Diantara beberapa perbedaan antara Al-Qur'an dan Hadits yaitu:
- Dari segi sumbernya, Al-Qur'an bersumber dari Allah sedangkan Hadits bersumber dari Nabi Muhammad saw.
- Dari segi periwayatan, Al-Qur'an wajib diriwayatkan secara lafadz (bil lafdzi) sedangkan Hadits boleh diriwayatkan secara makna (bil ma'na).
- Dari segi kemukjizatannya, Al-Qur'an mengandung mukjizat sedangkan Hadits tidak mengandung mukjizat.
- Dari segi membacanya, Al-Qur'an mengandung ibadah sehingga berpahala jika dibaca sedangkan membaca Hadits tidak mengandung pahala.
- Berdasarkan kualitasnya, Al-Qur'an terjaga kualitasnya karena diriwayatkan secara mutawatir sehingga selalu terjaga kemurniannya sedangkan Hadits bermacam-macam kualitasnya, ada yang tinggi (shahih), agak tinggi (hasan), lemah (dhaif) dan ada pula hadits yang palsu (maudhu').
Perbedaan antara Hadits Nabi/Nabawi dan Hadits Qudsi.
- Berdasarkan sumbernya, Hadits Nabawi baik lafadz maupun maknanya bersumber dari nabi sedangkan Hadits Qudsi lafadznya berasal dari nabi sedangkan maknanya berassl dari Allah.
- Berdasarkan isi redaksinya, Hadits nabi bersifat umum baik segala yang bersumber dari nabi baik perkataan, perbuatan maupun taqrir (persetujuan) nabi sedangka Hadits Qudsi berisi tentang keadaan Allah.
- Dari segi pembuka redaksinya, Hadits Nabawi dimulai dengan lafadz qala rasulullah (rasulullah bersabda) sedangkan Hadits Qudsi dimulai dengan ungkapan qalallahu 'azza wa jalla (Allah Berfirman) atau yang semakna.
Contoh Hadits Nabawi:
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ثَلاَثُ دَعَوَاتِ مُسْتَجَبَاتٌ لاَشَكَّ فِيْهِنَّ, دَعْوَةُ الْمظْلُوْمِ وَدَعُوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعُوَةُ اَلْوَلَدِ عَلَى وَلِدِهِ (رواه الترمدى)
Abu Hurairah berkata bahwa Rasullullah bersabda: Ada tiga do’a yang mustajab doanya dan tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang teraniaya, doa orang berpergian, dan kedua orang tua kepada anaknya. (H.R. Turmudzi)
Contoh Hadits Qudsi:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِى إِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلإٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلإٍ هُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ مِنِّى شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Dari Abi Hurairah berkata : Nabi Saw. Bersabda bahwa Allah telah berfirman: Aku selalu ada pada anggapan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku selalu bersamanya selama ia mengingat-Ku, apabila ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila ia mengingat-Ku di dalam orang banyak, maka Aku mengingatnya dihadapan orang banyak yang lebih baik dari mereka. Apabila mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya satu hasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku mendekat kepadanya satu depa. Apabila ia mendatangi-Ku sambil berjalan, maka Aku mendatanginya sambil berlari. (HR. Muslim).
No comments:
Post a Comment