Thursday, March 1, 2018

Berhati-hatilah dengan Propaganda Salafi-Wahabi!


Salafi-Wahabi memang lihai dalam mencari simpati. Mengaku sebagai saudara sesama muslim namun itu hanya siasat untuk mencari pengikut dari kalangan orang awam. Bagi mereka yang awam tentang agama akan mudan untuk direkrut dan didoktrin menjadi Wahabi.

Mengapa simbol persatuan Islam versi Wahabi hanya kamuflase?

Pada intinya mereka sedang gencar menyebarkan pahamnya. Misi mewahabikan Nusantara sudah berjalan sejak masa sebelum lahirnya NU. Karena kekhawatiran terhadap misi Wahabi yang akan merusak akidah Aswaja Nusantara, maka KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahab Hasbullah mengirim Komite Hijaz untuk melindungi madzhab Sunni di Mekah. Kemudian mendirikan NU di Nusantara agar akidah masyarakat dapat tetap melestarikan akidah Aswaja.

Dalam kitabnya KH. Hasyim Asy'ari yakni "Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah" menyebutkan bahwa Wahabi adalah sekte bak duri dalam daging bagi umat Islam. Ibarat penyakit kusta yang wajib untuk dijauhi. Hal ini menggambarkan betapa bahayanya paham Salafi-Wahabi bagi masa depan Aswaja.

Apa bahayanya Salafi-Wahabi?

Mereka adalah sekte takfiri. Mengkafirkan umat Islam diluar golongannya. Siapa yang tidak sesuai dengan pemahamannya akan dicap ahlul bid'ah, biang syirik dan melakukan kekafiran.

Mereka sangat tekstualis. Memahami ayat apa adanya sehingga menuhankan teks-teks agama. Mengklaim sebagai pemurni ajaran Islam namun hakikatnya perusak akidah Islam dengan konsep tri tauhidnya. Mengaku sebagai pengikut sunnah namun akhlaknya jauh dari sunnah nabi. Menjadikan sunnah hanya sebagai kedok agar pahamnya bisa diterima uamt Islam.

Karena tekstualis, sehingga sangat militan dan radikal dalam menyebarkan pahamnya. Apapun yang tidak sesuai dengan teks agama dan tidak ada dalilnya dalam agama pasti dicap sesat, musyrik dan kafir. Lidahnya paling lantang untuk mengkafirkan, mencela dan melaknat umat Islam. Serasa surga hanya milik golongannya dan dikapling hanya untuk pengikutnya.

Bagaimana strategi kita dalam menghadapi mereka?

Mantapkan akidah. Berpegang teguh dengan akidah Aswaja-Sunni sebagaimana yang telah dikonsep oleh dua teolog besar yakni Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi. Berpegang teguh dengan salah satu dari empat madzhab yang lurus dalam bidang fikih.

Belajar agama hendaknya langsung kepada ulama, kiai dan tokoh agama yang mumpuni. Jangan sembarangan dalam mengonsumsi konten dakwah diinternet yang rentan dibajak oleh Salafi-Wahabi. Selalu konfirmasi kepada tokoh agama jika belajar agama dari internet agar tidak sesat dan menyesatkan.

Mengapa mereka disebut penipu umat Islam?

Ya, seolah mengkampanyekan persatuan dibawah Al-Qur'an dan Sunnah namun sejatinya mengajak manusia agar ikut terhadap Al-Qur'an dan Sunnah versi golongannya mereka. Umat Islam diluar golongan mereka dianggap belum Islam dan belum bertauhid karena terjebak dalan lembah kemusyrikan sehingga perlu diislamkan lagi.

Kejahatan mereka sejak dahulu adalah gemar memalsukan kitab ulama Sunni. Kitab Sunni diterjemahkan kemudian diberi penjelasan (syarah) sesuai dengan citarasa Wahabi. Jika ada muatan yang tidak sesuai dengan ajaran Wahabi maka dikoreksi, dikurangi, ditambahi agar sejalan dengan ide Wahabi.

Mengampanyekan persatuan tapi menghunus pedang dari belakang. Mengajak perdamaian namun mengkafirkan dan menuduh musyrik umat Islam yang berbeda. Merongrong akidah Aswaja-Sunni namun ketika telah terjepit dan kalah dalam argumen maka akan menipu manusia dengan bersembunyi dibalik simbol ukhuwah. Inilah yang disebut dengan penipu bersembunyi dibalik simbol Islam.

Betapa banyak tokoh muslim moderat yang menjadi tumbal Salafi-Wahabi. Diberbagai negara bisa kita saksikan betapa banyak korban kebiadaban Salafi-Wahabi. Dimana ada konflik maka disanalah Wahabi bercokol dan dimana ada peperangan disanalah Wahabi mengumbar fitnah dan adu domba.

Dimana ada Salafi-Wahabi maka disanalah propaganda pecah belah dan provokasi terjadi. Menebar teror dan menyerang amaliyah Aswaja dengan mendistorsi dan memelintir ayat suci dan hadits. Dimana ada Salafi-Wahabi maka disanalah pertikaian berkecamuk.

Dengan propaganda yang jahat dan keji ini maka umat Islam Aswaja dibelahan dunia manapun jangan pernah tertipu. Jangan pernah sedikitpun tertipu rayuan ukhuwah namun pada akhirnya ingin melumat habis Aswaja. Kuatkan akidah, mantapkan barisan dan tingkatkan ilmu untuk menghadapi sang penipu ulung bernama Salafi-Wahabi.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...