Thursday, March 1, 2018
Mengapa Wahabi Selalu Nyinyir kepada NU?
Oleh Suryono Zakka
Hanya NU yang menjadi batu sandungan atas program Wahabisasi Saudi keseluruh dunia. Berbagai upaya dilakukan Wahabi untuk menumpas NU agar program Wahabi dapat terealisasi. Tidak heran jika propaganda dan proyek Wahabi dilakukan secara besar-besaran.
Tidak aneh juga jika Wahabi selalu nyinyir terhadap NU dalam berbagai segi mulai dari akidah, amaliyah, tasawuf hingga nyinyir atas kesetiaan NU kepada NKRI. Propaganda nyinyir terhadap NU digalakkan Wahabi keberbagai media mulai dari buku-buku, media sosial hingga video youtube.
Dalam bidang akidah, nyinyir Wahabi dengan mengatakan bahwa akidah Asya'irah dan Maturidiah adalah akidah sesat. Akidah yang benar menurut mereka akidah yang diajarkan oleh Ibnu Taimiyah yakni trinitas tauhid berupa konsep rububiyah, uluhiyah dan aswa' wa sifat. Akidah mereka berkutat pada misi membersihkan kesyirikan namun terjebak kepada kesyirikan yang baru dengan lahirnya konsep trinitas tauhid. Tuhan bertempat dan memiliki sifat fisik layaknya makhluk.
Dalam bidang amaliyah dan ibadah, nyinyir Wahabi dengan mencela amaliyah Aswaja yang selama ini telah dipraktikkan selama berabad-abad dan turun temurun dari generasi ke generasi. Amaliyah Aswaja dituduh bid'ah dan biang kesesatan. Mengajak kepada ibadah yang benar namun menolak madzhab dan menolak taklid. Mengampanyekan slogan kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah dengan membabibuta, tanpa ilmu dan menelan mentah-mentah sumbernya. Bagaimana mungkin mengajak kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah namun tanpa ilmu dan hanya modal terjemahan saja. Yang ada bukan mendapatkan pencerahan namun sesat dan menyesatkan.
Nyinyir Wahabi juga menyerang tasawuf yang selama ini menjadi bagian sentral dari Aswaja. Tasawuf dipahami Wahabi sebagai ajaran setan, sumber kesesatan dan wajib diberangus. Karena anti terhadap tasawuf, sangat wajar jika pemahaman Wahabi terhadap Islam sangat dangkal, kering, gersang dan tandus tanpa Isi. Mengaku beragama tapi perilakunya mencerminkan kelompok yang tak mengenal agama. Mengaku paling Islami sehingga tidak sadar akhlaknya jauh dari ajaran Islam. Kedok kajian dan daurah yang mereka lakukan tak lebih dari hanya sekedar caci maki, mencela dan menghina amaliyah umat Islam yang lain.
Serangan Wahabi sangat militan terhadap NU karena hanya NU yang sangat gigih dalam menjaga NKRI. Betapa banyak tokoh-tokoh NU bahkan warga NU secara keseluruhan mendapat nyinyiran dari Wahabi. Tokoh moderat NU tak sepi dari hujatan dan makian serta sumpah serapah dari kaum Salafi palsu ini.
Berbagai macam tuduhan seperti liberal, antek kafir, munafik, musyrik hingga tuduhan sebagai Syiah kerap dituduhkan kepada tokoh-tokoh NU. Apa yang mereka lakukan bermuara pada satu misi yakni menghancurkan NU hingga tanpa sisa dengan cara membunuh karakter tokoh-tokoh NU.
Propaganda yang saat ini digencarkan Wahabi yakni menuduh warga NU sebagai PKI atau minimal antek PKI. Bagaimana propagandanya? Menuduh tokoh-tokoh NU dengan dengan Jokowi yang berpaham komunis bahkan Jokowi dituduh sebagai simbol kebangkitan komunis. Atau menuduh PDI-P sebagai sarang komunis. Kita bisa tahu bahwa warga NU ada dipartai manapun termasuk partai nasionalis semacam PDI-P. Dengan menuduh PDI-P sebagai sarang komunis itu artinya warga NU yang masuk dalam kader kepartaian berarti termasuk mendukung komunis.
