Oleh Suryono Zakka
Asbab adalah bentuk jamak dari kata sabab yang berarti sebab atau penyebab sedangkan nuzul berarti turun jadi Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur'an atau jejak sosio-historis tentang turunnya ayat.
Ilmu Asbabun Nuzul berarti ilmu Al-Qur'an yang membahas tentang penyebab turunnya ayat-ayat Al-Qur'an. Pengetahuan sebab turunnya ayat bersumber dari riwayat sahabat yang melihat atau terlibat dalam proses pencatatan dan penghafalan ayat Al-Qur'an bersama nabi.
Tidak semua ayat Al-Qur'an memiliki Asbabun Nuzul. Hanya ayat-ayat tertentu yang disertakan dengan kejadian-kejadian historis atau karena sebab adanya tanya jawab Rasulullah bersama umatnya.
Penyebab turunnya ayat Al-Qur'an diantaranya karena dua hal yakni:
1. Karena memang terjadi sebuah peristiwa yang melingkupinya.
Sebagai contoh, peristiwa turunnya surat Al-Lahab yaitu saat nabi naik kebukit Shafa dan berseru kepada umatnya dengan ungkapan "dan peringatkanlah keluargamu yang terdekat (Q.S Asy-Syu'ara: 214) lalu nabi menyeru: "Bagaimana pendapatmu jika aku beritahukan bahwa dibalik gunung itu ada pasukan kuda yang hendak menyerangmu, apakah kau akan percaya atas apa yang aku ucapkan? Mereka menjawab: Kami belum pernah melihat engkau berdusta. Nabi berkata: Aku mengingatkanmu akan siksa yang pedih. Abu Lahab (Abdul Uzza bin Abdul Muthalib bin Hasyim) berkata: Celakalah engkau, mengumpulkan kami hanya untuk urusan tentang ini. Lalu turunlah surat Al-Lahab untuk mengecam sikap Abu Lahab.
2. Karena adanya soal atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umatnya.
Contohnya tentang pertanyaan sahabat nabi tentang darah haid wanita, apakah boleh atau dilarang menggaulinya saat haid. Maka turunlah surat Al-Baqarah ayat 222 yang menjelaskan bahwa seorang suami yang menggauli istri sedang haid adalah terlarang.
Sikap mufassir saat menemui riwayat asbabun nuzul:
- Jika redaksi riwayat tidak begitu tegas maka dalam hal ini tiada kontradiksi atau saling bertentangan diantara riwayat itu. Sebagai contoh jika terdapat keterangan "ayat ini turun mengenai urusan ini" atau "aku mengira ayat turun mengenai urusan ini".
- Jika salah satu bentuk redaksi riwayat itu tidak tegas seperti "ayat ini turun mengenai urusan ini" sedangkan riwayat lain menerangkan sebab nuzul dengan tegas dan berbeda dengan riwayat pertama maka yang jadi pedoman adalah riwayat yang menerangkan asbabun nuzul yang tegas.
- Jika riwayat tersebut banyak dan semua tegas asbabun nuzulnya sedangkan salah sati riwayat lainnya shahih maka yang menjadi pedoman adalah riwayat yang shahih.
- Jika riwayat sama shahinya tapi terdapat yang memperkuat salah satunya maka riwayat yang lebih kuat itulah yang diutamakan.
- Bila riwayat sama kuatnya maka riwayat itu dikompromikan jika memungkinkan sehingga dinyatakan bahwa ayat tersebut turun sesudah terjadi dua sebab atau lebih karena jarak waktu diantara sebab-sebab itu berdekatan.
- Jika riwayat tidak dapat dikompromikan disebabkan karena jarak waktu antara sebab tersebut berjauhan maka yang seperti itu dipandang sebagai banyak dan berulangnya nuzul.
Adapun manfaat mengetahui asbabun nuzul diantaranya:
- Mengetahui hikmah setiap ayat baik yang ada asbabun nuzulnya maupun yang tidak sehingga mampu menerapkan ayat sesuai dengan konteksnya.
- Mengkhususkan sebuah ayat dengan situasi atau sebab yang terjadi sehingga tidak sembarangan dalam menerapkan ayat. Kaidah ini berbunyi al-Ibratu bikhusus al-Sabab la biumumi al-Lafadz yaitu yang menjadi pegangan adalah sebab khusus bukan lafadz yang umum.
- Apabila lafadz yang diturunkan itu lafadz umum dan terdapat dalil yang mengkhususkan maka pengetahuan mengenai asbabun nuzul membatasi pengkhususan itu hanya terhadap yang selain bentuk sebab.
- Pengetahuan tentang asbabun nuzul merupakan cara terbaik dalam mempelajari Al-Qur'an. Mengetahui dengan tepat setiap sejarah historisnya sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami ayat Al-Qur'an sesuai dengan konteksnya.
- Pengetahuan asbabun nuzul dapat menjelaskan dengan detail sebab apa dan kepada siapa ayat Al-Qur'an tersebut turun.
No comments:
Post a Comment