Wednesday, August 8, 2018
Nasehat Bijak Agar Tidak Salah Paham tentang Al-Qur'an dan Tafsirnya
Berikut ini kiat dan nasehat agar tidak salah paham dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan penafsirannya, diantaranya:
1. Pelajaran pertama adalah memahami agama harus melalui guru. Guru yg jelas isi dan jalur keilmuannya. Bersanad. Tidak boleh otodidak, ngarang dan ngasal. *Otodidak dlm memahami agama adalah cacat bukan hebat*
2. Dalam memahami Al-Qur'an, bila ingin mengkaji atau menelaah maknanya maka syarat minimalnya adalah penguasaan qowaid bahasa Arab. Istilah gampangnya harus fasih baca Arabi gundul. Tanpa kemampuan ini jangan coba-coba kaji sendiri kesimpulan hukum dr Al-Qur'an dan Hadits
3. Jadi mufasir itu berat. Kamu gak akan kuat. Biar aku saja. Begitu kira-kira kata para ulama tafsir. Ya, banyak syarat yg harus dipenuhi. Utk mahir nahwu shorof saja tidak cukup 1 tahun. Bohong kalau ada yg mahir dua ilmu ini dalam hitungan bulan. Nah, maka kalau bukan mufasir, setidaknya perbanyaklah baca kita tafsir. Rujuk salah satu tafsir dalam memahami ayat yang mau Anda ceramahkan/ajarkan. Menafsirkan ayat dengan pikiran sendiri tanpa dukungan ilmu bhs Arab adalah kesesatan
4. Kalau baca tafsir gak bisa karena gak bisa baca Arab gundul, setidaknya bacalah Terjemah Al-Qur'an yg sudah ditashih oleh Kemenag. Tentang ayat
ووجدك ضالا فهدى
misalnya. Kalau mau baca Terjemahan Kemenag saja sebetulnya akan terhindari dari menisbatkan kesesatan kepada Kangjeng Nabi Muhammad saw. Sebagai hasil kajian para ulama nusantara, dengan sangat apik dan teliti ayat itu diterjemahkan begini
_"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang *bingung*, lalu Dia memberikan petunjuk"._
Jadi makna ضلال dalam ayat ini bukan sesat dalam arti mengikuti kebatilan. Tetapi kebingungan Nabi saw sebelum mendapat wahyu tentang bagaimana cara membimbing umat. Atau bentuk kebingungan lain yang tidak mengurangi sedikitpun kemaksuman dan keagungan (Nabi) Muhammad saw baik sebelum ataupun sesudah menjadi Rasul.
5. Hindari belajar agama via medsos atau internet. Datanglah langsung ke majlis para ulama. Jangan merasa sudah ngaji agama hanya karena sering lihat youtube, tv, Instagram, dan medsos lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺇﻟﻰ ﻣﺸﺎﻳﺦ ﺍﻟﻘﻬﻮﺓ ﺍﻟﺒﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﺴﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﻠﻮﻳﺔ ﻭﺍﻷﻭﻟﻴﺂﺀ ﻭﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺸﺮﺑﻬﺎ ﺑﻨﻴﺔ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺼﻠﺢ ﺍﻟﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﻄﻮﻳﺔ- Alfatihah ila masyayi...
-
Hizbut Tahrir memiliki dua bendera, berwarna putih yang disebut Liwa' dan warga hitam yang disebut Rayah. Mereka mengklaim 2 bendera ...
-
Enam orang angggota kelompok Takfiri bersenjata yang berafiliasi dengan Front al-Nusra mengaku melakukan pembunuhan terhadap Sheikh Syahi...
-
Beliau dilahirkan di Tangerang Banten, pada tanggal 11 Maret 1943. Selain menjadi Ulama dan Kyai, ternyata KH. Ma’ruf Amin juga aktif seb...
-
💡حكم الإمساك عن الشعر والأظفار في عشر ذي الحجة لمن أراد التضحية💡 الحمدلله الذي بنعمته تتم الصالحات والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى ...
-
Di antara penyebab muncul dan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam Islam menurut KH. Muhammad Hasyim Asy’ari adalah: 1. Tidak Me...
-
Oleh Rijalul Wathon Al-Madury Sayyid Kamal al-Haydari yg dengan nama lengkap Kamal bin Baqir bin Hassan al-Haydari (السيد كمال بن باقر ...
-
Oleh: Muhammad A S Hikam "Kang, kemarin saya mampir ke makam mBah Kerto." "MBah Kerto yang mana, Gus?" "Lh...
-
Tiba saat kita bersama Bersatu padu membela Menjaga Aqidah Aswaja Itu kewajiban kita Tiba saat kita berdiri tegak Untuk lawan mereka...
-
Peristiwa Al-Ghadir 18 Dzulhijjah: Deklarasi Kepemimpinan Imam Ali as Oleh Rasul SAW Peristiwa Al-Ghadir sesuai dengan keyakinan Muslim...
No comments:
Post a Comment