Friday, August 24, 2018

Awal Mula disebut Hari Tarwiyah


Tarwiyah adalah sebutan dari hari kedelapan bulan dzulhijjah. Disebut sebagai Penanggalan hari tarwiyah karena di Mekkah dan daerah sekitarnya telah melihat hilal. Sementara Negara-negara di timur Mekkah masih belum memasuki tanggal 8 dzulhijjah atau terpaut satu hari dengan Mekkah. 

Kata tarwiyah bersighat masdar yang artinya berpikir. Banyak versi yang melatarbelakangi munculnya kata tarwiyah. Diantaranya:

Pertama, pada hari itu Nabi Adam as. diperintahkan Allah guna membangun Baitullah. Tatkala dia sedang membangunnya kemudian dia merenung dan berpikir (tarawwa), apakah yang ia lakukan mendapat pahala dari Allah?

Kedua, kisah tentang Nabi Ibrahim as. yang dalam mimpinya ia diperintah untuk menyembelih anaknya. Lalu di pagi buta, dia berpikir (tarawwa) apakah mimpi itu datang dari Allah atau dari setan. [Tafsīr ar-Rāzi, 89: , Fadhā`ilu al-Awqāt li al-Baihaqī, 228:]

Ketiga, pendapat tarwiyah yang artinya memuaskan dahaga dengan minuman (rawiya). Pada hari itu, orang haji mengisi bekal minum di Mina guna mempersiapkan Wukuf di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah besoknya.

Baca lainnya: Ketika Syaikh Farazdaq dipotong Lidahnya karena Bershalawat kepada Rasulullah

Pendapat selanjutnya, tarwiyah bermakna memperlihatkan. Pada hari tersebut, Nabi Adam pertama kali melihat (Roa) Ibu Hawa. Pada hari itu pula, Malaikat memperlihatkan (Aroo) kepada Nabi Ibrahim tata cara manasik haji dengan benar.

Wa'llahu A'lam Bisshawab

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...