Monday, April 16, 2018
Rayuan Cinta ala Tajwid
Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah... hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar... . .
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada... .
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, Jelas dan terang... .
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta... .
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain...melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim .. Paling panjang di antara yang lainnya... .
Setelah kau terima cintaku nanti,
hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro.. terpantul-pantul dengan keras... .
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, Cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.. Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam quran... #Buanyaaakkk beneerrrrr....
Semoga dalam hubungan,
kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya, Cuma berdua, Lam dan Ro' .. .
Layaknya Waqaf Mu'annaqah,
engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku?
Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, Cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas... .
Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain... perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya...
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat...
Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu... .
Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun ... 😘😍
#belajartajwid
#cintailmu
Share Dari Fanspage : "Indahnya hidup bersama dakwah"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺇﻟﻰ ﻣﺸﺎﻳﺦ ﺍﻟﻘﻬﻮﺓ ﺍﻟﺒﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﺴﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﻠﻮﻳﺔ ﻭﺍﻷﻭﻟﻴﺂﺀ ﻭﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺸﺮﺑﻬﺎ ﺑﻨﻴﺔ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺼﻠﺢ ﺍﻟﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﻄﻮﻳﺔ- Alfatihah ila masyayi...
-
NU memang terkenal dengan berbagai amalan yang sering dilakukan secara berjamaah.Tradisi pewarisannya bisa dibilang cukup panjang.Dari ge...
-
Disebut sebagai dua saudara kembar karena kedua sekte ini adalah sekte pencela. Bedanya, jika Rafidhi, Rawafidh atau Rafidhah adalah menc...
-
Kalau menurut Wahabi: Syi’ah itu kafir. Bukan Islam. Lebih jahat dari Yahudi. Silahkan baca Muhammad bin Abdul Wahhab pendiri Wahabi: ...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi...
-
SYEKH SUBAKIR SANG WALIYULLAH PENUMBAL TANAH JAWA SANG PENUMPAS DEMIT TANAH JAWA KISAH PERJANJIAN ANTARA SABDOPALON DENGAN SYEKH SUBAKIR...
-
Berbagai kajian telah dilakukan untuk mencari data tentang Etnis penghuni Nusantara, sejak masa "Berburu" pada jaman Purba, ...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
Kita sering mendengar nama Imam Syafi'i bahkan kita percaya bahwa fikih keseharian kits salad Ibadan memakai madzhab Syafi'i. ...
-
Rais Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdiyah (Jatman), Habib Luthfi bin Yahya menegaskan bahwa Islam Nusantara...
No comments:
Post a Comment