Thursday, March 1, 2018
Apakah yang Dilakukan Khatib Ketika Batal Saat Khutbah Jum'at?
Jika khatib ( orang yang baca khutbah ) hadats ditengah-tengah khutbah baik hadats kecil/ hadats besar maka harus dimulai lagi dari depan.
'Ibarat:
Hasyiah Asy-Syarqawi Juz 1 Hal. 564 :
وهو متطهر من الحدث والخبث مستتر قائم فيهما عند القدرة الخ قوله ( من الحدث ) اى الأصغر والأكبر ، فلو حدث في اثناء الخطبة استأنفها ،
Dan dia ( khatib ) harus suci dari hadats dan najis yang menutupi aurat berdiri didalam kedua khutbah ketika mampu. Adapun yang di maksud perkata'an dari hadats adalah yaitu harus suci dari hadats kecil dan hadats besar. Dan jika hadats di pertengahan khutbah maka harus di mulai lagi khutbahnya.
Al-Minhaju al-Qawim 1/178 :
فلو أحدث في الخطبة استأنفها وإن سبقه الحدث وقصر الفصل بخلاف ما لو أحدث بينهما وبين الصلاة وتطهر عن قرب لأنهما مع الصلاة عبادتان مستقلتان كما في الجمع بين الصلاتين، وأفهم كلامه أنه لا يشترط ترتيب الأركان الثلاثة ولا نية الخطبة ولا نية فرضيتها.
Apabila khatib batal ketika khutbah, maka setelah wudlu wajib mengulangi lagi khutbahnya dari awal. Kondisi ini disamakan dengan batal dalam shalat, maka setelah wudhu wajib mengulangi lagi shalatnya dari awal karena tidak mungkin melanjutkan dari batas rukun yang ditinggal sebelum batal wudhu.
بخلاف ما لو أحدث بينهما وبين الصلاة وتطهر عن قرب
Berbeda jika batal wudlu di antara dua khuthbah atau antara dua kuthbah dengan sholat, maka khatib boleh wudhu terlebih dahulu dan melanjutkannya. Hanya saja waktu untuk wudhunya jangan terlalu lama (seukuran dua rakaat shalat). Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak sampai menghilangkan almuwalah (bersambung, terus menerus) yang merupakan syarat sah khuthbah.
Al-Bujairami 'ala al-manhaj 1/390 :
فَلَوْ أَحْدَثَ فِي أَثْنَاءِ الْخُطْبَةِ اسْتَأْنَفَهَا، وَإِنْ سَبَقَهُ الْحَدَثُ، وَقَصُرَ الْفَصْلُ لِأَنَّهُمَا عِبَادَةٌ وَاحِدَةٌ فَلَا تُؤَدَّى بِطَهَارَتَيْنِ كَالصَّلَاةِ
Kondisi di atas, bila khatib batal dan tidak diganti. Bagaimna bila khatibnya diganti? Boleh.
I'anatut Thalibin 2/82 :
ولو أحدث في أثناء الخطبة واستخلف من حضر، جاز للثاني البناء على خطبة الأول.
Bila khatib batal di tengah khutbah dan diganti dengan khatib lain (ke dua) maka hukumnya boleh, dan khatib ke dua boleh melanjutkan sisa rukun khutbah (atau memulai lagi dari awal).
Istikhlaf (pergantian khatib) diatas terjadi di tengah khuthbah. Lalu bagaimana kalau istikhlaf terjadi diantara dua khuthbah? Jawabannya tentu boleh. Jawaban ini diambil dari mafhum ibarat Fil Atsna'i Al-Khutbati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi...
-
Hasil pertemuan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam) Wiranto dan beberapa petingi organisasi kemasyarakatan...
-
Info dari Ustadz Muafa (Syaikhul Pramukiyyin /Mantan Syabab HT), yaitu berkaitan dgn para senior/pembesar HT Pusat, khususnya yg ada di ...
-
Welinge Pituturing Ibu _Nggèr anakku..._ _Sawangen kaé dagelan jagat..._ _Sing lagi rebutan ndonya lan pangkat_ _Rumangsané wis pali...
-
Jilbab merupakan identitas muslimah. Jika jilbab ada landasan syar'inya didalam Al-Qur'an maka berbeda halnya dengan cadar yang t...
-
"Keberuntungan" kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. Karena itulah takdir merek...
-
Oleh Suryono Zakka Media sosial kita dipenuhi oleh sampah hoax yang begitu parah. Sejak dinobatkannya salah satu tokoh menjadi Ratu Hoa...
-
Oleh Suryono Zakka Sepanjang sejarah, NU tidak lepas dari berbagai serangan dan fitnah para pembencinya. Salah satunya adalah kalangan ...
-
Syekh Maulana Samsujen di dalam sejarah Kediri, pada tahun 1135 tertulis sebagai manusia sakti mandraguna yang sangat tinggi ilmu kedi...
No comments:
Post a Comment