Friday, April 6, 2018

Mengapa Salafi Wahabi Wajib ditolak?



1. Anti Nabi dan Anti Dzuriyat Nabi

Salafi Wahabi adalah satu-satunya sliran yang mengharamkan perayaan Maulid Nabi dengan alasan bid'ah yakni karena tidak dilakukan pada Zaman Nabi.

Mereka tidak hanya melarang perayaan Maulid Nabi, tetapi Mereka juga melakukan penghancuran situs-situs peninggalan nabi, diantaranya:

- Tahun 1806, makam keluarga kerabat Nabi Muhammad di sekitar masjid Nabawi di Madinah dihancurkan dan diratakan.
- Tahun 1925, makam Hamzah (paman Nabi) beserta situs peninggalan perang Uhud dihancurkan dan diratakan.
- Tahun 1998, makam Aminah (ibu kandung Nabi) dihancurkan dan diratakan menggunakan Bulldozer.
- Tahun 2014, rumah Siti Khadijah (istri Nabi) dihancurkan, diratakan dan di atasnya dibangun fasilitas WC Umum.
- Tahun 2015, pemerintah Arab Saudi atas desakan ulama Salafi Wahabi berencana untuk menghancurkan, meratakan makam Nabi Muhammad dan memindahkannya. Namun rencana tersebut dibatalkan detelah mendapat protes keras dari Dunia Islam.

Selain itu, Salafi-Wahabi sangat anti terhadap dzuriyat atau ahli bait Nabi. Bagi mereka, habib sama saja dengan bukan habib. Mengagungkan dan memuliakan habib hukumnya haram dan mengandung kemusyrikan.

2. Berpaham Takfiri

Aliran Salafi Wahabi gemar mengkafirkan orang lain. Tak hanya kepada non-muslim, tetapi kepada sesama muslim. Mereka melakukan itu untuk justifikasi (pembenaran) klaim mereka sebagai Pengusung Islam murni yakni sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Semua diluar kelompok mereka dianggap sesat dan ahli neraka. Jadi, mereka adalah kelompok pengapling surga.

Sikap takfiri ini sangat bertentangan dengan hadits Nabi tentang larangan mengkafirkan umat Islam. Rasulullah bersabda :

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺫَﺭٍّ ﺭَﺿِﻲ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻟَﺎ ﻳَﺮْﻣِﻲ ﺭَﺟُﻞٌ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﺑِﺎﻟْﻔُﺴُﻮﻕِ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺮْﻣِﻴﻪِ ﺑِﺎﻟْﻜُﻔْﺮِ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﺭْﺗَﺪَّﺕْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺇِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﺻَﺎﺣِﺒُﻪُ ﻛَﺬَﻟِﻚَ

Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kata-kata fasiq dan kafir, kecuali tuduhan itu akan kembali kepada sipenuduh, jika orang yang tertuduh tidak seperti yang dituduhkan. (HR. Bukhari)

Rasulullah bersabda :

ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﺑِﺎﻟْﻜُﻔْﺮِ ﺃَﻭْ ﻗَﺎﻝَ ﻋَﺪُﻭَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻛَﺬَﻟِﻚَ ﺇِﻟَّﺎ ﺣَﺎﺭَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ

Dan siapa yang memanggil seseorang dengan panggilan kafir atau musuh Allah padahal dia tidak kafir maka tuduhan itu akan kembali kepada Penuduh. (HR. Muslim)

3. Anti Keragaman dan Toleransi

Aliran Salafi-Wahabi mengusung paham ekstrimisme, menebar Kebencian, mengajarkan Intoleransi. Tidak mempedulikan wasiat Nabi yang ingin menjadikan Islam sebagai agama rahmat, berkah bagi seluruh alam (seluruh manusia termasuk non-muslim), bukan hanya berkah bagi muslim saja.

Rasulullah bersabda :

ﺣَﺪَّﺛَﻨِﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺪﺛﻨﻰ ﺃﺑﻰ ﺣﺪﺛﻨﻰ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﻗَﺎﻝَ ﺃﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ﻋَﻦْ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺤُﺼَﻴْﻦِ ﻋَﻦْ ﻋِﻜْﺮِﻣَﺔَ ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻗَﺎﻝَ ﻗِﻴﻞَ ﻟِﺮَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻱُّ ﺍْﻷَﺩْﻳَﺎﻥِ ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﺤَﻨِﻴﻔِﻴَّﺔُ ﺍﻟﺴَّﻤْﺤَﺔُ .

Rasulullah SAW. ditanya: Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Beliau bersabda : al-Hanifiyyah as-Samhah yaitu agama yang toleran. (HR. Bukhari)

Rasulullah bersabda :

ﺃَﻟَﺎ ﻣَﻦْ ﻇَﻠَﻢَ ﻣُﻌَﺎﻫِﺪًﺍ، ﺃَﻭِ ﺍﻧْﺘَﻘَﺼَﻪُ، ﺃَﻭْ ﻛَﻠَّﻔَﻪُ ﻓَﻮْﻕَ ﻃَﺎﻗَﺘِﻪِ، ﺃَﻭْ ﺃَﺧَﺬَ ﻣِﻨْﻪُ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻃِﻴﺐِ ﻧَﻔْﺲٍ، ﻓَﺄَﻧَﺎ ﺣَﺠِﻴﺠُﻪُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ 

“Ketahuilah! Siapa yang menzhalimi Mu'ahid (non-muslim) atau mengurangi haknya atau membebaninya diluar kemampuannya atau mengambil sesuatu hak tanpa kerelaannya, maka Aku menjadi penentang siapapun yang berbuat demikian itu pada Hari Kiamat. (HR. Abu Dawud)

4. Salafisme-Wahabisme adalah ideologi teroris.

Osama bin Laden adalah Jihadis beraliran Salafi Wahabi (aliran yang berasal dari Arab Saudi). Jaringan teroris terbesar dunia Al-Qaeda juga beraliran Salafi-Wahabi.

Dengan berbagai fakta diatas, maka dalam bentuk dan kemasan apapun, idologi Salafi-Wahabi harus ditolak. Umat Islam tidak boleh terkecoh dan tertipu dengan propaganda mereka yang mereka semai dalam media apapun.

Berbagai cara mereka lakukan agar ideologinya tersebar walau dengan menggunakan cara tipuan dan kedustaan. Kenalilah media corong Wahabi agar tidak terkena fitnahnya. Sasaran mereka adalah orang awam yang baru kenal agama dan baru kenal internet. Berhati-hatilah bagi mereka yang punya semangat keagamaan yang tinggi namun tidak diimbangi dengan pemahaman agama yang cukup, ini adalah target, sasaran dan mangsa kaum Salafi-Wahabi.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...