Wednesday, April 18, 2018

Bolehkah Mencela Pemimpin?


Riwayat dari imam Tirmidzi dan selainnya dari Ziyad bin Kusaib Al-Adawi, katanya: “Saya pernah bersama Abu Bakrah di bawah mimbar Ibnu Amir yang sedang berkhutbah sambil mengenakan pakaian tipis. Abu Bilal berkata: Lihatlah pemimpin kita, dia mengenakan pakaian orang-orang fasiq. Abu Bakrah menegurnya seraya berkata: Diamlah, saya mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menghina pemimpin di muka bumi, niscaya Allah akan menghinakannya“ (Lihat Shahih Sunan Tirmdzi: 1812).

Syaikh ‘Abdus Salam bin Barjas bin Nashir Alu ‘Abdil Karim -rahimahullaah- berkata dalam kitabnya: “Mu’aamalatul Hukkaam Fii Dhau-il Kitaab Was Sunnah (hlm. 146-152), “Telah ada dalil secara khusus yang berisi larangan dari mencela umaraa’ (para penguasa/pemimpin). Karena dengan mencela mereka, maka akan menyalakan api fitnah (keburukan), dan akan membuka pintu-pintu kejelekan kepada umat.

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan [dalam “Sunan”-nya (no. 2224)], dari Ziyad bin Kusaib Al-‘Adawi, dia berkata: Saya bersama Abu Bakrah di bawah mimbar Ibnu ‘Amir -dia sedang berkhutbah dengan memakai pakaian tipis-. Maka Abu Bilal berkata: Lihat pemimpin kita ini! Dia memakai pakaian orang-orang fasik!! Maka Abu Bakrah berkata: Diamlah! Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang menghinakan Sulthan (yang dijadikan pemimpin oleh) Allah di muka bumi, maka Allah akan menghinakannya.”

Ibnu Abi ‘Ashim meriwayatkan [dalam “As-Sunnah” (II/488)]…dari Anas bin Malik, dia berkata: Para pembesar kami dari kalangan sahabat Rasulullah ﷺ melarang kami dengan berkata: “Janganlah kalian mencela para pemimpin kalian! Janganlah menipu mereka! Dan janganlah membenci mereka! Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, karena perkaranya dekat.”

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...