Tuesday, September 4, 2018
Kalam Al-Habib Hasan bin Shalih Al-Bahr
AL HABIB HASAN BIN SHOLEH AL BAHR :
"ORANG YANG AKU SHALATI JENAZAHNYA, TIDAK AKAN PERNAH BISA DISENTUH API NERAKA".
Al Habib Athos bin Salim bin Hafidz adalah kakanda dari Al Habib Umar bin Salim bin Hafidz...Beliau menceritakan bahwa Al Habib Hasan bin Sholeh Al Bahr adalah seorang Ulama besar, Wali besar di Tarim.
Suatu ketika ada pembagian Daging, lalu seorang lelaki mendapatkan Daging tersebut dan saat akan pulang menuju rumah, di tengah jalan dia melihat ada orang-orang yang akan Shalat Jenazah...Akhirnya ia mengikuti Shalat Jenazah, sambil membawa Daging.
Selesai Shalat Jenazah, ia segera pulang kerumah dan menyuruh sang Istri untuk memasak Daging.
Namun aneh...Karena Daging yang dimasak itu tidak juga empuk dan berulang ulang direbus, tapi tetap saja seperti semula, tidak matang-matang. Akhirnya diangkat itu daging lalu di bakar layaknya orang membuat sate..tapi tetap saja tidak berubah..Daging tetap utuh, tidak bisa dibakar.
Karena penasaran, lalu ia segera menanyakan ke orang Sholeh yang mengetahui hal tersebut dan ia menceritakan bahwa ia mendapatkan pembagian Daging, lalu ia berhenti sebentar untuk ikut Menshalati seorang yang meninggal pada waktu itu.
Dan orang Sholeh itu bertanya : "Apakah kau tahu? Siapa yang menjadi Imam Shalat Jenazah?".
Lalu lelaki itu menjawab :
"Al Imam Al Habib Hasan bin Sholeh Al Bahr".
Mendengar jawaban lelaki itu, orang Sholeh itu berkata :
"Oooh..Pantas saja..Sebab Al Habib Hasan bin Sholeh Al Bahr pernah berkata di salah satu Majelisnya, "Orang yang aku Shalati Jenazahnya, tidak akan pernah bisa disentuh Api Neraka...Aku telah Meminta Kepada Allah Ta`ala".
Sambil memandang Wajah lelaki itu, orang Sholeh itu berkata :
"Dan kau telah ikut Shalat Jenazah...Dimana Daging yang kau bawa-bawa itu, kau ikut sertakan pula di dalam Shalat Jenazah yang di Imami oleh Al Habib Hasan bin Sholeh Al Bahr". Subhanallah...
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
Beliau adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar yang sampai akhir hayat beliau masih memberikan ilmu agama bagi masya...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi'...
-
Pak Somad mengharamkan lomba kicau burung. Dia ternyata ahli Fiqhi yg lebih hebat daripada Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari, Ulama Besar...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M. Sc., Lic. Eng., Ph. D. Fakultas Teknik/Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada ...
-
Info dari Ustadz Muafa (Syaikhul Pramukiyyin /Mantan Syabab HT), yaitu berkaitan dgn para senior/pembesar HT Pusat, khususnya yg ada di ...
-
Bantahan untuk Buya, yang mengatakan Nyanyian Lagu “Saben Malem Jum'at Ahli Kubur Mulih Nang Umah” adalah lagu hayalan yang bertentan...
-
Oleh Gus Nadirsyah Hosen Beredar di media sosial (medsos) potongan gambar yang berisi keterangan sebagai berikut: كان صلى الله عل...
No comments:
Post a Comment