Saturday, September 1, 2018

Surat Cinta RM Suryo Sumirat untuk Ahmad Dhani


Surat Buat Kawanku Ahmad Dhani...

Dhan..aku sudah kenal kamu lama sejak tahun 90 an. Ingat khan, waktu kamu dan Group Dewa 19 pertama kali mentas di Solo ? Aku lho Dhan, yang nemani kamu jalan-jalan di Solo dan memperkenalkan temenku cewek anak Fak Ekonomi. Lalu ingat gak ? Gantian aku yang main di kotamu Surabaya, kita puter-puter di Kota Surabaya dan kita sempat membuat tempat tidur Ari Lasso remuk akibat bercanda kita yang keterlaluan ?

Gini Dhan, sekarang kesan yang kutangkap dari pribadimu kok berbalik 180 derajat ? Kenapa sekarang kamu suka berbuat sensasi blo'on, norak, songong dan bikin gemes ? Tapi pernah gak aku mengiritik kamu ? Gak ah, aku gak akan mengkritik kamu. Karena waktuku untuk mengupil akan sia-sia saja. Kenapa ya, tingkah laku tololmu bisanya cuma merusak Etika Komunikasi Publik doang. Makanya gak aku kritik. Karena yang penting gak menciptakan provokatif, tapi itu pikiranku dulu.

Tapi lain dengan sekarang, kamu terjun ke dunia Politik yang bukan duniamu, itulah yang membuat tanganku akhirnya terpaksa untuk menggoreskan tulisan untuk mewakili kemarahan jutaan orang yang marah dengan kamu. Maaf, harus kutuliskan itu agar kamu sadar..!!

Entah aku yang gila atau kamu yang tolol, entahlah. Karena setiap ada politisi busuk yang selalu nyinyir ke Pak Jokowi atau Ahok, pasti akan menjadi sasaran tembakku. Sedangkan tugas Tuhan mengungkap kebobrokan dan kemunafikan setiap pembenci orang tulus dan jujur. Mulai dari Politikus Kampret yang ditangkap KPK, hingga Politikus Abal-Abal seperti Elvie Sukaesih Alumni 212 yang seabrek-abrek keluarganya pemakai narkoba. Rhoma Irama, Buni Yani, Zumi Zola dan entah giliran siapa lagi yang akan di robek-robek keborokannya oleh Sang Pencipta sebagai upah melawan orang jujur dan tulus.

Sangat nyata apa yang Ahok bilang.."Kalau kalian melawan saya, sesungguhnya bukan saya yang kalian lawan. Tapi Tuhan. Akan saya buktikan itu..!!". Katanya sewaktu selesai vonis pengadilan. Gak perlu menunggu sampai bertahun-tahun khan ? Jeritan hati orang yang tulus pasti didengarkan Tuhan. Kebobrokan moral para pembencinya banyak yang terbongkar. Itu hukum pasti yang gak bisa dielakkan.

Yang menabur angin pasti yang akan menunai badai. Upah sesuai dengan perbuatannya masing-masing. Mau tidak mau, setuju ataupun tidak setuju.

Sewaktu kamu menginap di Hotel Surabaya, kamu bilang orang-orang yang menolakmu adalah "ORANG-ORANG IDIOT". Benarkah mereka orang-orang idiot ? Mereka itu gak idiot seperti kamu, tapi merekalah orang-orang yang Mencintai NKRI, cinta damai dan gak ingin ada perpecahan di Surabaya karena orasi provokasimu. Paham Cuk ?

Apa kamu lupa bahwa di Surabaya banyak mencetak pejuang kemerdekaan ? Mereka-mereka yang menolak kamu itu adalah anak-anak dari pejuang yang cinta NKRI.Yang gak ingin Negara Pancasila ini diganti dengan Khilafah !!!

Inget banget aku saat kamu bilang gini..."Aneh juga ya, biasanya itu yang di demo itu Presiden, Menteri, Kapolri dan DPR. Ini kok musisi di demo. Udah gitu, musisi yang gak punya backing Polisi, gak punya backing Tentara. Kita ini khan Oposisi ? Aneh..."

Hei, Dhan...bukanlah BIASA itu yang BENAR. Tapi yang benar yang di biasakan. Maksudmu, maunya biar Pak Jokowi saja yang di demo karena sebagai Presiden ? Emangnya Beliau korupsi apa ? Kesalahan apa ?

