Wednesday, December 5, 2018
Menghitung Peserta Reuni 212 Tahun 2018
Saya tidak perduli dan tidak mau tau kalau peserta reuni 212 pesertanya mau sedikit atau banyak yang datang, mau sukses atau tidak, karena bagi saya setiap orang berhak untuk berkumpul. Saya kritisi acara 212 karena isi dari pertemuan itu gak jauh-jauh dari urusan judge Jokowi. Orang di suruh datang cuma untuk mendengarkan orasi kritik kepada pemerintah, sedangkan pemerintahnya sedang sibuk memperbaiki berbagai kerusakan dan berbagai hal lainnya untuk kemaslahatan rakyat.
Tapi intelektual dan rasa kenormalan saya terganggu mana kala panitia reuni 212 menyatakan bahwa peserta yang hadir di reuni itu ada 7,5 juta orang lebih, bahkan di salah satu stasiun tv swasta panitia menyebutkan bahwa ada 10 juta peserta yang hadir, Ust. Aa Gym pun ikut berkomentar bahwasanya tidak ada ormas Islam besar di Indonesia selain 212 yang mampu mengumpulkan umat sebanyak itu. Saya heran, Mosok sih bisa sampai segitu banyak orang? sebagai orang lapangan dan sudah hattam soal demo-demoan, tentu saya merasa aneh, kok bisa ya sampai segitu?
Makanya saya coba menghitung berapa sih luas area Monumen Nasional (Monas) itu? luas area monas 80 Hektar. Kalau 1 hektar itu adalah 10.000 M2, artinya 80 Hektar adalah 800.000 M2. Agar banyak yang paham, dari 80 Hektar area di monas, berdasarkan bukti gambar yang beredar yang terpakai untuk Peserta reuni saya ambil setengahnya saja yaitu 40 hektar karena seluruh luas lahan beberapa diantaranya tidak terpakai, seperti taman, tempat parkir, pepohonan dan bangunan monumen nasiomal (monas). Jadi kalau 40 Hektar berarti 400 ribu M2. Kalau per peserta speacenya di hitung 1 M2 (meskipun sangat jarang juga manusia dengan lebar badan 1 meter), maka peserta reuni itu hanya ada 400 ribuan orang. Itu pun bisa kurang karena tidak semua area yang 40 Hektar itu terisi oleh peserta.
Mari coba kita hitung lagi lebih spesifik lagi berdasarkan rumus matematika yang ilmiah, berdasarkan data foto google earth dan foto2 monas dan sekitarnya seperti yang beredar di media sosial, baik sebelum jalannya kegiatan maupun saat kegiatan reuni tsb sedang berlangsung, hal ini untuk melihat area yang boleh ditempati oleh Peserta dan tidak boleh karena area taman, serta area mana saja yang terisi peserta reuni dan area mana yang kosong tidak terisi, (buka link untuk melihat gambarnya).
Berdasarkan fakta2 dari foto2 tsb, dari luas area Monas, ternyata area untuk peserta hanya 20%, artinya hanya 16 Hektar area yang boleh di tempati oleh peserta. Jadi dari foto2 itu kita sudah mendapatkan fakta bahwa area yang dipergunakan oleh peserta reuni 212 hanya 20% dari total 80 Hektar area Monas. Hanya 16 Hektar atau 160.000 M2. Jadi kalau 1 orang mewakili 1 meter persegi, maka artinya peserta reuni berjumlah 160 ribu orang, bisa jadi kurang karena masih banyak ruang kosong seperti area yang digunakan untuk panggung dan parkiran kendaraan roda 2/4 dijalan raya sekitar area monas, kemudian jalanan sekitar monas masih ada titik2 yang kosong, seperti di pohon2 kayu tidak padat dipenuhi manusia.
Pada link ini saya juga lampirkan video untuk bisa membuktikan bahwa gambar2 klop dan terlihat masih banyak ruang kosong di area tersebut. Begitu pun tampak orang yang ada di luar area monas, banyak sekali ruang kosong. Tapi supaya tidak terjadi perdebatan, saya anggap tidak ada ruang kosong, semuanya 1 Meter persegi per orang etah itu diatas pohon kayu, diatap panggung, ditaman, dan bahkan dipucuk bangunan monas, biar 212 puas saya masukan smw itu ke dalam perhitungan ilmiah.
