Sunday, July 29, 2018
KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus : Santri Lirboyo Wajib Pertahankan NU
KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus selaku Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri menyatakan sejak Nahdlatul Ulama didirikan, para masyayikh pesantren ini sudah langsung bergabung dengan jamiyah ini dan berjuang di dalamnya. Hal tersebut dibuktikan dengan menjadi pengurus di NU Kabupaten Kediri. “Untuk itu, para santri dan alumni Pesantren Lirboyo punya kewajiban dan harus ikut membesarkan NU dan mempertahakan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah di manapun berada,’’ kata Kiai Kafa, Sabtu (28/7) malam.
Penegasan ini disampaikan Kiai Kafabihi saat memberikan sambutan sebagai wakil tuan rumah saat pembukaan Konfrensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim.
Karena apa? Lanjut salah satu putra almaghfurlah KH Mahrus Ali ini bahwa NU saat ini banyak serangan. Baik serangan dari luar maupun dari dalam. “ Untuk itu santri Lirboyo punya kewajiban menanggulangi serangan itu,’’ ungkapnya.
Sementara itu acara pembukaan berlangung meriah, meski tidak terlihat pejabat baik dari Provinsi Jatim maupun Kabupaten dan Kota Kediri.
Kegiatan pembukaan diawali pembacaan surat Al-Fatihah, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan shalawat Nabi. Lalu diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subanul Wathan yang dipimpin anggota Banser.
Tampak hadir, Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siroj, Sekjend PBNU, H Helmy Faishal Zaini. Dari jajaran PWNU tampak lengkap mulai dari rais hingga tanfidziyah. Para ulama ulama sepuh seperti KH. Zainuddin Jazuli, KH. Nurul Huda Jazuli, KH. Anwar Manshur, KH. Ilyas Rukhiyat, Dan KH Mutawakil Alallah. .
“Alhamdulillah acara bisa sesuai dengan rencana dan lancar,’’ kata Ketua Panitia Konferwil Mohamad Koderi.
📷 : Pembukaan Konferwil NU Jawa Timur #serambilirboyo #lirboyo #pondoklirboyo
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1961226987248730&id=109305532440894
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Unjuk Rasa didepan Kantor Kecamatan Terlihat warga Kec. Tungkal Jaya dan Kepala Desa se-Kecamatan Tungkal Jaya melakukan unjuk rasa terk...
-
Umumnya para ulama empat mazhab sepanjang sejarah Islam hingga hari ini telah sampai pada titik sepakat menghukumi bahwa buaya itu hewan ...
-
Hizbut Tahrir memiliki dua bendera, berwarna putih yang disebut Liwa' dan warga hitam yang disebut Rayah. Mereka mengklaim 2 bendera ...
-
Isim dibedakan menjadi dua yakni Isim Ma'rifat dan Isim Nakirah. 1. Isim Ma'rifat Isim Ma'rifat adalah isim yang menunjuk...
-
Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain su...
-
Perbedaan pandangan ulama (ikhtilaf) dalam literatur fikih memang tiada hentinya. Hal ini sangat lumrah, alamiah dan bagian dari sunnatul...
-
KH. Muntaha al-Hafizh lahir di desa Kalibeber kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo dan wafat di RSU Tlogorejo Semarang, Rabu 29 De...
-
Syekh Maulana Ishaq adalah seorang ulama anggota Wali Songo periode pertama yang dikirim Sultan Turki Ustmani ke nusantara (Indonesia kal...
-
Sudah lazim dikalangan ulama Aswaja-Sunni sejak dahulu menamai kelompok pengikut Muhammad Bin Abdul Wahab (MBAW) asal Najd bermana Wahabi...
-
AIR MUTLAK DAN ISLAM NUSANTARA http://www.annahlbsdcity.com/kegiatan/artikel/serba-serbi/air-mutlak-dan-islam-nusantara/ AIR MUTLAK DAN...
No comments:
Post a Comment