Nyinyir Wahabi terus berlanjut. Setiap kegiatan ormas NU, sayap-sayap organisasi dan Badan Otonom NU tidak akan luput dari serangan nyinyiers. Banser-Ansor merupakan langganan nyinyir Wahabi. Mulai dari fitnah jaga gereja untuk mencari uang, membubarkan pengajian, mengkriminalisasi ulama hingga dituduh membela kaum kuffar.
Berbagai upaya Wahabi untuk memusnahkan NU memang tidak main-main. Mulai dari gelontoran dana dari Saudi, bantuan pembangunan masjid via Wahabi, mengirim anak didik Wahabi atau lulusan Saudi hingga mendirikan agen-agen Wahabi dengan label lembaga pendidikan semacam LIPIA, LPBA dan sebagainya.
Bagaimana strategi NU dalam menghadapi kaum nyinyiers ala Wahabi ini? Mantapkan akidah Aswaja dan pegang teguh akidah Ahlussunnah Wal Jamaah sebagaimana yang telah diwariskan ulama pendahulu. Mantapkan ideologi NU sehingga tidak mudah terprovokasi atau ikut menjadi pengikut Wahabi. Hadapi nyinyir dan provokasi Wahabi dengan sabar dan berbekal ilmu pengetahuan agama yang memadai. Youtube balas youtube, buku balas buku, artikel jawab dengan artikel, dialog atau debat maka jawab dengan dialog yang santun.
Jangan pernah lupa untuk selalu share konten yang positif dan membangun. Share kesahabat-sahabat Aswaja atau seluruh rakyat tantang kejahatan Wahabi yang ingin merusak NU dn NKRI. Laporkan akun kelompok-kelompok perusak NKRI semacam Wahabi, HTI dan semacamnya agar bisa ditumpas sebelum menjadi besar dan membahayakan.
Perlunya upaya persatuan umat Islam moderat di Indonesia yakni NU, Muhammadiyah dan kaum nasionalis apapun agamanya untuk selalu setia menjaga NKRI. Jangan sampai NKRI hancur berantakan karena hancurnya NU. Untuk menghancurkan NKRI tiada lain kecuali menghancurkan NU. NU adalah garda terdepan dan benteng NKRI terdepan dan terakhir.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺇﻟﻰ ﻣﺸﺎﻳﺦ ﺍﻟﻘﻬﻮﺓ ﺍﻟﺒﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﺴﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﻠﻮﻳﺔ ﻭﺍﻷﻭﻟﻴﺂﺀ ﻭﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺸﺮﺑﻬﺎ ﺑﻨﻴﺔ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺼﻠﺢ ﺍﻟﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﻄﻮﻳﺔ- Alfatihah ila masyayi...
-
Teknik dasar Naqsyabandiyah, seperti kebanyakan tarekat lainnya, adalah dzikir yaitu berulang-ulang menyebut nama Tuhan ataupun menyataka...
-
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا يَا رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا يَا مَوْلَانَا إِنَكَ أِن...
-
Mencegah kehamilan dengan alat kontrasepsi (KB) atau dengan mengeluarkan air spermanya di luar kemaluan perempuan itu hukumnya boleh tapi...
-
Ini adalah sampul kitab berjudul “Risâlah Silsilah al-Tharîqatain al-Qâdiriyyah wa al-Naqsyabandiyyah” karangan Syaikh Abdul Karim Banten...
-
Beliau (Sofyan Tsauri) sampai berani bersumpah atas nama ALLAH bahkan berani Bermubahalah jika ada yang menuduh dia berdusta atas apa yan...
-
A. Secara Etimologis (Bahasa) 1. Menurut Al-Lihyani (w. 215 H) Kata Al-Qur'an berasal dari bentuk masdar dari kata kerja (fi'...
-
Oleh Ayik Heriansyah Jangan heran jika HTI menghalalkan segala cara dalam perjuangannya. Syahwat politik mereka di atas rata-rata. Tida...
-
📗 NGAJI KITAB “MASA’ILUSSHOLAT” Ep.03 Karya Syaikhunaa KH Ahmad Yasin Asymuni [ Pengasuh PPHT Petuk Kediri ] Tema : Permasalahan Wakt...
-
Sistem kalender penanggalan jawa menyebut bulan Muharram dengan sebutan Suro. Suro berasal dari kata arab Asyura yang bermakna Hari ke se...
No comments:
Post a Comment