Kisah ini tentang akhlaq Habib Ali al-Jufri terhadap pembuat karikatur “Nabi Muhammad membawa bom”
Berikut kisahnya...
Pada bulan Desember 2015, Habib Ali al-Jufri mengadakan rihlah dakwah di Denmark dan tepat pada tanggal 10 Desember 2015 dijadwalkan pertemuan antara beliau dengan Kurt Westergaard, yaitu orang yang telah dikecam sebagian umat Islam di seluruh dunia atas ulahnya yang membuat karikatur Nabi Muhammad.
Dalam pertemuan tersebut terjadilah perbincangan antara keduanya. Kurt Westergaard tampak heran dengan sikap Habib ‘Ali Al-Jufri, pemuda tampan keturunan Nabi yg telah dihinanya tidak menunjukkan sedikitpun kemarahan kepadanya dan tak keluar sedikitpun dari mulutnya kata-kata kasar sebagaimana dilontarkan kebanyakan orang Islam di media mengecam dirinya.
Dengan penuh keheranan atas sikap sosok Habib Ali al-Jufri yang berperawakan persis seperti sosok yang dioloknya dengan karikatur itu, lalu Kurt Westergaard melontarkan satu pertanyaan kepada Habib Ali al-Jufri,
“Tuan, apakah Anda tidak marah atas apa yang telah saya lakukan? Padahal orang muslim di luar sana tampak sangat ingin memancung saya??...” tanya Kurt.
“Jika Rasulullah, orang yang Anda olok-olok itu masih hidup dan menyaksikan apa yang Anda perbuat, saya yakin, beliau pun tidak akan marah. Saya paham, Anda berbuat hal itu karena Anda tidak mengenal pribadi Rasulullah, jika Anda mengenal akhlaq beliau yang teramat mulia, Anda pun tak akan pernah terpikir untuk melakukan hal itu.” Jawab Habib ‘Ali dengan senyumnya yang bercahaya.
Kurt sangat berkesan dengan jawaban Habib Ali dan menyampaikan penyesalannya atas apa yang telah diperbuatnya. Tak mengira bahwa Islam yang dikenalnya sebagai ajaran kekerasan ternyata penuh dengan kelemah kembutan dan membuat dia penasaran untuk belajar Islam dari sumber yang benar.
Itulah sepenggal kisah Akhlaq Habib Ali al-Jufri terhadap penista agama. Demikian itu tentu cermin dari Akhlaq Rasulullah.
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk terus menunjukkan bahwa agama Islam yang dibawa oleh Nabi itu mulya melebihi apapun dan tak akan hina oleh siapapun.
No comments:
Post a Comment