Monday, April 16, 2018

Antara Wahabi, HTI dan PKI, Manakah yang Paling Berbahaya?


Oleh Suryono Zakka

Wahabi dianggap berbahaya karena menebarkan teror berupa ideologi takfiri. Bersifat ekslusif karena menganggap hanya kelompoknya yang benar sebagai pengikut salafusshalih. Jargon yang diusung yaitu kembali kepada Al-Qur'an dan Hadits sesuai manhaj salaf.

HTI juga merupakan Ormas yang berbahaya. Karena diangga berbahaya, tidak salah jika kemudian Pemerintah membubarkannya melalui Perppu Ormas. Perlu dibubarkan karena mengancam kedaulatan negara.

HTI atau Hizbut Tahrir Indonesia adalah perpanjangan dari HT Internasional yang berpusat di London, Inggris. Mengusung konsep Pan-Islamisme yakni berhajat ingin menyatukan seluruh negeri muslim dibawah panji Khilafah atau panji Daulah Islamiyah.

Selain dua ideologi diatas, PKI juga tak dapat diabaikan bahayanya bagi NKRI. Karena mengusung ideologi Komunisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, akhirnya PKI dibubarkan dan menjadi Ormasi terlarang hingga saat ini.

Walau sama-sama menjadi ideogi berbahaya, Wahabi, HTI dan PKI memiliki simbologi dan karakteristik ideologi yang berbeda.

Jika Wahabi lebih banyak menyerang amaliyah dan sekte keagamaan umat Islam lainnya sehingga bersifat eksklusif dan intoleran karena tidak menerima perbedaan pendapat, maka HTI dan PKI lebih banyak menyerang ideologi negara yakni Pancasila.

Persamaan antara Wahabi dan HTI, sama-sama mengusung simbolisme yang sama yakni simbol Islam atau slogan-slogan Islam. Wahabi dan HTI sangat mudah disemai karena memakai merk Islam sebagai marketable (nilai jualnya) sehingga umat muslim mudah tergiur dan teracuni oleh dua ideologi ini.

Berbeda dengan PKI, mendengar kata komunisme saja kita sudah ngeri karena terbayang dan terngiang dengan film G 30 S/PKI yakni sarat dengan kebiadaban dan pembunuh massal. Ditambah informasi dari berbagai media menambah informasi betapa kejamnya PKI yang seakan membuat hati kita trauma. Kengerian terhadap kebiadaban PKI hingga saat ini yang kemudian PKI sulit berkembang bahkan mati tanpa jejak.

Wahabi dan HTI terus menyemai ideologinya. Jika Wahabi masih eksis dengan aksinya yang terus-menerus tiada henti usil terhadap amaliyah Aswaja, HTI juga terus berevolusi. Walau suaranya tak selantang ketika masih hidup, namun suara-suara sumbang mengusung khilafah masih tetap bergelora. Bisa saja suatu masanya nanti akan bangkit kembali dan menggulingkan ideologi Pancasila.

PKI hari ini seolah hantu yang bergentayangan atau zombie yang tidak jelas keberadaannya. Ditakuti oleh semua pemeluk agamanya namun penggeloranya tak diketahui dimana rimbanya.

Beragam isu bangkitnya PKI bersifat fluktuatif alias naik turun sesuai dengan pesanan dan sesuai dengan pemerintah yang berkuasa. Jika yang berkuasa anti Orba maka isu PKI naik tajam dan jika yang berkuasa pro-Orba maka PKI hilang lagi. Jadi isu PKI selalu putus-nyambung sesuai kondisi dan situasi.

Maraknya isu PKI akibat bangkitnya kelompok radikalisme Wahabi dan HTI. Dua kelompok inilah yang selalu memainkan isu PKI dengan tujuan ajar ideologinya bisa terpakai dan laku dipasaran.

Dengan melempar isu PKI, harapannya masyarakat semakin bersimpati kepada mereka. Seolah mereka adalah satu-satunya perwujudan dari Islam yang sebenarnya. Bagi orang awam yang miskin pengetahuan politik,  maka mereka akan terhipnotik dan bersimpati kepada mereka.

Jika bangkitnya PKI masih sebatas ilusi, hantu jadi-jadian yang tidak diketahui dimana rimbanya, maka Wahabi dan HTI benar-benar secara nyata merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka sejatinya adalah menggunakan politik dan predator berbungkus agama.

Jadi, manakah diantara ketiga ideologi tersebut yang sangat berbahaya? Jika memang PKI ada dan benar-benar akan bangkit maka PKI sangatlah berbahaya karena menganut ideologi anti agama. Tapi, hingga hari ini PKI benar-benar tidak bangkit dan selamanya tidak akan pernah bisa bangkit lagi. Kini kita paham bahwa kebangkitan PKI hanyalah digaungkan oleh mereka yang bernafsu menegakkan khilafah, bernafsu merusak amaliyah Aswaja dan anti terhadap NKRI.

Wahabi dan HTI benar-benar nyata dan jika tidak diantisipasi akan menjadi ancaman dan perusak NKRI dimasa mendatang. Ini bukan sekedar hantu sebagaimana PKI tapi secara nyata terus menggerogoti kebhinekaan dan persatuan bangsa.

Perlunya persatuan seluruh masyarakat untuk membendung ideologi radikal tersebut. Walau latar belakang ideologi Wahabi dan HTI berbeda karena HTI mengklaim sebagai Sunni namun ideologi keduanya sama-sama berbahaya. Jika Wahabi membahayakan pluralitas agama karena intoleran sedangkan HTI membahayakan ideologi negara karena berhasrat merusak Pancasila. Keduanya memiliki konsep takfiri. HTI mengkafirkan ideologi Pancasila dan demokrasi sedangkan Wahabi memgkafirkan amaliyah Aswaja dan golongan diluar kelompoknya.


No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...