Oleh Suryono Zakka
A. Unsur-Unsur Hadits, meliputi:
1. Sanad
Sanad secara bahasa berarti sandaran, tempat bersandar atau sesuatu yang dipercaya. Secara istilah yakni:
الطريق الموصل الى المتن
Jalan yang menyampaikan kepada matan (redaksi) hadits.
Dalam istilah lain berarti:
سلسلة الرجال الموصل الى المتن
Silsilah (mata rantai) periwayat hadits yang menghubungkan sampai kepada redaksi hadits.
Orang yang menerangkan sanad hadits disebut musnid dan hadits yang dijelaskan dengan sanadnya disebut musnad. Keterangan mengenai sanad hadits disebut isnad.
2. Matan
Secara bahasa, matan berarti punggung jalan, tanah yang tandus dan gersang, mengikat, mengeluarkan dan membelah. Secara istilah dalam ilmi hadits berarti:
ما انتهى اليه السند من الكلام فهو نفس الحديث الذى ذكر الاسناد له
Perkataan yang disebut diakhir sanad yaitu hadits nabi yang disebutkan setelah selesai disebutkan sanadnya.
3. Rawi
Rawi berarti orang yang meriwayatkan yakni memindahka hadits dari seorang guru kepada orang lain atau mendokumentasikannya dalam sebuah kitab hadits. Yang disebut rawi pertama adalah sahabat nabi yang pertama kali mendengar sabda nabi sedangkan rawi terakhir adalah orang yang membukukan sabda nabi tersebut dalam kitab hadits.
Sebagai contoh, rawi pertama adalah Abu Hurairah, 'Aisyah, Abdullah bin Mas'ud, Abduah bin Umar dan seterusnya yang pertama kali mendengar hadits dari nabi. Rawi terakhir seperti Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, An-Nasa'i dan tokoh pencatat hadits lainnya.
Contoh hadits:
حدثنا سعيد بن عفير قال حدثنى الليث قال حدثنى عقيل عن ابن شهاب عن حمزة ابن عبد الله بن عمر قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم قال بينا انا نائم اتيت بقدح لبن فشربت حتى انى لارى الرى يخرج فى اظفارى ثم اعطيت فضلى عمر ابن الخطاب قالوا فما اولته يا رسول الله قال العلم (رواه البخارى)
Yang disebut sanad yaitu:
حدثنا سعيد بن عفير قال حدثنى الليث قال حدثنى عقيل عن ابن شهاب عن حمزة ابن عبد الله بن عمر قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
Bagian matan:
بينا انا نائم اتيت بقدح لبن فشربت حتى انى لارى الرى يخرج فى اظفارى ثم اعطيت فضلى عمر ابن الخطاب قالوا فما اولته يا رسول الله قال العلم
Bagian rawi atau yang mengeluarkan/mencatat hadits (mukharrij) :
رواه البخارى
B. Syarat-Syarat Periwayat Hadits (Rawi), diantaranya:
1. Adil
Yang dimaksud adil dalam ilmu hadits adalah memiliki sifat istiqamatuddin yakni istiqamah dalam melaksanakan kewajiban agama serta menjauhi larangan dan perbuatan buruk juga memiliki sifat muru'ah yakni memiliki adab dan akhlak yang terpuji. Menjaga diri dari perbuatan tercela.
2. Beragama Islam
3. Baligh (dewasa)
4. Berakal sehat
5. Tidak pernah melakukan dosa besar
6. Tidak sering melakukan dosa kecil
7. Dhabith, berupa:
- Dhabith Ash-Shadri, yakni kuat hafalan dan kuat daya ingatnya.
- Dhabith Al-Kitabah, yakni teliti dan cermat dalam menjaga kitab hadits, mampu memindahkan hadits dari gurunya dengan baik tanpa mengalami perubahan.
No comments:
Post a Comment