Oleh Suryono Zakka
1. Pengertian Hadits
Secara bahasa (etimologi), hadits berarti baru (jadid), dekat (qarib), atau kabar berita (khabar). Secara istilah (terminologi), hadits berarti:
اقواله صلى الله عليه وسلم وافعاله واحواله
Segala ucapan nabi saw., segala perbuatan serta keadaan atau beliau.
Menurut ahli ushul fiqh (ushuliyyin), hadits berarti segala yang disandarkan kepada nabi selain Al-Qur'an yakni perkataan, perbuatan maupun taqrir yang berkaitan dengan hukum syara'.
Menurut ahli hadits (muhadditsin), hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi baik berupa hadits yang mar'fu (disandarkan kepada nabi), mauquf (berandar pada sahabat) dan hadits maqthu' (disandarkan kepada tabi'in).
Sedangkan hadits menurut pengertian ahli fikih (fuqaha'), hadits berarti segala sesuatu yang ditetapkan nabi yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ibadah fardhu.
2. Sunnah
Sunnah secara bahasa berarti cara, jalan yang ditempuh, adat istiadat atau tradisi dan ketetapan baik berupa ketetapan yang bersifatnya baik atau buruk dan juga terpuji atau tercela. Terambil dari kata sanna, yasunnu dan sunnatan.
Menurut ahli hadits, sunnah berarti segala yang bersumber dari nabi Muhammad baik perkataan, perbuatan, ketetapan (taqrir), tabiat, budi pekerti dan seluruh perjalanan hidupnya baik sebelum atau sesudah diangkat menjadi rasul.
Sunnah menurut ahli ushul fiqh berarti segala yang bersumber dari nabi Muhammad selain Al-Qur'an dapat berupa ucapan, perbuatan mapun ketetapannya yang sesuai untuk dijadikan sebagai dalil falam menetapkan hukum syariat.
3. Khabar
Khabar secara bahasa berarti warta atau berita (yang disampaikan dari seseorang kepada orang lain). Sedangkan menurut istilah berarti segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi atau dari selain nabi.
4. Atsar
Atsar secara bahasa berarti sisa atau bekas sesuatu sedangkan secara istilah berarti segala sesuatu yang datang dari nabi maupun yang datang dari selain nabi.
Menurut ahli fikih, istilah atsar kerap dipakai untuk perkataan dari sahabat, tabi'in, ulama salaf dan tokoh-tokoh Islam.
Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya keempat istilah diats mengarah kepada makna yang sama yakni mengarah kepada sesuatu yang berasal dari nabi. Jika hadits dan sunnah bersifat spesifik (khusus) yang pasti berasal dari nabi sehingga tidak bersumber dari yang lain sedangkan khabar dan atsar bersifat general (umum) yakni dapat berasal dari nabi maupun selain dari nabi.
Sunnah lebih luas maknanya dari pada hadits walaupun sama-sama bersumber dari nabi. Sunnah menyangkut tradisi atau kebiasaan nabi baik dari perkataannya maupun aktivitasnya sedangkan hadits lebih mengarah kepada perkataan nabi.
Jika khabar lebih umum dari pada atsar. Khabar dapat berasal dari nabi maupun selainnya sedangkan atsar lebih sering digunakan untuk menyebut atau mengutip kalam-kalam ulama selain dari nabi.
No comments:
Post a Comment