Kalau dihitung tanpa ruang kosong, maka di area Monas pesertanya ada 160 ribu orang dan di luar dari monas 15% dari jumlah peserta di dalam area monas. Berarti total peserta adalah 160 ribu (dalam area Monas) ditambah 24 ribu (luar arena monas) menjadi 184 ribu peserta, kalau mau dibulatkan 185 ribu peserta!
Dari fakta-fakta ilmiah yang saya sampaikan ini, ternyata menimbulkan reaksi dari para pecinta reuni 212. Saya berharap mereka punya hitungan ilmiah yang bisa menguatkan hitungan dari panitia reuni 212 bahwa peserta reuni sebanyak 7,5 juta lebih, ternyata yang saya dapatkan hanya tudingan dan tudingan. Ada yang bilang saya nyinyir, ada yang bilang saya gak suka Islam, ada yang bilang kenapa harus dihitung dan berbagai reaksi negatif lain, tapi kebanyakan mereka menuding karena saya tidak suka Islam.
Inilah kebodohan yang terjadi di negeri ini, ketika saya menghitung dengan ilmu pengetahuan, ilmu hitung berdasarkan rumus ilmiah matematika bukan dengan ilmu gaib, mereka malah bereaksi berlindung di balik label agama untuk membenarkan hitungan antah berantah mereka lalu menuding orang yang menggunakan ilmu pengetahuan ilmiah sebagai orang yang tidak menyukai Islam. Mereka membuat opini bahwa penggunaan ilmu pengetahuan artinya tidak suka Islam! Astagfirullah...
Tentu saya heran, sejak kapan menghitung dianggap tidak suka Islam? sakit jiwa kan? lagian saya menghitung karena panitianya bilang ada 7.5 juta orang bahkan ada yang menyebut 10 juta orang. Sebagai manusia normal dan intelektual, bagi saya hitungan itu tidak masuk akal sehat manusia mana pun di Dunia ini, makanya saya mencoba untuk mehitungnya berdasarkan rumus matematika yang ilmiah, dan hasilnya ternyata sangat jauh dari angka2 propaganda yang mereka bangun.
Kalau menghitung itu dianggap tidak suka Islam, artinya panitia yang menghitung bahwa ada 7.5 juta peserta reuni, berarti logikanya mereka juga tidak suka Islam juga dong? atau mereka samakan Panitia itu dengan Agama Islam? karena saya dianggap membantah panitia maka saya dituduh tidak suka Islam, padalah Islam sendiri mengajarkan manusia untuk berkata jujur dan tidak berbohong serta menggunakan akal sehat untuk mencari kebenaran. Ini jelas pembodohan permanent yang sangat berbahaya dan tidak boleh dibiarkan, harus dilawan agar masyarakat tercerahkan.
Atau anggap saja semua area monas yang 80 hektar itu boleh di tempati semuanya. Taman dan tempat-tempat yang tidak boleh ditempati boleh di tempati peserta. 100% semua area monas bahkan sampai ke tugu monasnyapun boleh di tempati peserta! tetap saja tidak bisa mencapai 7,5 juta orang lebih! bahkan 1 juta orang pun tidak bisa! Hitungan bodoh-bodohan pun tidak mampu membenarkan bahwa bisa sampai 7,5 juta orang peserta, apalagi menggunakan hitungan ilmiah dengan rumus matematika yang jelas ? lebih tidak masuk akal dan tidak akan mungkin bisa dibuktikan.
Saat ini data rekor Dunia menyebutakn bahwa sebuah tradisi Hindu di India Kumbh Mela mandi suci di sungai Ganga di tahun 2013 silam, masih tercatat sebagai kerumunan manusia paling banyak sepanjang sejarah dunia yang mampu dihadiri 30 juta manusia, jika kemudian 212 juga mengklaim perkumpulan mereka yang terbesar di dunia, maka sudah pasti mereka akan tercatat sebagai pemegang recor dunia terbaru yang mampu mengumpulkan manusia terbanyak dalam 1 kegiatan.
