Sunday, September 9, 2018
5 Kriteria Kiai NU
Saat lailatul ijtima PCNU Jombang di Masjid Ar-Roudloh Tugu, Sabtu (1/9/2018), Wakil Rois Syuriah KH Abdul Kholiq Hasan berpesan agar tidak sembarangan memilih guru.
*’’Ada lima kriteria seseorang yang layak kita jadikan guru atau kiai,’’* jelasnya.
Pengasuh PP Al Amanah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini lantas menjelaskannya satu per satu.
*Pertama.*
guru yang baik membimbing _*"hijroh mina ssyakki ilal yaqin."*_(berpindah dari keraguan menjadi yakin dan mantab).
Dari mamang menjadi berpendirian kuat.
Ketahuilah bahwa yang membuat ragu dalam hati adalah setan. Baik dari golongan jin maupun manusia. Karena pekerjaan setan adalah _"yuwaswisu fi sudurinnas."_ Membikin manusia galau, ragu, mamang, tidak yakin, tidak percaya diri dan akhirnya putus asa. Bunuh diri merupakan tanda putus asa. Menghalalkan segala cara juga tanda putus asa.
Sekarang ini, banyak orang yang berusaha menanamkan keraguan kepada umat. Baik ragu terhadap bangsa dan negaranya sendiri. Maupun ragu kepada ulama dan ajaran agamanya.
*Kedua*
Guru yang baik membimbing _*"hijroh mina rriya' ilal ikhlas."*_(berpindah dari pamer amal menuju amal karena Allah semata)
Alhamdulillah di NU masih banyak kiai yang secara ikhlas membimbing umat. Setiap hari mengajar santri tanpa digaji. Kalau ibadah tidak pernah selfie lalu di upload dan dijadikan status. Kalau nyumbang lebih senang ditulis sebagai hamba Allah daripada ditulis namanya. Contohnya seperti Ketua PCNU, KH Salmanudin Yazid. Ketika ada penggalangan donatur untuk aktivis NU yang rumahnya terbakar, beliau nyumbang tapi minta namanya tidak ditulis.
*Ketiga.*
Guru yang baik membimbing _*"hijrah minar roghbati ilaz zuhdi."*_ (berpindah dari cinta dunia menjadi zuhud.)
Dari rakus terhadap dunia menjadi hanya mengambil dunia seperlunya saja.
Dari memanfaatkan harta untuk foya-foya menjadi menggunakan dunia sebanyak-banyaknya untuk kepentingan akhirat.
’’Kita beruntung punya rois syuriah yang alim dan zuhud.’’ Tuturnya. Yakni KH Abd Nashir Fattah. ’’Saat awal terpilih sebagai rois, beliau ada yang nawari mobil, tapi ditolak,’’ jelasnya. Sebagai komisaris RSNU, beliau juga berhak atas gaji. Namun itu beliau kembalikan ke PCNU.
*Keempat*
Guru yang baik membimbing _*"hijrah minal kibri ila tawadlu."*_ (berpindah dari sombong menuju rendah hati.)
Dari merasa paling benar, menjadi pendapatku benar tapi bisa jadi salah, dan pendapat selain ku itu salah, tapi bisa jadi benar.
Dari memandang diri sendiri selalu lebih dari pada orang lain, menjadi melihat orang lain selalu punya kelebihan dibanding diri kita.
Kepada orang alim merasa aku lebih bodoh.
Kepada orang bodoh merasa aku lebih sedikit ilmu yang telah ku amalkan.
Kepada orang miskin merasa aku lebih berat hisabnya.
Kepada orang kaya merasa aku lebih sedikit sedekahnya.
Kepada orang tua merasa aku lebih sedikit ibadahnya.
Kepada anak kecil merasa aku lebih banyak dosanya.
*Kelima*
Guru yang baik membimbing _*"minal adawah ila nasihah.'*_ (dari permusuhan menjadi nasehat).
Dari kebencian menuju kasih sayang.
Dari memukul jadi merangkul.
Dari mengejek jadi mengajak.
Dari marah menjadi ramah.
Dan dari memaki menjadi mendoakan.
’’Dari media sosial, kita menjadi tahu, kelompok mana yang suka menyebarkan permusuhan dan kebencian,’’ tuturnya.
Alhamdulillah....
Sampai hari ini, para kiai NU mulai dari anak ranting, ranting, MWC, PC, PW hingga PB masih banyak yang memenuhi lima kriteria diatas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita
Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...
-
Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain su...
-
Oleh Suryono Zakka Aksi ini bukanlah parade ukhuwah tapi parade khilafah berkedok ukhuwah. Kaum khilafah selalu menyuarakan misi khilaf...
-
*Sejarah Pertama:* Pada tahun 1924-1925 keluarga Saud menaklukkan Hijaz. Mereka melarang selain mazhab Hambali berlaku di Makkah dan Ma...
-
Suryono Zakka Apanya yang beda? Banser dari dulu sampai sekarang tugasnya menjaga NU, membela marwah ulama dan menjaga NKRI. Tidak ada ...
-
Islam adalah agama fitrah yaitu suci dengan makna selalu menekankan kesucian baik lahir maupun batin dan juga suci dimaknai sesuai deng...
-
Orang yang sakti tidak suka hura-hura, cari bolo (mengerahkan bantuan), gerudukan dan cari musuh. Orang yang sakti adalah sang pemberani...
-
Soeharto Lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ia lahir dari keluarga petani yang menganut Kejawen. Keyakinan keluarga...
-
Perbedaan pandangan ulama (ikhtilaf) dalam literatur fikih memang tiada hentinya. Hal ini sangat lumrah, alamiah dan bagian dari sunnatul...
-
Penggagas awal tradisi pembuatan bubur Asyura adalah Nabi Nuh–‘alaihis salam-. Dikisahkan, ketika Nabi Nuh–‘alaihis salam–turun dari kapa...
-
Kekafiran Penyihir Para ulama berbeda pendapat tentang seorang muslim yang menggunakan sihir, apakah dia kafir keluar dari agama Islam,...

No comments:
Post a Comment