Justru karena jujur dan kerja nyatalah yang membuat orang-orang membela Pak Jokowi tanpa pamrih. Kalau pakai data Hoax dari Kampret mah, mana ada Kampret yang pintar selain bego semua. Bisanya cuma pakai data fitnah dan ngeles. Apa bedanya dengan kamu ? Sejuta kesalahan fiktif Pak Jokowi pun, bisa diuraikan Kampret tanpa pakai stuntman. Halah..gak heran aku dengan itu, Dhan. Gini lho, Dhan..yang di demo itu bukan profesimu sebagai seorang "Musisi", tapi Provokatifmu !! Waktu kejepit langsung ngaku-ngaku sebagai musisi. Tapi sewaktu mau provokasi, langsung menjelma menjadi Oposisi. Tak tabok sisan cangkem'mu sing mencla mencle iku.

Coba renungkan, waktu kamu ikut Aksi Hewan 212 dan kamu pernah bilang gini..."Mau bilang Anjing tapi gak bisa, mau bilang Babi tapi gak bisa". Eeh, kamu pikir, Pak Jokowi itu Kepala Kampung atau Kepala Lorong ?

Beliau itu Kepala Negara, Cuk !!!
Simbol Negara. Sekalinya beliau menyuruh agar botakmu itu di tembak karena sudah menghina simbol negara, baru tahu rasa kamu cuk. Kamu pikir, Presiden gak punya hak untuk menghukum warga negara yang menghina beliau ? Duuh..kamu kok jadi Bahlul sich, Dhan. Itu semua ada UU-nya, Nyeeetttt...!!!

Hmm..melihat sepak terjangmu akhir-akhir ini, aku berani pastikan, tak satupun yang pernah kamu berikan yang terbaik untuk bangsa ini. Aku jamin itu. Halaah..gak usah berkelit. Jadi intinya, kamulah yang gak waras, bukan arek-arek patriot Surabaya itu.

Janganlah kamu bungkus provokatifmu dengan Agama dan Aspirasi Rakyat. Jangan !! Kamu gak ada rasa cinta sedikitpun dengan Tanah Air ini. Apalagi dengan sesama Bangsamu. Sudahlah, Dhan..hampir di segala lini kamu itu gagal. Berumah tangga kamu gagal. Otomatis jadi bapak yang baik pun kamu gagal. Lalu kamu coba-coba terjun ke dunia Politik, lupakah kamu waktu mencalonkan Wakil Bupati di Bekasi dan kamu kalah telak ? Cobalah intropeksi kenapa kamu gak disukai oleh masyarakat..jangan kayak Si Prihatin yang gak pernah ngaca sampai sekarang ini.

Duniamu itu musisi. Disitulah tempatmu. Itu keahlianmu. Janganlah kamu terjun ke dunia yang gak kamu mengerti. Pekok iku jenenge, Cuk..!!

Dan ini yang terakhir, pernahkah kamu perhatikan Anjing Jantan kalau mengencingi Tiang Beton ? Tahu alasannya gak kenapa satu kakinya diangkat ? Alasannya, kalau tiang itu mau roboh karena di kencingi, satu kakinya sudah siap-siap mengantisipasi. Bayangkan, Anjing saja memakai otaknya, mosok kamu enggak sich, Dhan..?

Baca: Ketika Utsman bin Affan digoyang Gerakan Ganti Khilafah

Sudah dulu ya, Dhan. Semoga kamu bisa berubah setelah membaca suratku ini. Ingat Dhan, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai Negara kita ini ? Banggalah menjadi Bangsa Indonesia yang kaya ragam suku dan budaya. Banggalah dengan Pancasila. Dengan Merah Putih. Dulu kamu sempat sekolah khan ? Dulu saat sekolah kamu kelihatan lurus, tapi sekarang kok jadi bengkok ?

Okelah Dhan, segeralah sadar !
Oh ya lupa, siapa lagi teman-temanmu yang otaknya bengkok, biar kutulis sekalian mumpung saya lagi On Fire nich..!!!
Intinya, kamu tetap kawan lamaku...

7 comments:

  1. Replies
    1. Alhamdulillah. Maturnuwun ats apresiasi dn hadirny shbt. Blog ini brupaya utk mnyuguhkn informasi scara brimbang. Mnyampaikn informasi scara akurat dn trprcaya. Dibuat utk mmbentengi masyarakt dr ideologi radikal. Stia mmbela Aswaja-NU dn NKRI. Mari kt bangun komitmen utk trs mnjg NKRI dr klompok manapun yg brupya mrusaknya. Slm Aswaja dn slm Indonesia Raya.

      Delete
  2. Tak kira saya saja yg berfikir demikian
    Mantap kang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Njenengan klw mau nyurati boleh juga, ntar teks suratnya tak abadikan diblog ini juga biar tmbh rame. He...

      Delete

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...