Coba bayangkan, angka 7,5 Juta yg sering didengungkan oknum gerpol 212 sbg bahan propaganda tsb telah mengalahkan jumlah total jemaah haji di Dunia tahun 2018 yang tercatat sebesar 2,3 juta jiwa sebagaimana rilis Media Center Haji (MCH) melalui data yang diterima dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Pusat Komunikasi Internasional soal penyelenggaraan Haji 2018, dan bahkan mengalahkan jumlah penduduk di banyak negara di Dunia diantaranya Negara Hongkong (China), Singapura, Palestina, Kroasia, Uruguay, Mongolia, Qatar, Brunei, Islandia, dsb...
Jadi Fix ya! peserta reuni 212 cuma 185 ribu orang, bukan 7,5 juta orang! Catat... dan berhentilah menyebarkan hoax.
Atau masih kurang jelas? Yuuuk kita hitung lagi secara sederhana, singkat, padat dan jelas, biar lebih paham dan tidak menuding saya sembarangan, kita coba masukan angka dan luas lahan yg lebih besar agar oknum 212 senang :
1. Area Monas 192.750,
2. Bundaran HI 6.250,
3. Thamrin 14.000,
4. Kebon Sirih 2.500,
5. Merdeka Selatan 20.000,
6. Merdeka Timur 20.000,
7. Merdeka Barat 2.000,
8. Budi Kemuliaan 750,
9. H. Agus Salim 1.500
Total luasan 264.750 M2.
Perhitungan teknis orang yg hadir, dan kemampuan tampung tiap M2 :
1. Jika setiap orang butuh 0.7 M2, maka yg hadir 378.214 orang.
2. Jika setiap orang butuh 0.5 M2, maka yg hadir 529.500 orang.
3. Jika diklaim yg hadir reuni 212 8 juta orang, maka setiap M2 akan diisi sebanyak 30,2 orang, mungkinkah .... ?!?. Mari berfikir WARAS, logis, dan rasional !!! 😁
Sekedar saran sebaiknya jangan hanya mengira-ngira saja, karena kalo hanya mengira-ngira maka anak TK pun bisa seperti itu. Sebagai orang dewasa yang memiliki akal sehat yang waras, silahkan bantah fakta tsb dengan hitungan ilmiah berdasarkan rumus matemamatika yang akurat. Ditunggu ulasan dan hasilnya sampai batas waktu yg tidak ditentukan... Tabik 🙏😇
(Teddy Gusnaidi/Bido Suasono/MM)
============================
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِآياتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Artinya, “Orang yang mengada-adakan kebohongan itu hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Mereka itulah pembohong,” (Surat An-Nahl ayat 105).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Risalah ‘Amman (رسالة عمّان) dimulai sebagai deklarasi yang di rilis pada 27 Ramadhan 1425 H bertepatan dengan 9 November 2004 M oleh...
-
Oleh: Muhammad A S Hikam "Kang, kemarin saya mampir ke makam mBah Kerto." "MBah Kerto yang mana, Gus?" "Lh...
-
Janganlah memvonis orang yang berziarah kubur lalu peziarah itu mencium nisan kubur dengan tuduhan bid’ah, syirik, khurofat, dll. Kar...
-
روضة الطالبين وعمدة المفتين الجزء الثالث صـ ٢٩٢ الرَّابِعَةُ: مَنْ مَرَّ بِثَمَرِ غَيْرِهِ أَوْ زَرْعِهِ، لَمْ يَجُزْ لَهُ أَنْ يَأْخُ...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi...
-
Kitab Fathul Izar adalah karya ulama Nusantara. KH. Abdullah Fauzi Pasuruan. Menerangkan tentang perihal nikah dan yang berkaitan dengan ...
-
NU memang terkenal dengan berbagai amalan yang sering dilakukan secara berjamaah.Tradisi pewarisannya bisa dibilang cukup panjang.Dari ge...
-
Beliau (Sofyan Tsauri) sampai berani bersumpah atas nama ALLAH bahkan berani Bermubahalah jika ada yang menuduh dia berdusta atas apa yan...
-
Ada sebuah peristiwa yang sampai saat ini masih saja membekas dalam ingatan tentang beliau. Malam itu, ketika aku duduk berdesak-desak de...
-
Sejak ditemukannya situs bahtera Nabi Nuh oleh Angkatan Udara Amerika serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunun...
No comments:
Post a Comment