Monday, April 16, 2018
Mengapa Wahabi Lebih Berbahaya dibanding Syiah?
Pertimbangannya antara lain sebagai berikut :
* Wahabi lebih samar kesesatannya berbanding Syi'ah. Golongan Anyar ini berkamuflase di lingkup Ahlusunnah, bahkan tak jarang demi melegalitas aqidah Wahabinya mrk mengedit sebagian kitab dari pr ulama Ahlusunnah .
Hal itu bertujuan utk menopang kelestarian & kelangsungan hidup habitat mereka,diranah Geografis lingkup Ahlusunnah .
* Dibanding dengan Kelompok Syi'ah, habitat ini relatif lebih vulgar dlm urusan tahdzir mentahdzir, cela mencela golongan tanpa adanya data² yg valid dr Qur'an & As Sunnah .
Kompetensi & konsistensi mrk dalam bidang fitnah memfitnah patut diacungi jempol & tauladan bagi umat Wahabi lainnya,serta layak masuk nominasi di Guinness of Record.
* Kucuran 'dana hibah' yg deras dr Al Saud Al Corporation,secara sistematis akan mempengaruhi tumbuh kembangnya habitat ini dinegara² Tropis,khususnya indonesia & malaysia walaupun tdk banyak,hanya sebagian awam agama yg terpengaruh oleh golongan ini.
* Meski cuma beberapa gelintir keberadaannya diberbagai belahan dunia,namun dampak yg dirasakan sangat Ruarrr Biasa . ..
Rapuhnya toleransi berukhuwah & lebarnya jurang perbedaan,sebagai efek yg dirasakan umat akan hadirnya kelompok MTQ (mitnah,tahdzir,Qibul) internasional ini ....
* Dalam keseharian populasi Wahabi cenderung mengisolasi diri dr kelompok yg lain,karena pemikiran pragmatis yg dominan tentang TBC maka mrk lebih memilih utk menjauh dari kelompok Ahlusunnah .
Berbeda dr kelompok Syiah yg lebih adaptasi & familiar di lingkungan pergaulan.
Finish Writing :
Golongan Wahabi ini pada analisa sya sangat sulit menerima perbedaan, padahal dalam kebhinekaan khazanah keilmuan Islam sangatlah beragam. Mereka sendirilah yang mempersempit ruang dinamika tersebut.
Namun,begitupun kita tak boleh menutup mata pada kelompok² sesat yang lain. Karena Rasulullah telah memberi amanat Islam & ini merupakan tanggung jawab kita semua .
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
Beliau adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar yang sampai akhir hayat beliau masih memberikan ilmu agama bagi masya...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi'...
-
Pak Somad mengharamkan lomba kicau burung. Dia ternyata ahli Fiqhi yg lebih hebat daripada Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari, Ulama Besar...
-
Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M. Sc., Lic. Eng., Ph. D. Fakultas Teknik/Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada ...
-
Info dari Ustadz Muafa (Syaikhul Pramukiyyin /Mantan Syabab HT), yaitu berkaitan dgn para senior/pembesar HT Pusat, khususnya yg ada di ...
-
Bantahan untuk Buya, yang mengatakan Nyanyian Lagu “Saben Malem Jum'at Ahli Kubur Mulih Nang Umah” adalah lagu hayalan yang bertentan...
-
Oleh Gus Nadirsyah Hosen Beredar di media sosial (medsos) potongan gambar yang berisi keterangan sebagai berikut: كان صلى الله عل...
No comments:
Post a Comment