ATSAR IMAM MALIK BIN ANAS TENTANG ISTIWA' !!!
عن جعفر بن عبد الله قال ؛
كنا عند مالك بن أنس فجاءه رجلٌ فقال ؛ يا أبا عبدِ اللهِ ، (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) كيف استوى ؟؟
فما وجد مالك من شيئ ما وجد من مسألته فنظر إلى الأرض و جعل ينكت فى يده حتى علاه الرحضاء يعنى العرق ثم رفع رأسه و رمى العود و قال ؛
الْكَيْفُ مِنْهُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَ الْإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ ، وَ الْإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَ السُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ ، وَ أَظُنُّكَ صَاحِبَ بِدْعَةٍ
و أمر به فأخرج
Dari Ja'far bin Abdullah Berkata ;
Kami Pernah Bersama Malik bin Anas Lalu Datang Seorang Lelaki Kepadanya Sambil Mengata ; "Wahai Abu Abdillah,(Ar Rahman 'Alal Arsy Istawa) Bagaimana Allah Beristiwa' ???"
Maka Malik Tidak Langsung Menjawabnya,Beliau Menunduk Sehingga Keringatnya Bercucuran,Kemudian Beliau Mengangkat Kepalanya Dan Berkata :
"KAIFIYAT ISTIWA' Tidak Dapat Ditembus Akal,Dan ISTIWA'NYA Itu Tidak Majhul !!!
MENGIMANINYA Adalah Wajib,Dan MENANYAKANNYA Adalah Bid'ah !!!
Dan Menurut Aku,Engkau Adalah Ahli Bid'ah"
Maka Malik Menyuruh Mengeluarkan Lelaki Tsb Hingga Lelaki Tsb Dikeluarkan !!!
Atsar Imam Malik Diatas Sangat Masyhur,Dan Diriwayatkan Dari Beberapa Jalur Perawi ;
1.Maka Abu Nu'aim Al Asfihani Didalam HILYATUL AULIYA',Al Laklakai Dalam SYARHUS SUNNAH,Ash Shobuni Didalam AQIDAH AS SALAF ASHABIL HADITS,Ad Darimi Didalam Kitab AR RADD 'ALAL JAHMIYYAH Meriwayatkan Dari Jalur Ja'far bin Abdullah.
2.Ibnu Abdil Barr Didalam AT TAMHID Meriwayatkan Dari Jalur Abdullah bin Nafi'.
3.Al Baihaqi Dalam AL ASMA' WASH SHIFAT Meriwayatkan Dari Jalur Abdullah bin Wahb.
4.Al Baihaqi Dalam Kitab AL I'TIQAD Meriwayatkan Dari Jalur Yahya bin Yahya.
5.Ibnu Hayyan Al Anshori Dalam Kitab THABAQAT AL MUHADDITSIN BI ASBIHAN Meriwayatkan Dari Jalur Muhammad bin An Nu'man bin Abdus Salam.
Dan Atsar Malik Diatas Adalah SHAHIH Menurut Imam Adz Dzahabi Didalam Kitab AL 'ULUW !!!
Al Hafizh Ibnu Hajar Berkata Dalam FATHUL BARI :
إسناده جيد
"Sanadnya Jayyid (Bagus)"
=Namun Begitu,Sebenarnya Ada Beberapa Atsar Dari Para Sahabat Yang Mana Atsar-Atsar Tsb Sangat Mirip Dengan Atsar Malik Yang Masyhur Diatas Yaitu Atsar Ummu Salamah,Atsar Ibnu Abbas,Dan Atsar Rabi'ah bin Abu Abdurrahman !!!
Adapun Atsar Ummu Salamah Disebutkan Oleh Al Laklakai Didalam Kitab SYARHUS SUNNAH Dan Ibnu Batthoh Didalam Kitab AL IBANAH !!!
Atsar Ibnu Abbas Disebutkan Oleh Asy Syaukani Dalam Kitab Tafsirnya Yaitu FATHUL QADIR !!!
Kedua Atsar Ini (Yaitu Atsar Ummu Salamah & Atsar Ibnu Abbas) Adalah Hampir Sama.
Atsar Ummu Salamah :
عن أم سلمة فى قوله ؛ (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) قالت ؛
الْكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَ الْإِسْتِوَاءُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ ، وَ الْإِقْرَارُ بِهِ إِيْمَانٌ وَ الْجُحُوْدُ بِهِ كُفْرٌ
Dari Ummu Salamah Ditanya Tentang AR RAHMAN 'ALAL ARSY ISTAWA,Beliau Menjawab :
"KAIFIYAT ISTIWA' Tidak Bisa Ditembus Akal,Dan ISTIWA' Itu Tidak Majhul !!!
MENG-IQRAR-KANNYA Adalah Iman,Dan MENENTANGNYA Adalah Kufur"
Atsar Ibnu Abbas :
روى ابن أبى حاتم و أبو الشيخ و ابن مردويه عن ابن عباس فى قوله ؛ (اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ)
الْكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَ الْإِسْتِوَاءُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ ، وَ الْإِقْرَارُ بِهِ إِيْمَانٌ وَ الْجُحُوْدُ كُفْرٌ
Diriwayatkan Oleh Ibnu Abi Hatim Dan Abu Asy Syaikh Serta Ibnu Murdawih Dari Ibnu Abbas Ditanya Tentang ISTAWA 'ALAL ARSY,(Maka Beliau Menjawab) :
"KAIFIYAT ISTIWA' Tidak Bisa Ditembus Akal,Dan ISTIWA' Itu Tidak Majhul !!!
