Tuesday, October 23, 2018

Kisah Rasulullah Membakar Masjid Dhirar


وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِّمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِن قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ
إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَىٰ ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemadharatan (pada orang-orang Mukmin), untuk kekafiran dan memecah belah antara orang-orang Mukmin serta menunggu kedatangan orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah, ”kami tidak menghendaki selain kebaikan.”Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta dalam sumpahnya."
 (At-Taubah9:107).

Pakar Tafsir, Prof Dr HM Quraish Shihab dalam bukunya Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW dalam Sorotam Quran dan Hadits Shahih mengungkapkan;
Sebelum Rasulullah SAW bertolak ke Tabuk, orang-orang Munafik membangun bangunan yang mereka namai masjid. Mereka membangunnya bukan demi karena Allah SWT tetapi untuk tujuan menyambut kehadiran seorang yang bernama Abu Amir ar-Rahib.

Abu Amir ar-Rahib adalah seroang yang sangat aktif dalam membakar semangat kaum Musyrik Makkah dalam pertempuran Uhud. Ia lalu memeluk agama Kristen dan berangkat menemui Kaisar Romawi yang juga pemeluk agama Kristen.

Kaisar Romawi menjanjikan dukungan kepada Abu Amir ar-Rahib untuk memimpin masyarakat Madinah. Komunikasi antara Abu Amir dengan teman-temannya di Madinah berlanjut, dan untuk itulah kaum Munafik mendirikan tempat berkumpul bagi para pendukungnya sambil menanti kedatangannya.

Ketika Bani Amir selesai membangun Masjid Quba di pinggiran Madinah, mereka mengundang Rasulullah SAW untuk shalat di sana dan Rasul memperkenankan permintaan mereka.

Bani Ghanim bin Auf, penggagas pembangunan masjid kaum munafik, mengundang juga Rasulullah SAW, tetapi ketika itu Rasul sedang bersiap-siap menuju Tabuk.

Sekembalinya dari Tabuk dan setelah selesainya pembangunan masjid Bani Ghanim itu, Rasulullah SAW bersiap-siap menuju ke sana untuk shalat, tetapi sebelum melangkah turun firman Allah surat AT-taubah (9) ayat 107 yang artinya,
''Dan orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan terhadap orang-orang Mukmin secara khusus, dan masyarakat secara umum, dan untuk kekafiran dan tujuan pengingkaran kepada Allah SWT serta untuk memecah belah antara orang-orang Mukmin...''

Begitu turun ayat ini, Rasulullah SAW membatalkan niatnya berkunjung ke masjid Bani Ghani bahkan memerintahkan beberapa orang untuk pergi menghancurkannya. Lokasi bangunan masjid ini dijadikan Rasulullah SAW sebagai tempat pembuangan bangkai dan najis.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...