Sunday, September 9, 2018
Sejarah Keluarga Nusaibah Pemegang Kunci Gereja
Ketika natal dan paskah tiba, Banser NU siap dengan pakaian rapihnya menuju gereja untuk mengamankan Gereja. Hal ini sudah berlangsung lama, Banser turun untuk melindungi gereja ketika perayaan hari besar Kristen.
Tak hayal, di Indonesia ini dianggap nyeleneh, "Islam ko jagain gereja." Maka Banser menjadi bulan-bulanan para pembenci NU dan menuduh jika Banser itu liberal.
Padahal mereka tidak membaca sejarah, ada yang lebih dari Banser yaitu keluarga Nusaibah. Semenjak Umar bin Khattab menaklukkan Yerusalem, Umar menjanjikan bahwa warga Kristen aman dan darah mereka dilindungi, tempat ibadah mereka tidak diganggu dan tidak dijadikan masjid.
Bahkan ketika Uskup Sophronius menawarkan salat di gereja makam suci, Umar menolak dengan alasan takut kaum muslimin ubah menjadi masjid. Akhirnya Uskup menyerahkan kunci gereja makam suci ditangan Umar, dan Umar langsung menyerahkan kepada Abdullah bin
Nusseibeh al-Maziniyya dari suku al-Khazraj.
Akhirnya dari keluarga Nusaibahlah, kunci gereja makam suci dipegang dari zaman Umar bin Khattab sampai sekarang. Hal ini berguna, karena sekte Kristen banyak, dan mereka saling mengklaim, gereja itu punya mereka, sehingga jika sekte Kristen memegang kunci itu maka bisa jadi sekte Kristen yang lainnya tidak boleh masuk, keluarga Nusaibahlah yang menjadi penengah sehingga semua sekte Kristen bisa beribadah di sana.
Bahkan ketika Paskah, keluarga Nusaibah menerima Api Kudus dan keluarga Nusaibah membawa api kudus itu ke para jemaat di gereja makam suci, hal ini sudah berlangsung ratusan tahun.
Maka dari fakta ini, Banser bukanlah apa-apa dibanding keluarga Nusaibah, Banser hanya menjaga gereja ketika perayaan hari besar umat Kristen, anggota Banser tidak ada yang menjadi pemegang kunci gereja, bahkan Banser tidak pernah menerima api kudus dalam liturgi.
Keluarga Nusaibah melebihi Banser, dan ini sudah dilakukan sejak abad ke-7 sampai abad ke-21. Apakah para pembenci NU akan menyebut keluarga Nusaibah liberal dan sesat?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain su...
-
Oleh Suryono Zakka Aksi ini bukanlah parade ukhuwah tapi parade khilafah berkedok ukhuwah. Kaum khilafah selalu menyuarakan misi khilaf...
-
*Sejarah Pertama:* Pada tahun 1924-1925 keluarga Saud menaklukkan Hijaz. Mereka melarang selain mazhab Hambali berlaku di Makkah dan Ma...
-
Suryono Zakka Apanya yang beda? Banser dari dulu sampai sekarang tugasnya menjaga NU, membela marwah ulama dan menjaga NKRI. Tidak ada ...
-
Islam adalah agama fitrah yaitu suci dengan makna selalu menekankan kesucian baik lahir maupun batin dan juga suci dimaknai sesuai deng...
-
Orang yang sakti tidak suka hura-hura, cari bolo (mengerahkan bantuan), gerudukan dan cari musuh. Orang yang sakti adalah sang pemberani...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
Perbedaan pandangan ulama (ikhtilaf) dalam literatur fikih memang tiada hentinya. Hal ini sangat lumrah, alamiah dan bagian dari sunnatul...
-
Penggagas awal tradisi pembuatan bubur Asyura adalah Nabi Nuh–‘alaihis salam-. Dikisahkan, ketika Nabi Nuh–‘alaihis salam–turun dari kapa...
-
Kekafiran Penyihir Para ulama berbeda pendapat tentang seorang muslim yang menggunakan sihir, apakah dia kafir keluar dari agama Islam,...

No comments:
Post a Comment