Thursday, November 15, 2018

Kisah Cinta kepada Rasulullah Berbuah Surga


Ada seorang pemuda yg pekerjaannya mengangkut barang di pasar. Setiap hari dia menyisihkan sebagian upahnya untuk ditabung. Dan tabungan tersebut dibuka setahun sekali, bukan dimalam lebaran. Melainkan di malam 1 Robiul Awwal.

Uang tersebut sebagian dipakai untuk membeli baju baru, peci baru, minyak wangi baru dll.. sebagian lagi dipakai untuk memesan makanan yang enak di catering untuk porsi 50 orang di tanggal 12 Robiul Awwal.

 Saat memasuki bulan Robiul Awwal, wajahnya kelihatan bahagia sekali. Teman-temannya heran dan bertanya. “Mengapa kelihatan bahagia sekali padahal di hari lahirnya sendiri dia tidak sebahagia ini”.

Maka dia menjawab: “Kelahiran saya tidaklah penting, tapi kelahiran Nabi Muhammad adalah kelahiran hidayah bagi kita semua, kelahiran jalan Surga bagi kita semua, jika bukan karena kelahiran Baginda Nabi, kita tidak akan mengerti jalan mendapatkan kebahagiaan dunia dan Akhirat”.

Karena itu mulai awal bulan Maulid, pemuda tersebut terlihat sangat bahagia sekali.
Hingga malam 12 Robiul Awwal tiba, dia Sholat Isya’ dan langsung tidur.

Kemudian jam 1 malam, dia bangun dan bersiap-siap dengan memakai baju dan perlengkapan yg baru dia beli. Setelah itu dia membaca sholawat beribu-ribu sholawat sampai menjelang subuh.

Disaat detik-detik kelahiran Rasulullah, dia berdiri membaca mahalul qiyam sendirian dengan berlinang air mata. Menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad dengan penuh cinta dan kerinduan.

Saat tiba azan subuh, pemuda tersebut sholat subuh di masjid. Kemudian dia mengumpulkan teman-temannya untuk membaca Maulid dan sedikit menceritakan yg ia tahu tentang Rasulullah. Ia juga meminta Ustadz untuk menceritakan tentang Nabi Muhammad ﷺ .

Setelah acara tersebut selesai, mereka semua makan bersama dengan jamuan yang disediakan oleh pemuda tersebut.

Keesokan harinya dia mulai menabung lagi, begitu seterusnya sampai wafat. Pemuda tersebut wafat sebelum tua dan belum sempat menikah. Beberapa hari sesudah kewafatannya, seorang temannya memimpikan dia berada dalam kenikmatan yang luar biasa.

Dia bertanya,,,“Atas amal ibadah apa, kau mendapatkan kenikmatan seperti ini..?”
“Saya tidak tau” jawabnya. Kemudian dia bercerita, “Ketika masuk alam kubur, saya dibangkitkan dan saya sadar bahwa saya telah mati. Saya juga ingat bahwa sebentar lagi akan didatangi malaikat Munkar dan Nakir. Saya ketakutan dan gemetar.

Lalu dari ujung saya melihat ada cahaya yang semakin mendekat, saya pikir itu adalah malaikat Munkar dan Nakir saya tambah ketakutan, tapi setelah dekat dan saya bisa melihat wajahnya, maka hilanglah rasa takut tersebut.

Saya berkata kepada orang tersebut.. “kalau saya tau yg datang setampan dirimu, tentu saya tidak akan ketakutan, saya kira malaikat Munkar dan Nakir itu sangat menakutkan”.

Maka orang tersebut berkata, “Saya bukanlah Munkar dan Nakir tapi saya adalah orang yg kau rayakan hari kelahirannya dibulan Robiul Awwal, Saya yg senantiasa kau rindukan dalam hari-harimu, saya adalah yg senantiasa kau bacakan sholawat  dan salam dalam hari-harimu, semua sholawatan yang kau lakukan itu, diajukan kepadaku.

Sampai saya mendengar kabar kewafatanmu, maka saya meminta izin kepada ALLAH ﷻ untuk memberi syafaat didalam kuburmu, sebelum saya memberikan syafaat kepadamu di Akhirat nanti. Sebentar lagi Munkar Nakir akan datang kepadamu, tenangkan hatimu, saya akan menemanimu”.

📚 Sumber: Kitab l’natut Tholibin Syarah Fathul Mu’in

اللّهمّ صلّ و سلّم و بارك على سيّدنا محمّد و على آل سيّدنا محمّد

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...