Saturday, January 5, 2019

Sikap NU terhadap Pemerintah


Suryono Zakka

NU adalah ormas Islam moderat yang ikut andil mendirikan NKRI sehingga NU tidak akan pernah merusak NKRI. NU akan terus mewarnai NKRI karena NKRI adalah bagian dari NU dan NU adalah ruh dari NKRI. Siapapun yang berusaha merusak NKRI pasti akan berhadapan dengan NU.

Sepanjang sejarah NKRI, NU tidak pernah memberontak pemerintah. Jika ada yang mengaku sebagai NU namun memberontak dan berusaha merusak NKRI dengan dalih apapun, jelas perlu dipertanyakan ke-NU-annya. Karena mengukur ke-NU-an tak cukup hanya amaliyah namun juga adab, akhlak dan etika kepada pemerintah dan pemimpinnya.

Kecintaan NU pada NKRI sudah jelas terbukti dan teruji. Siapapun pemerintahannya sejak NKRI lahir dibawah kekuasaan Soekarno hingga saat ini, NU tidak pernah melakukan kudeta dan makar apalagi bercita-cita mengganti dasar negara. Haram hukumnya bagi NU untuk mengganti dasar negara sebab Pancasila sudah final. Pancasila dirumuskan dan ditetapkan oleh para pendiri bangsa dengan ikatan kebhinekaan. Dijiwai oleh semangat religius-nasionalis dan nasionalis-religius.

Bakti dan cinta NU pada NKRI adalah lahir dan batin. Sepanjang peradaban NKRI, tak ada satupun tokoh NU yang menghujat dan mencela pemerintah NKRI. Walau hubungan NU dan pemerintah NKRI pasang surut dalam setiap orde dan terkadang tak seirama, NU tak pernah sekalipun membelot pada NKRI.

Kritik yang santun. Dialog penuh tata krama. Duduk bersama dengan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Itulah politik NU yakni politik kebangsaan. Berpolitik bukan hanya sekedar cari nasi bungkus, mencari kekuasaan atau menumbangkan pemerintahan yang sah namun berpolitik untuk menjaga NKRI. Oleh karenanya, hingga saat ini NU terus membesar dan panjang umur. Dicintai penduduk dunia sebagai referensi dan juru perdamaian.

Jangankan menghayal mendirikan negeri syariah impian ala kaum khilafah, NU sejak dulu setia sehidup semati pada NKRI, tak akan berpindah kelain hati dan mantap bahwa NKRI sudah sangat syariah. Tak perlu lagi pake embel-embel syariah atau jargon-jargon ayat suci. Bagi NU, didunia ini tak ada satupun negeri yang melebihi syariahnya dari NKRI.

Siapapun pemerintah NKRI, NU tak akan pernah memusuhi. NU adalah ormas besar yang bermartabat sehingga mengembangkan misi dakwah dengan semangat keadaban dan kesantunan. Bukan politik kebencian dan bukan pula ormas atau kaum yang hobinya mengumbar hoax dengan dalih dan iming-iming surga.

Betapa cintanya pada NKRI, NU selalu menjaga dan memuliakan simbol-simbol negara seperti Pancasila, bendera merah putih, Presiden dan Wakil Presiden. Merusak dan menistakan simbol-simbol ini sama halnya dengan merusak NKRI. Jika ada kelompok-kelompok yang berusaha merusak kehormatan simbol-simbol ini maka bersiaplah untuk bertarung dengan NU.

NU adalah bagian dari rahmat Allah untuk NKRI. Menjaga NKRI dengan semangat dakwah Islam yang ramah bukan hanya untuk umat Islam Indonesia tapi untuk seluruh umat manusia. Setia menjaga simbol-simbol kebhinekaan seperti keanekaragaman agama, suku dan adat istiadat.

Sungguh bahagia menjadi bagian dari NU. Nderek ulama yang lurus akidahnya, luas ilmunya dan agung akhlaknya. Merasakan nikmat Islam yang sangat luar biasa. Memandang manusia dengan penuh cinta apapun agamanya. Terhindar dari virus kebencian, hoax dan takfiri.

Tetaplah setia bersama NU! Teruslah menebarkan Islam ramah ala NU! Jangan merusak kehormatan Islam dengan cara-cara yang kotor apalagi memanipulasi kejahatan atas nama agama! Jauhkan sikap anarkisme karena hanya akan merusak kemuliaan Islam. Mengutip wasiat Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy'ari: "Dakwah dengan cara memusuhi seperti orang yang membangun istana kemudian merobohkannya".

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...