah membangkang perintah Tuhan dan memprovokasi Adam agar tidak patuh kepada Tuhan untuk tidak mendekati pohon larangan (Islam: Khuldi), karakter Iblis ini akan menjelma dan akan diwarisi oleh mereka yang merasa lebih unggul, lebih suci dan lebih mulia dari makhluk lainnya.
Sifat sombong karena merasa lebih terhormat dan lebih suci dari makhluk lainnya adalah provokasi Iblis untuk menjerumuskan manusia kelembah binasa dan kehinaan. Karakter penebar kebencian, provokator, menebar teror, menyerang dan menghancurkan setiap kelompok yang berbeda adalah karakter Iblis.
Lempar batu sembunyi tangan. Demikianlah karakter Iblis. Merasa sebagai makhluk yang lebih mulia sehingga menghalalkan berbagai cara untuk melegalkan hasrat politiknya. Kerap tuduh sana sini, hujat sana sini, tembak sana sini dan fitnah sana sini dengan satu tujuan yaitu membuat kerusakan. Kerusakan bangsa, kerusakan tatanan sosial, kerusakan hubungan kemanusiaan dan kerusakan hubungan antar beragama.
Sebelum dianggap sesat, maka Iblis berupaya untuk menuduh sesat kelompok lain. Sebelum ketahuan kekafirannya karena menolak perintah Allah maka semboyan Iblis adalah menuduh kafir siapapun yang berbeda dengan pendapatnya. Mengkafirkan kelompok lain yang berseberangan dengan nafsunya. Karena menurut Iblis, dia yang paling benar, dia yang paling suci dan dia yang paling mulia. Bahkan perintah Allahpun dia sanggah karena Allah menurutnya tidak adil yaitu lebih memuliakan Adam dari padanya. Menurutnya, tiada pintu kebenaran kecuali darinya dan tiada pintu kebaikan kecuali hanya dia yang mampu untuk berbuat baik.
Agar kita terlindung dari karakter Iblis zaman now ini, maka kita harus senantiasa menghormati perbedaan pendapat, tidak menolak kebenaran dari siapapun, merendahkan hati dengan welas asih, tidak memonopoli kebenaran, tidak merasa lebih alim dari siapapun dan selalu sadar bahwa semua kebenaran berasal dari Allah.
Manusia penyembah Tuhan adalah mereka yang tidak memiliki sifat angkuh, arogan dan mengubur dalam-dalam sifat kesombongan. Kesombongan akan melahap semua amal kebaikan dan percikan api kesombongan hanya akan dijauhi semua orang.
Mempertahankan kebenaran, eksistensi dan pendapat memang perlu namun tanpa harus memonopoli kebenaran. Itulah perlunya diskusi, dialog, berbagi pendapat dan berbagi argumen yang positif tanpa hujatan dan kebencian. Setiap orang punya hak untuk berbeda pendapat karena kita tidak punya kemutlakan untuk memaksa orang lain sepaham dengan kita.
Jika setiap yang berbeda pendapat dianggap musuh yang harus dilenyapkan maka sejatinya ia sedang mengikuti hawa nafsunya yaitu nafsu Iblis yang tidak pernah merasa salah dihadapan manusia dan dan dihadapan Tuhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Namanya adalah Syeikh Subakir. Seorang mubaligh nusantara dari Persia, Iran. Tak banyak orang tahu dan mengenal nama Syekh Subakir. Padah...
-
Hizbut Tahrir memiliki dua bendera, berwarna putih yang disebut Liwa' dan warga hitam yang disebut Rayah. Mereka mengklaim 2 bendera ...
-
Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Infithaar (Terbelah). Surah Makkiyyah; Surah ke 82: 19 ayat “BismillaaHir rahmaanir rahiim. 1. apabila lang...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا يَا رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا يَا مَوْلَانَا إِنَكَ أِن...
-
Beliau adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar yang sampai akhir hayat beliau masih memberikan ilmu agama bagi masya...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi...
-
Ada perbedaan mendasar antara ideologi Wahabi dengan Aswaja. Bagi masyarakat yang tidak paham tentang belantara online, akan mudah terper...
-
Baru-baru ini Nahdlatul Ulama sedang didera ujian berupa fitnah-fitnah dari pihak yang berseberangan dengan Nahdlatul Ulama. Bahkan banya...
No comments:
Post a Comment