Wednesday, September 11, 2019
Salah Kaprah Hijrah
Oleh : Darjo Pomo
Seminggu yang lalu,ada seorang pelangganku bertemu kawannya di lapak ayamku,terlihat mereka sudah lama tak bersua.
Setelah cipika-cipiki salah satunya yang jilbabnya lebar nyeletuk "Alhamdulillah sekarang sudah hijrah,semoga istiqomah yaa...." sambil memegang jilbab kawannya, yang tersenyum lebar.
Oke gaes...
Mari kita selidiki historis dari kata "hijrah".
Para ulama tidak pernah menggunakan kata "hijrah" untuk sebuah proses perbaikan diri.
Ulama menyebutnya, التائب, al-ta'ib; orang yang taubat, المنيب dari kata الانابة, al-inabah; orang yang kembali (kepada Allah), yang paling banyak digunakan adalah السالك, al-salik, sang pejalan, sama seperti dua istilah sebelumnya, al-ta'ib dan al-munib, al-salik merupakan iqtibas, atau saduran dari sebuah hadis Nabi saw,
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله به طريقا إلى الجنة
"Siapa saja yang menapaki jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalan surga baginya".
Imam Ghazali, termasuk Imam Abdullah bin Alwi al-Hadad menyebut muslim yang menjadikan setiap detik waktunya sebagai perjalanan menuju Allah, atau menuju akhirat yang kekal, dengan sebutan Salik.
Kata hijrah dalam sebuah hadis no:1 dalam riwayat Imam Bukhari adalah
الانتقال من دار الى دار,
Al intiqal min darin ila darin, perpindahan dari satu wilayah geografis ke geografis yang lain, dari Mekah ke Habasyah, Etiopia, lalu dari Mekah ke Yatsrib atau Madinah.
Periode hijrah Mekah Madinah ini selesai setelah futuh Mekah, terbukanya Mekah untuk kaum muslimin. Setelah itu orang yang pindah ke Mekah tidak lagi disebut مهاجر, orang yang hijrah. Karena hijrah selesai setelah takluknya Mekah.
Menyebut orang yang bertaubat atau lebih memperhatikan panduan Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan istilah "Hijrah" adalah ahistoris; tidak memiliki akar kesejarahan, tidak konseptual; tidak memiliki pijakan ilmiah dalam keilmuan Islam. Ia tidak memiliki proses yang berkesinambungan dalam tradisi Islam.
Karena tidak dibangun atas dasar yang kokoh, apa yang akhir-akhir ini disebut hijrah memiliki banyak kontradiksi karena tidak memiliki bangun keilmuan yang komprehensif dan mapan. Kenapa? Karena gerakan hijrah dibangun diatas konsep wahabisme dan salafisme.
Wahabi telah menyempitkan Islam yang begitu luas kedalam Islam yang dipahami oleh Muhammad bin Abdul Wahab semata, dan salafisme memumifikasi abad 1 dan 2 kedalam Islam, padahal kesarjanaan Islam terus berproses sepanjang sejarah umat Islam, sejak Nabi saw di abad ke 1 sampai saat ini, abad 15 Hijriah.
Ngerti hora ndess....
Salam mbelgedes toniboster
"Panen kondangan.............."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Banyak warganet yang bekomentar negatif atas informasi yang beredar luas melalui media sosial terkait Workshop Al-Qur’an Nusantara yang...
-
Ini adalah sampul kitab berjudul “Risâlah Silsilah al-Tharîqatain al-Qâdiriyyah wa al-Naqsyabandiyyah” karangan Syaikh Abdul Karim Banten...
-
Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain su...
-
Risalah ‘Amman (رسالة عمّان) dimulai sebagai deklarasi yang di rilis pada 27 Ramadhan 1425 H bertepatan dengan 9 November 2004 M oleh...
-
Beliau (Sofyan Tsauri) sampai berani bersumpah atas nama ALLAH bahkan berani Bermubahalah jika ada yang menuduh dia berdusta atas apa yan...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi...
-
Syeikh Muhammad Mukhtar Atharid (Maha Guru Ulama Nusantara dari Bogor, ulama besar di Mesjidil Haram Mekkah pada masa Negara Saudi dibaw...
-
Baru-baru ini Nahdlatul Ulama sedang didera ujian berupa fitnah-fitnah dari pihak yang berseberangan dengan Nahdlatul Ulama. Bahkan banya...
-
Sebuah kemajuan yang sangat disyukuri dan diapresiasi dengan meningkatnya semangat keagamaan umat muslim di Indonesia. Kemajuan ini bisa ...
-
Oleh Suryono Zakka Benarkah perayaan maulid itu tasyabbuh bil kuffar (menyerupai orang kafir)? Kaum Wahabi menuduh bahwa perayaan...
No comments:
Post a Comment