Menanggapi Ustadz Abdul Somad tentang Rasulullah

Oleh Rijalul Wathon Al-Madury

Menceramahi UAS tentu bukan bidang saya. Menggurui UAS tentu bukan kapasitas saya.
Meluruskan UAS tentu bukan pangkat saya. Namun sebagai sesama Muslim dalam tawaashau bil haqqi itu sangat dianjurkan oleh Baginda Rasulullah SAW manakala ada saudara-saudara seiman seislam yg tak sejalan dgn pendapat Ulama yg merupakan penerus visi misi Nabi dalam menyampaikan ilmu-ilmu agama Allah.

Ketika yang mulia yang terhormat UAS mengatakan bahwa Rasulullah SAW belum bisa merealisasikan atau mewujudkan Rahmatan Lil 'Aalamiin sudah tentu perkataan dia itu bertentangan dgn pemahaman dan keyakinan Jumhurul Ulama dan sudah tentu ini bukan lagi masuk pada ranah Furu'iyyah melainkan pada ranah Aqidah, dimana semua yg datang dari Nabi SAW dan yg dilakukan oleh Nabi SAW serta yg diucapkan oleh Nabi SAW wajib mutlak tanpa tawar menawar utk kita yakini seperti yg difirmankan Allah dalam Al Qur'an
Surat Annisaa' ayat 80

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا.

"Barang siapa yang menaati rasul, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka."

Termasuk keyakinan kita bahwa Rasulullah SAW adalah Rahmat bagi seluruh alam berdasarkan ayat Al Qur'an.

Surat Al Anbiyaa ayat 107

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ.

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Selain para Guru-Guru kita mengajarkan dan menanamkan keyakinan akan hal itu di madrasah2 di pesantren2 dan di majlis2 pengajian, maka hampir semua Dzurriyat Rasulullah di setiap Bulan Rabiul Awwal atau bulan Maulid akan mengangkat tema tentang diutusnya Rasulullah SAW sebagai Rahmat untuk seluruh alam tanpa batas dan tanpa kecuali.

Hal ini pernah saya dengarkan dari ceramah Maulana Al Habib Abu Bakar Al Muhdhor Pasuruan dan juga Maulana Al Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri dalam kitabnya "Al Insaan Qabla Attadayyun" hal. 457  membahas khusus Bab dilahirkannya dan diutusnya Rasulullah untuk Rahmat seluruh alam.

Lantas pertanyaan kita atas pernyaataan UAS tentang Rasulullah ? Ayat dan Hadits yg manakah yg dia jadikan rujukan atau pendapat Ulama yg manakah yg menfatwakan demikian ?

Seorang Mufti diikuti setiap fatwa-fatwanya, Seorang Imam Shalat diikuti gerakan shalatnya,
Seorang Penulis diikuti isi tulisan-tulisannya dan Seorang Dai/Muballigh akan diikuti kata-katanya. Maka, berhati-hatilah dalam memberikan pernyataan karena ribuan orang akan melihat mendengar dan membacanya.