Friday, September 7, 2018
Puisi untuk Banser Indonesia
Oleh : H. Kholidi Zaini
Ketika malam tiba
Senja berpaling merunduk diatas garis cakrawala
Dikejauhan terlihat kerlap kerlip cahaya merah menyala
sayup sayup terdengar suara pluit memecah suasana
Semakin dekat semakin jelas pula siapa mereka
Prit...prit...prit...
"Pelan pelan pak..."
"Pelan pelan mas..."
"Pelan pelan ya mbak..." ucapnya
sambil sesekali melambaikan sentolop lalu lintas ditangan kanannya
Rupanya mereka Banser
Banser Nahdlatul Ulama
Yang sangat cinta Indonesia
mengedepankan Bhineka Tunggal Ika
menghormati antar sesama umat beragama
serta bermental seperti baja
Karena...
Tidak sedikit orang yang menghina
tidak sedikit orang yang mencibir mereka
tidak sedikit orang yang mencemooh mereka
tidak sedikit orang yang memfitnah mereka
& tidak sedikit orang yang membully mereka didunia maya
Tapi sedikitpun mereka tidak pernah marah
mereka tidak pernah ada rasa dendam
meski sebenar hati mereka terasa pedih
meski hati mereka sebenarnya terasa terluka
Banser...Banser
Berapa sih gaji mereka?
masak sih gak dapat bayaran ketika menjaga pengajian
masak sih gak dapat angpao ketika selesai menjaga gereja?
tapi jawabmu apa..
"sudah kami wakafkan jiwa raga ini untuk Indonesia tercinta
tidak akan kami biarkan orang lain menjajah bumi pertiwi ini
& bagi kami NKRI adalah harga mati"
Terus anak istrimu bagaimana?
sambil sesekali menghisap cigaret kesukaanya
mereka menjawab...
"rezeki itu datangnya dari Allah
bila kami ikhlas maka barokah rezeki akan berlimpah,
yakin saja dengan janji Allah SWT"
Malam semakin larut dalam bias cahaya lampu lampu kota
menambah jelas doreng baju PDL mereka
yang nampak telah sedikit lusuh karena terlalu lama
baret dan topinya juga sama
lusuh karena termakan usia
apalagi sepatu lars yang dikenakan mereka
sepertinya sisa sisa yang dipakai TNI atau Polisi
yang selesai dijahit kemarin lusa
atau dari hasil pinjam ke tetangga
Tapi mereka tetap tegar berwibawa
sedikitpun mereka tidak merasa goyah
tetap berdiri dijalanan mangatur lalu lintas
membantu tugas TNI & POLISI
menjaga situasi dan kondisi di desa desa
juga dikota
agar terasa aman, nyaman dan terkendali tanpa kendala
Banser...Banser
Sebenarnya mau kalian apa sih?
Kan sudah ada TNI dan Polisi bro...
ngapain kalian ikut ikutan tugas TNI dan Polisi
Apa kalian mau jadi pahlawan?
Kyai dan ulama kalian bela
pengajian dan gereja kalian jaga
mau kalian apa sih?
"Islam Damai"
"Indonesia Damai" itu mau kami
jawabmu
Malam semakin larut
waktu menunjukkan pukul 23.45 menit
hampir separuh malam mereka berjaga
tak sedikitpun rasa lelah diraut wajah mereka
bangga dan bahagia menyertai mereka
menjaga Indonesia adalah tujuan mereka
Banser...Banser...
Semoga kalian semakin jaya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Do'a Akhir Tahun Akhir tahun merupakan momentum untuk melihat diri sendiri. Banyak hal terkait diri sendiri yang bisa diperhatikan ...
-
Ulama tafsir memiliki dua metode untuk menentukan ayat Makki dan Madani yakni metode Sima'i Naqli dan Qiyasi Ijtihadi. 1. Sima'...
-
Tahsin berarti bagus dan qira'ah berarti bacaan jadi Tahsinul Qira'ah berarti membaca Al-Qur'an dengan bagus. Tahsinul Qira...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
Rasa syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah senantiasa menjaga sekaligus melindungi bangsa Indonesia. Atas berkah k...
-
◎ Bid’ah terbagi menjadi dua (2) bagian: - Pertama: Bid’ah Dzalalah. Disebut pula dengan Bid’ah Sayyiah. Yaitu perkara baru yang menya...
-
Unjuk Rasa didepan Kantor Kecamatan Terlihat warga Kec. Tungkal Jaya dan Kepala Desa se-Kecamatan Tungkal Jaya melakukan unjuk rasa terk...
-
Oleh: Wildan Wahied NU lucu dan Muhammadiyah tidak lucu, itu sudah jadi pemahaman umum. Cak Nun sudah pernah mengatakannya, kalau tidak...
-
Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain su...
-
Oleh Suryono Zakka Khutbah I إِنَّ الْحَمْدَلِلهِ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَ...
No comments:
Post a Comment