Sunday, November 18, 2018

Tengku Zulkarnain Berdusta atas nama Imam Ibnu Hajar Demi Bela HTI


Kasus pembakaran Bendera HTI yang terjadi di Garut beberapa waktu lalu, belum juga reda, banyak netizen yang terus menerus membicarakannya.

Salah satunya Tengku Zulkarnaen, yang diketahui ngetwitt tentang Video Abu Janda yang viral.

Dalam Twittnya Tengku Zulkarnaen meminta dengan sedikit mengancam untuk segera memproses Abu Janda yang menurutnya telah menghina Bendera Rosulullah.

“Kami Menunggu Proses Hukum dr Kapolri/Bareskrim atas Makhluk Ini. Jangan Sampai Umat Islam Kembali Kecewa seperti Kasus Ahok Dahulu
Menurut Hadis Hasan Shohih dari Abdullah bin Abbas Ra.huma Bahwa Itu Bendera Rasul bukan Bendera Teroris. Dia Telah Menghina Bendera Rasulullah”. Tulisnya, Rabu (14/11/18).

Salah seorang Netizen akun @saifullahabid yang ikut mengomentari mempertanyakan maksud Tengku Zulkarnaen yang mengatakan Bendera HTI tersebut adalah Bendera Rasulullah.

“Bendera Rosul?? anda ga pernah belajar ilmu hadits ya?? sejak kapan perawi hadits yg masyhur sbg PENDUSTA bisa dijadikan dasar hukum??
Jangan menisbatkan sesuatu yg bukan dr Rosul adlh dari Rosul,  ingat hisab akhirat kelak
Marilah kita beragama pakai ILMU, tdk pakai JEMPOL”. Tulis Saifullah Abid

Menanggapi pertanyaan Saifullah Abid tersebut, rupanya Tengku Zulkarnaen mencoca mengelabui dan membodohinya dengan mengatakan, bahwa Imam Ibnu Hajar menyatakan Hadits tentang Bendera Rosulullah tersebut adalah Hadits Hasan.

“kamu blm lahir nak, saya sdh belajar hadis...alhamdulillah. kamu mau lawan imam ibnu hajar yg menghasankan hadis bendera Rasul?”. Sanggah Tengku Zulkarnen.

Sanggahan Tengku Zulkarnaen justru dibantah oleh Saifullah Abid dengan mengatakan, Justru Imam Ibnu Hajar yang Mendhoifkan

Hadits tersebut didalam Kitabnya Fathul Bari.

“Justru ibn Hajar yg sangat men dlaif kan hadits tsb dlm kitab Fathul Bari, 2001, vol.6, hlm.147
Coba cek nama ibn Risydin yg banyak meriwayatkan HADITS PALSU (pembohong menurut nasa'i & pemalsu hadits mnrt dzahabi)
Sejak kapan pula yg tua hrs lbh faham dibanding yg muda?”. Bantah Saifullah Abid.

Dan berikut kutipan pendapat Imam Ibnu Hajar didalam Kitab Fathul Bari.

‎وجنح الترمذي إلى التفرقة فترجم بالألوية وأورد حديث جابر ” أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل مكة ولواؤه أبيض ” ثم ترجم للرايات وأورد حديث البراء ” أن راية رسول الله صلى الله عليه وسلم كانت سوداء مربعة من نمرة ” وحديث ابن عباس ” كانت رايته سوداء ولواؤه أبيض ” أخرجه الترمذي وابن ماجه ، وأخرج الحديث أبو داود ، والنسائي أيضا ، ومثله لابن عدي من حديث أبي هريرة ، ولأبي يعلى من حديث بريدة ، وروى أبو داود من طريق سماك عن رجل من قومه عن آخر منهم ” رأيت راية رسول الله صلى الله عليه وسلم صفراء ” ويجمع بينها باختلاف الأوقات ، وروى أبو يعلى عن أنس رفعه ” أن الله أكرم أمتي بالألوية ” إسناده ضعيف ، ولأبي الشيخ من حديث ابن عباس ” كان مكتوبا على رايته : لا إله إلا الله محمد رسول الله ” وسنده واه

 الكتاب: فتح الباري شرح صحيح البخاري

Wallohu A'lam

Bila kita melihat redaksi pernyataan dari Imam Ibnu Hajar diatas, maka apa yang dikatakan oleh Tengku Zulkarnaen adalah sebuah dusta belaka, kecuali dia punya rujukan dari kitab yang berbeda.

Sumber :
https://www.islampers.com/2018/11/bela-bendera-hti-tengku-zulkarnaen-berdusta-atas-nama-ibnu-hajar.html

No comments:

Post a Comment

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...