Wednesday, August 22, 2018

Benarkah Ibnu Taimiyah Lebih Bermanfaat daripada Rasulullah


Sudah sering kita mendengar / membaca fatwa-fatwa ngulama wahhabi yang mengharamkan atau bahkan mengklaim syirik terhadap siapa saja yang bertawassul dengan nabi muhammad صلى الله عليه وسلم setelah beliau wafat. Seperti halnya yang dikemukakan oleh pendiri wahhabi (ibnu abdul wahhab an-najd) dalam kitabnya:
📌syuhada' al-fadlilah
📌halaman 288
Menyebutkan sebagai berikut:

"وللعبد أن يتصل بالله تعالى بلا واسطة ولايجوز التوسل بأحد غير الله مهما كانت منزلته الرفيعة ولو كان نبيا أو اماما او ملائكة او عبدا صالحا أو غيرهم ، لان الانسان اذا مات صار معدوما ، والمعدوم لايستفاد منه ، وان عصاي خير من محمد فانها تنفع ومحمد لاينفع " 

"bagi seorang hamba harus ittishal(bersambung langsung) dengan allah ta'ala tanpa adanya perantara,
Jadi tidak boleh ber-tawassul pada siapapun yang selain allah sekalipun mulia  kedudukannya.
Walaupun seorang nabi atau imam atau malaikat ataupun hamba yang sholih,dll..
Karna manusia ketika dia wafat dia sudah tiada.
Orang-orang yang telah tiada itu tidak berfaedah.
Sedangkan tongkatku lebih baik dari pada muhammad(nabi muhammad صلى الله عليه وسلم)
Tongkatku bermanfaat dan muhammad(nabi muhammad صلى الله عليه وسلم) tidak bermanfaat,
------------------------------------------------------
Ini sudah jelas dan terang benderang apa yang dikemukakan oleh pendiri wahhabi ini.
Bahwa nabi muhammad صلى الله عليه وسلم tidak bermanfaat meskipun sudah tiada/wafat.
Bahkan ibnu abdul wahhab mengatakan tongkatnya lebih bermanfaat daripada nabi muhammad صلى الله عليه وسلم.

Mari kita melihat apa yang dikemukakan oleh ibnul qayyim al-jauziyah.
Beliau adalah salah satu murid ibnu taimiyah.
Disebutkan dalam kitabnya:
⏺kitab ar-ruh
⏺halaman 96
⏺jilid 1
Dengan sebagai berikut:

( وأما من حصل له الشفاء باستعمال دواء رأى من وصَفَه له في منامه فكثير جدا ، وقد حدثني غير واحد ممن كان غير مائل إلى شيخ الإسلام ابن تيمية أنه رآه بعد موته ، وسأله عن شيء كان يشكل عليه من مسائل الفرائض وغيرها فأجابه بالصواب .
وبالجملة فهذا أمر لا ينكره إلا من هو أجهل الناس بالأرواح وأحكامها وشأنها ، وبالله التوفيق ) .
واليكم الوثيقة.
"adapun orang yang telah berhasil dalam penyembuhan dengan menggunakan metode obat menurut pendapat yang mengambil dari mimpi dalam tidurnya itu sangat banyak sekali.

Bukan hanya satu orang yang menceritakan padaku(ibnul qayyim) tentang orang-orang yang tidak sejalan dengan ibnu taimiyah bahwa mereka telah bermimpi bertemu ibnu taimiyah setelah wafatnya beliau.
Dan mereka bertanya kepada beliau tentang masalah yang rumit dalam masalah kefardluan dll. Maka beliau (Ibnu Taimiyah)menjawab dengan benar.

Back juga: Kiss KH. Abdullah Salam, Pati: Sang Kiai yang Dermawan

Kesimpulannya:

Masalah ini tidak bisa di ingkari dengan adanya ruh-ruh dan hukum-hukumnya dan yang berkenaan dengan ruh.
Kecuali oleh sebodoh-bodohnya manusia,
Aku meminta pertolongan kepada allah.
Dan wajib bagi kalian untuk mempercayai"

Wallahu a'lam

Pernyataan ibnu abdul wahhab najd bertolak belakang sangat jauh dengan apa yang dikemukakan ibnu qayyim rahimahullah. Ibnu taimiyah rahimahullah seorang ulama khalaf saja dan juga umat nabi muhammad. setelah wafat dia bermanfaat. Apalagi nabi muhammad صلى الله عليه وسلم sebagai nabi rahmatan lil a'lamin. Astagfirullahal a'dlim.

Semoga kita mengambil hikmah dari ini semua wahai teman"ku wahhabi salafi.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...