Tuesday, April 10, 2018
Mengapa Gus Dur Melegalkan Agama Konghucu di Indonesia?
Ini kasus yang cukup membingungkan kepala. Kala itu KH. Abdurrahman Wahid masih menjabat sebagai presiden Republik Indonesia. Beliaulah orang yang meresmikan dan melegalkan Konghucu menjadi agama yang sah dan resmi di Indonesia
Padahal sebelumnya, selama rezim orde baru berdiri di atas negeri ini, kaum Tionghoa tidak bisa bergerak bebas. Begitu terkekang dan serba terbatas dalam melakukan gerak gerik. Ada sebuah rahasia menarik yang kita, manusia biasa tidak akan menyadarinya, dan hanya manusia super cerdas seperti Gus Dur-lah yang bisa melakukannya.
KH. Marzuki Mustamar memulai kisahnya dari maraknya Kristenisasi yang terjadi kala itu. Kaum missionaris bergerak mengkristenkan umat Islam yang fakir. Mereka membeli imannya hanya dengan makanan dan materi. Para missionaris itu bisa memiliki kuasa atas keimanan para fuqara’ tersebut lantaran banyaknya uang yang tersumbang kedalam gereja.
Dana terbesar dari gereja bersumber dari sumbangan bos-bos Tionghoa, seperti bos pemilik Dj*****, bos Sam******, dan lain sebagainya, karena mereka semua agamanya Kristen, padahal etnis mereka dari Tionghoa. Singkat cerita, ketika Gus Dur menjadi Presiden RI, beliau membuka dan meresmikan agama Konghucu di Indonesia. Imbasnya, pemasukan gereja pun berkurang drastis. Disebabkan para bos-bos Tionghoa berpindah aliran, dari Kristen menjadi Konghucu. Akhirnya arus deras Kristenisasi bisa diredam sejenak oleh Gus Dur. Subhanallah!
Fakta menarik lainnya, di dataran Cina sudah terdapat banyak penduduk Muslim. Konon penduduk Muslim tersebut sudah mencapai 10%. Kita ambil contoh, apabila jumlah penduduk Cina mencapai 1,3 milyar jiwa, bisa anda bayangkan berapa jiwa jumlah penduduk Muslim dari 10%-nya!
Mirisnya, saudara-saudara kita yang ada di Cina tidak bisa bebas beribadah seperti kita disini, karena pemerintahan mereka adalah komunis. Untuk pergi Haji ke Baitullah, merupakan hal yang mustahil bagi warga Muslim di Cina. Dan Gus Dur tahu ada banyak Muslim disana!
Subhanallah. Kemudian Gus Dur melobi pemerintahan RRC,” Hei, etnismu Tionghoa disini sudah kami bebaskan dalam beragama dan menganut kepercayaannya. Sekarang kami minta timbal balik yang pantas. Bebaskan saudara-saudara seiman kami disana dalam beribadah!” begitu kira-kira. (Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan ta’dzim, penulis mohon maaf atas bahasa yang kurang sopan, karena sebatas ini penulis bisa memberikan gambaran yang kami tangkap)
Maka pemerintah Cina pun mengabulkan permintaan dari Gus Dur. Jumlah penganut kepercayaan Konghucu tidak lebih dari 3 juta jiwa. Berarti, 130 juta jiwa ditukar dengan 3 juta jiwa, bukankah kyai kita ini super cerdas? Hanya kitalah yang terlalu bodoh sehingga menuduh yang tidak-tidak kepada beliau. (Santrinusantara.net)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain su...
-
Kata fitnah berakar dari kata fatana. Ketika seseorang berkata fatantu al-fidhdhah wa al-dzahab, artinya adalah bahwa ia membakar perak...
-
Beliau (Sofyan Tsauri) sampai berani bersumpah atas nama ALLAH bahkan berani Bermubahalah jika ada yang menuduh dia berdusta atas apa yan...
-
Bukan untuk dibeda-bedakan dan bukan pula minta untuk diistimewakan. NU memang istimewa dan berbeda dengan ormas Islam lainnya. Walau sam...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi...
-
Dalam dunia wali atau sufistik, tidak ada yang tidak mungkin. Semuanya dapat menjadi mungkin atas izin Allah. Gambar yang kami pasang di ...
-
Saat mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, para kiai pesantren memahami dan menerapkan betul kalimat “Hubbul wathan minal iman”,...
-
Oleh: Mufti Besar Mesir Fadlilatussyaikh DR. Ali Jum'ah. 1. Kekufuran adalah urusan keyakian di hati. Tidak ada yang mengetahui hak...
-
Islam adalah agama fitrah yaitu suci dengan makna selalu menekankan kesucian baik lahir maupun batin dan juga suci dimaknai sesuai deng...
-
Putusan Bahtsul Masail PWNU Jatim 1986 di PP. Asembagus Situbondo memutuskan sebagai berikut: Bagaimana hukumnya operasi plastik di waj...

No comments:
Post a Comment