Tuesday, August 7, 2018
Bahaya Belajar Agama dari Mualaf
Upaya penggiringan opini oleh seorang Muallaf, yang belajar Islam dari terjemahan tanpa guru.
ومن كلام ابى يزيد البسطامى قدس سره من لم يكن له شيخ فشيخه الشيطان
(تفسير حقي – (ج 7 / ص 393)
Sebagian dari perkataan Imam Abu Yazid semoga Allah membersihkan rahasianya. Barangsiapa yang tidak mempunyai guru, maka gurunya adalah Syetan.
Mayoritas ulama, seperti keterangan Imam Nawawi dalam kitab majmu’ berkata:
فقد قال ابن سيرين ومالك وخلائق من السلف: هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم. إلى أن قال… وقالوا: ولا تأخذ العلم ممن كان أخذه له من بطون الكتب من غير قراءة على شيوخ أو شيخ حاذق فمن لم يأخذه إلا من الكتب يقع في التصحيف ويكثر منه الغلط والتحريف.
(المجموع شرح المهذب الجزء الأول ص: 66)
Imam Ibnu Sirin, Imam Malik dan Para ulama salaf benar benar berkata: Ilmu ini adalah agama, maka lihatlah telitilah dari siapa kalian mengambil belajar tentang agama kalian Sampai…
Para ulama berkata: Janganlah kalian mengambil belajar ilmu dari orang yang belajar dari kitab tanpa membaca pada para Syaikh/Guru atau syaikh yang pintar, maka barangsiapa yang mempelajari ilmu hanya lewat buku, maka akan mengalami kesalahan pemahaman, banyak membuat kekeliruan dan akan membelokkan pengertian.
Dengan sendirinya ulama mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan perantara ilmu, seperti ungkapan dalam kaidah fiqh:
للوسائل حكم المقاصد
Perantara mempunyai hukum sama seperti tujuan.
Yakni cara menghormati murid/pelajar kepada Masyayikh ataupun ustadz yang merupakan perantara untuk mendapatkan ilmu agama yang agung.
Jadi kalian masih mau percaya dengan si Muallaf yang tidak jelas siapa Gurunya ini?
Terkait ucapan si Muallaf dalam video ini, kami beritahu yaa...
Yang benar itu, pemerintah saat ini bukan Anti Islam, tapi Anti HTI seperti kamu itu, yaa kamu, iya kamu yang baru masuk Islam, tapi sol tau dan sok mewakili ummat Islam, dan beruntung Pemerintah masih berbaik hati terhadap orang-orang sepertimu, di Turki orang sok tau sepertimu ini sudah di Jebloskan ke Penjara dan diasingkan ditengah lautan.
Di Indonesia kamu dengan sesuka hatimu teriak-teriak kesana-kemari kok masih nuduh Pemerintah Anti Islam, kamu pikir Ulama yang hadir ke Majelis Dzikir di Istana itu bukan Ummat Islam ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Kenapa dinamai “NAHDLATUL ULAMA”? Kata “nahdlatul” (nahdlah) dalam “Nahdlatul Ulama” adalah isim masdar dari kata “nahadla” yang berarti...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi...
-
Banyak warganet yang bekomentar negatif atas informasi yang beredar luas melalui media sosial terkait Workshop Al-Qur’an Nusantara yang...
-
Biografi Imam Muhammad Sulaiman al-Jazuliy Nama beliau adalah Abu Abdillah Muhammad Ibn Sulaiman al-Jazuliy al-Simlaliy al-Syarif al-H...
-
Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain su...
-
Beliau adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar yang sampai akhir hayat beliau masih memberikan ilmu agama bagi masya...
-
Oleh Yulizon Amansyah Mereka dapat terjerumus KAFIR TANPA SADAR yakni menuduh umat Islam telah kafir namun karena mereka salah memaham...
-
Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Infithaar (Terbelah). Surah Makkiyyah; Surah ke 82: 19 ayat “BismillaaHir rahmaanir rahiim. 1. apabila lang...
-
Oleh M Abdullah Badri (Founder Komunitas Marka Bangsa) SEBAGAI objek, kalimat tauhid itu dasein (ditemukan dalam kondisi bebas atas di...
-
Info dari Ustadz Muafa (Syaikhul Pramukiyyin /Mantan Syabab HT), yaitu berkaitan dgn para senior/pembesar HT Pusat, khususnya yg ada di ...
No comments:
Post a Comment