Ku cari Kau diantara kebun Tin
Ku panggil Kau diantara pohon Zaitun
Ku kejar Kau diantara bukit Tursina
Namun tak tampak Kau disana
Ku panggil Kau diantara pohon Zaitun
Ku kejar Kau diantara bukit Tursina
Namun tak tampak Kau disana
Ku dekap Kau diantara pohon kurma
Ku hampiri Kau dalam gelapnya gua Hira
Ku ikuti Kau bersama Ashabul Kahfi
Namun tak ku dapati Kau disana
Ku hampiri Kau dalam gelapnya gua Hira
Ku ikuti Kau bersama Ashabul Kahfi
Namun tak ku dapati Kau disana
Ku sapa Kau diantara puing kuil Sulaiman
Ku belai Kau diantara dua lautan
Ku nanti Kau diantara dua tanah haram
Namun Kau tak kunjung datang
Ku belai Kau diantara dua lautan
Ku nanti Kau diantara dua tanah haram
Namun Kau tak kunjung datang
Ku tunggu Kau diantara bintang gemintang
Ku intai Kau diantara arsy dan bulan
Ku peluk Kau diantara penjuru mata angin
Namun Kau tetap tersembunyi
Ku intai Kau diantara arsy dan bulan
Ku peluk Kau diantara penjuru mata angin
Namun Kau tetap tersembunyi
Oh Tuhan
Kau tidak di Barat
Kau tidak bertempat
Kau tidak diantara singgasana arsy
Engkau berada dihati yang merindui
Engkau Suci tak terjamah oleh ilusi
Engkau Quddus tak terlintas oleh batas
Engkau Tinggi tak terukur oleh dimensi
Engkau Terpuji tak satupun yang menyerupai
Engkau Quddus tak terlintas oleh batas
Engkau Tinggi tak terukur oleh dimensi
Engkau Terpuji tak satupun yang menyerupai
Engkau Agung tak seperti gunung
Engkau Dekat tak terlihat
Engkau Indah tak seperti bidadari
Engkau Hidup tak berdenyut
Engkau Dekat tak terlihat
Engkau Indah tak seperti bidadari
Engkau Hidup tak berdenyut
Engkau hadir dengan cinta yang menemani
Engkau menyapa dalam setiap bisikan do'a
Engkau datang dengan segala kerinduan
Engkau menyapa dalam setiap bisikan do'a
Engkau datang dengan segala kerinduan
Engkau sapa dengan salam perdamaian
Engkau yang menghapus segala dosa
Engkau yang menutupi segala nista
Engkau yang menyeka segala airmata
Engkau yang menyingkirkan segala kejahiliyahan
Engkau yang menutupi segala nista
Engkau yang menyeka segala airmata
Engkau yang menyingkirkan segala kejahiliyahan
Hati kami gelap tanpa merindui-Mu
Hati kami kosong tanpa memuja-Mu
Hati kami menghitam tanpa mengingat-Mu
Hati kami sunyi tanpa menyebut asma-Mu
Hati kami kosong tanpa memuja-Mu
Hati kami menghitam tanpa mengingat-Mu
Hati kami sunyi tanpa menyebut asma-Mu
Ampuni kami walau tertimbun dosa
Lindungi kami dengan segenap cinta
Maafkan kami walau ahli maksiat
Cintai kami dengan segala rahmat
Lindungi kami dengan segenap cinta
Maafkan kami walau ahli maksiat
Cintai kami dengan segala rahmat
Agama-Mu bukan agama perang
Ayat-Mu bukan ayat Pedang
Kitab suci-Mu bukan kitab pertikaian
Nabi-Mu bukan nabi pendendam
Ayat-Mu bukan ayat Pedang
Kitab suci-Mu bukan kitab pertikaian
Nabi-Mu bukan nabi pendendam
Risalah-Mu bukan risalah kebencian
Pesan-Mu bukan pesan pembunuhan
Pesan-Mu bukan pesan pembunuhan
Kiblat-Mu bukan kiblat kaum pelaknat
Seruan-Mu bukan seruan kaum perusak
Baca juga: Maulid: Menabur Tradisi, Meneladani Akhlak Nabi
Seruan-Mu bukan seruan kaum perusak
Baca juga: Maulid: Menabur Tradisi, Meneladani Akhlak Nabi
Agama-Mu adalah agama perdamaian
Ayat-Mu adalah ayat keselamatan
Kitab suci-Mu adalah kitab pencerahan
Nabi-Mu adalah nabi penyayang
Ayat-Mu adalah ayat keselamatan
Kitab suci-Mu adalah kitab pencerahan
Nabi-Mu adalah nabi penyayang
Ajari kami dengan akhlak sang nabi
Walau kami bukan makhluk yang suci
Bimbing kami dengan takbir sejati
Mengagungkan-Mu bukan dengan caci maki
Walau kami bukan makhluk yang suci
Bimbing kami dengan takbir sejati
Mengagungkan-Mu bukan dengan caci maki
No comments:
Post a Comment