Thursday, December 7, 2017

Macam-Macam Jamaah NU



1. Jamaah NU Kaffah

Yang termasuk kelompok ini adalah mereka yang senantiasa istiqamah bersama NU lahir dan batin. Kualifikasi kelompok ini diantaranya para kiai NU, ulama NU, aktivis NU dan akademisi NU dan mereka yang terus memperjuangkan NU segenap jiwa raga, pemikiran dan keilmuan.

Kelompok ini bukan hanya secara amaliyah dan praktik NU, melainkan memahami segala seluk beluk tentang NU mulai akidah NU, amaliyah-ubudiyah NU, fikrah (pemikiran) dan harakah (semangat perjuangan). Mereka inilah yang senantiasa menghidupkan NU dan bukan mencari kehidupan dari NU. Tanpa perjuangan dari kelompok ini tentu NU hanya tinggal namanya. Mereka adalah ruhul jihad dan pembakar semangat perjuangan NU. Para ulama, habaib Aswaja NU, kiai dan aktivis-aktivis NU yang senantiasa menjadi kiblat teladan, simbol keluhuran akhlak dan kiblat pemikiran.

Mereka bukan hanya benteng Aswaja dari berbagai bagai aliran yang menyimpang tapi juga benteng NKRI yang siap menyumbangkan perjuangannya baik darah dan nyawanya untuk mempertahankan NKRI. Setia membela Pancasila dari kaum perusak, menjaga persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa baik seagama maupun antar umat beragama.
Termasuk kelompok ini pula yakni masyarakat NU kultural-tradisional yang terus-menerus mengamalkan ajaran NU dan tidak terpengaruh oleh berbagai aliran yang menyimpang. Tetap berpegang teguh dan nderek dawuh para tokoh NU, ulama dan kiai NU. Meskipun masyarakat kultural-tradisional ini bukanlah orang-orang yang handal dari segi pengetahuan dalil namun keistiqamahan mereka menjaga tradisi NU merupakan kekuatan besar yang tak dapat diabaikan. Mereka adalah masyarakat kultural yang akan senantiasa menghijaukan NKRI dengan tradisi NU sepanjang zaman.

2. Jamaah NU Nano-Nano

Jamaah ini bersifat abu-abu dan varian rasa. Ikut amaliyah Aswaja namun terkadang ikut pola pemikiran ormas yang anti NU. Kelompok inilah yang kemudian mudah terprovokasi sehingga mudah diajak untuk melakukan hal-hal yang bertentangan denga Pancasila atas nama Ukhuwah Islamiyah. Mudah terjebak dengan simbol-simbol Islam namun tidak begitu paham substansi dan tujuan akhirnya.

Rasa apa saja bisa masuk dijamaah jenis ini. Dekat dengan HTI menjadi HTI dan dekat dengan kelompok radikal akan menjadi radikal. Mudah terkontaminasi oleh suasana dan keadaan yang penting menguntungkan kepentingan pribadi.
Jamaah kelompok ini sangat kreatif. Diantara kreativitasnya adalah tidak puas dengan nama NU jadi harus dimodifikasi sesuai zaman now yaitu NU garis lengkung, garis miring, garis bengkok dan garis-garis yang lain.

Karena ketidakpuasan terhadap NU struktural sehingga kelompok ini kerap vokal melawan dan menentang kebijakan. Kerap berlawanan arus dengan pedoman dan garis perjuangan NU yang paten seperti pro khilafah, pro NKRI bersyariah dan berkoalisi dengan Wahabi dalam memerangi Syiah.

Karakteristik jamaah NU Nano-Nano sangat jelas terlihat dengan sikapnya yang garang terhadap NU struktural namun loyal terhadap kelompok yang sangat antipati terhadap NU. Gemar mencari-cari kesalahan dan kelemahan NU untuk menghancurkan NU dengan bersekutu kelompok anti NU. Kelompok ini memang sangat membahayakan karena mengaku beramaliyah NU namun bertujuan merusak NU dengan berbagai cara.

3. Jamaah NU Galau

Jamaah yang terakhir ini memang agak unik untuk diklasifikasikan. Kelompok ini mayoritas didominasi oleh remaja dan kawula muda NU. Disebut belum jelas karena statusnya yang juga masih tanda tanya. Diantaranya adalah pemuda/pemudi NU jomblo (jomblowers) yang selalu tunda nikah, tidak laku-laku dan alumni pesantren yang menunggu harapan palsu.
Meskipun unik tapi kelompok NU galau ini memiliki unsur kemanfaatan dan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia terutama bagi perkembangan NU. Memiliki kreativitas positif diberbagai bidang melampaui kreativitasnya NU Nano-Nano.

Jika NU Nano-Nano hanya memperburuk citra NU dan mengobok-obok NU luar dalam dengan berbagai fitnah yang keji maka NU Galau memiliki banyak talenta untuk menyebarluaskan dakwah NU dibidang bisnis, jual beli online dan wirausaha. Ngalap berkah di NU untuk menyebarkan simbol-simbol NU keseluruh dunia. Meskipun kalangan ini disebut NU Galau namun tidak perlu khawatir karena kegalauan mereka dapat disalurkan dengan kegiatan positif, progressif dan inovatif.

Baca lagi: Sikap NU terhadap Wahabi dan Syiah

Demikian pembagian Jamaah NU. Sahabat saya, siapapun anda.  Saya berharap agar anda bisa menduduki posisi yang pertama yakni NU Kaffah sebagai mandat dan amanah dari para ulama pendahulu kita. Jika memang bukan levelnya atau belum sampai taraf keilmuannya maka jadilah jamaah NU Galau yang selalu memberikan manfaat dan berkah bagi NU. Jangan menjadi NU Nano-Nano yang tidak punya pendirian, merasa sebagai penguasa kebenaran sehingga mudah untuk menyalahkan mereka yang tidak sepaham.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...