MENG-IQRAR-KANNYA Adalah Iman,Dan MENENTANG Adalah Kufur"
Atsar Rabi'ah bin Abu Abdurrahman Dikeluarkan Oleh Al Laklakai Didalam SYARHUS SUNNAH,Dan Ibnu Batthoh Dalam AL IBANAH :
عن ابن عيينة قال ؛ سئل ربيعة عن قوله (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) كيف استوى ؟؟؟ قال ؛
الْإِسْتِوَاءُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَ الْكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ ، وَ مِنَ اللهِ الرِّسَالَةُ وَ عَلَى الرَّسُوْلِ الْبَلَاغُ وَ عَلَيْنَا التَّصْدِيْقُ
Dari Ibnu Uyainah Berkata,Rabi'ah Ditanya Tentang Firman Allah (AR RAHMAN 'ALAL ARSY ISTAWA) Bagaimana Istiwa'nya ??? Maka Rabi'ah Menjawab :
"ISTIWA' Itu Tidak Majhul,Dan KAIFIYAT ISTIWA' Tidak Bisa Ditembus Akal !!!
Kerasulan Itu Dari Allah,Dan Rasul Wajib Menyampaikannya,Adapun Kita Harus Membenarkannya"
Al 'Ijli Meriwayatkan Didalam Kitab ATS TSIQAT Dengan Lafazh :
قيل لربيعة بن أبى عبد الرحمن (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) كيف استوى ؟؟؟ قال ؛
الْإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَ عَلَيْنَا وَ عَلَيْكَ التَّسْلِيْمُ
Dikatakan Kepada Rabi'ah bin Abu Abdurrahman (AR RAHMAN 'ALAL ARSY ISTAWA) Bagaimana Istiwa'nya ??? Maka Beliau Menjawab :
"ISTIWA' DARI ALLAH Tidak Dapat Dicapai Nalar !!!
Adapun Kami Dan Kamu Diharuskan Berlapang Dada (Dalam Menerimanya)"
=KESIMPULAN TENTANG ISTIWA' !!!
1.Ayat Istiwa' Adalah Termasuk Ayat Mutasyabihat Yang Wajib Diimani,Namun Menanyakan Tentang Maksud Ayat Ini Adalah Bid'ah !!!
2.Istiwa'nya Allah Tidak Dapat Dinalar Oleh Akal,Dan Kita Diwajibkan Berlapang Dada Menerima Ayat Ini Sebagaimana Datangnya Tanpa Memikirkannya & Tanpa Mengkhayalkannya.
3.Hendaknya Ayat-Ayat Mutasyabihat Jangan Diterjemahkan Kedalam Bahasa Ajam,Namun Biarkan Saja Sebagaimana Lafazh Arabnya Datang.
Imam An Nasafi Berkata Didalam Kitab BAHRUL KALAM :
"Janganlah Menterjemahkan Ayat-Ayat Mutasyabihat Kedalam Bahasa Ajam,Karena Menterjemahkannya Dapat Menjadikan TASYBIH Dan TAJSIM Bagi Haq Allah"
Syekh Ismail bin Utsman Zain Al Yamani Juga Menyatakan Didalam Kitab Ushul Tafsirnya :
يحرم ترجمته بلغة أخرى و ذالك لأنه يذهب إعجازه الذى أنزل لأجله ، أما ترجمة تفسيره بمعنى الإخبار عن معانى ألفاظه بلغة غير عربية فجائز
"HARAM MENTERJEMAHKAN AL QUR'AN Dengan Bahasa Yang Lain !!! Karena Hal Tsb Akan Menghilangkan Mu'jizat Al Qur'an Yang Mana Ia Diturunkan Sebagai Mu'jizat Terbesar !!!
Adapun MENTERJEMAHKAN AL QUR'AN DENGAN CARA MENTERJEMAHKANNYA DENGAN TERJEMAH TAFSIR Yaitu Memberi Tau Tentang Makna-Makna Lafazhnya Dengan Bahasa Selain Arab,Maka Ini BOLEH !!!"
4.Hendaknya Ayat Mutasyabihat Diserahkan Sepenuhnya Kepada Allah,Agar Kita Tidak Termasuk Orang-Orang Yang Condong Kepada Kesesatan Dengan Cara Mengikuti Ayat-Ayat Mutasyabihat Untuk Menimbulkan Fitnah Di Kalangan Umat !!!
Baca juga: Hikmah Shalawat
Didalam Kitab SHAHIH BUKHARI & SHAHIH MUSLIM Disebutkan Sebuah Hadits ;
عن عائشة قالت ؛ قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ؛
إذا رأيتم الذين يتبعون ما تشابه منه فأولئك الذين سمى اللهُ فاحْذَرُوْهُمْ
Dari Aisyah,Rasulullah SAW Bersabda :
"Apabila Kalian Melihat Orang-Orang Yang (Suka) Memperturutkan (Yaitu Membahas) Ayat-Ayat Mutasyabihat,Maka Mereka Itulah Yang Dinamai Allah Dengan Orang-Orang Yang Condong Pada Kesesatan !!!
Maka Berhati-Hatilah Kalian Pada Mereka"
و الله أعلم بالصواب
No comments:
Post a Comment