Sunday, September 16, 2018

Rekam Jejak KH. Ma'ruf Amin


Prof. Dr. KH Ma'ruf Amin saat ini telah menjadi spotlite pemberitaan media nasional maupun internasional. Penunjukan Kyai berpengaruh NU kelahiran Kresek, Tangerang 11 Maret 1943 oleh Jokowi untuk menjadi Cawapres 2019 - 2024 telah menggetarkan jagat Indonesia Raya dan memporak-porandakan kubu Hambalang (Kertanegara).  Strategi politisasi isu agama yang pernah sukses mereka gulirkan saat menggulingkan secara paksa Basuki Tjahaja Purnama dari kursi Gubernur DKI Jakarta yang rencananya akan dipakai lagi untuk menggempur Jokowi di Pilpres 2019 *GAGAL TOTAL* karena kehadiran Kyai Ma'ruf Amin disamping Jokowi.

Siapa yang berani menandingi keilmuan Kyai berpengaruh di dunia Internasional ini ? Selain menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia beliau juga menjadi Rais 'Aam Syuriah PBNU. Secara umum perjalanan karir suami dari wanita cantik *WURY ESTU HANDAYANI* ini sudah paripurna sebagai politikus. Mulai dari anggota DPRD DKI Jakarta sampai Ketua Komisi di DPR RI. Sebagai kader NU, beliau juga sudah aktif menjadi pimpinan Ansor mulai tahun 1964 saat Sandiaga Uno belum lahir.

Bagi orang meragukan kapasitas beliau sebagai Wapres RI, coba simak saat beliau berpidato. Alur ucapannya sangat tertata rapi, sistematis dan disampaikan dengan cara yang mudah dimengerti. Untuk kemampuan berpidato di depan publik, KH Ma'ruf Amin *JAUH LEBIH HEBAT* dibandingkan Wapres Jusuf Kalla apalagi kalau dibandingkan dengan keponakan Bik Narti Sandiaga Uno. ( _Hanya seorang Vicky Prasetyo yang mampu mengerti apa yang disampaikan calon Wapres dari Prabowo ini._)

Menyimak uraian KH Ma'ruf Amin tentang Islam Nusantara dan *TERTOLAKNYA* sistem khilafah dalam sistem ketatanegaraan kita begitu mudah dicerna oleh siapapun. Dan pemaparan beliau tentang *Sistem Arus Baru Ekonomi* Indonesia yang akan menggantikan sistem ekonomi neoliberal di Indonesia begitu gamblang dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Dulu ada beberapa orang yang pernah mengkhawatirkan sesi debat antar cawapres pada Pilpres 2019 kini mereka terpaksa harus malu menutup mukanya dengan sarung. Kyai Ma'ruf Amin jago pidato.

KH Ma'ruf Amin adalah singa podium yang keren dan jujur. Beliau tidak pernah *"nggedobos"* ngawur bilang saat ini uang Rp 100 ribu hanya bisa beli cabe dan bawang. KH Ma'ruf Amin juga tidak pernah *BERBOHONG* kepada masyarakat bahwa saat ini tempe hanya setipis kartu ATM. KH Ma'ruf Amin bukan tipikal orang yang harus mengambil lip-balm milik istrinya hanya sekedar biar bibirnya terlihat basah mendesah seperti Syahrini.

Dalam hal ini akhirnya saya harus jujur angkat topi dan mengakui kepiawaian Presiden Jokowi dalam memilih pendampingnya. Seorang pendamping yang secara kultural dan spiritual bisa menjadi 'state ideology guard'. Seorang pendamping yang dipastikan mempunyai integritas tinggi yang tidak akan _"menggunting dalam lipatan"._

Jadi kesimpulan saya, inilah pasangan ideal yang sesuai dengan tantangan Indonesia saat ini. Sosok Jokowi yang visioner plus 'man of action' dipadukan dengan figur KH Ma'ruf Amin yang punya kemampuan pemahaman spiritual kebangsaan yang mumpuni insyaallah  akan menjadikan Indonesia menjadi negara kuat, aman, damai dan sejahtera.

Satu lagi yang penting sosok Jokowi dan KH Ma'ruf Amin mempunyai rekam jejak yang lurus bersih, santun dan terpuji. Mereka berdua tidak pernah tercatat sejarah sebagai orang yang pernah *MENCULIK* aktifis, mereka tidak pernah *DIPECAT* dari jabatannya, mereka juga tidak pernah mengkhianati ayah angkat yang pernah menyekolahkan dan mengajari berbisnis. Dan yang pasti mereka bukan tipikal lelaki emosional yang *_suka lempar HP atau lelaki tulang lunak_* yang suka bergoyang melambai.

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...